6. Turnamen Byan

42 8 7
                                    

Akhir pekan yang ditunggu-tunggu oleh Blu. Sudah dua hari belakangan ini Byan sangat sibuk dengan jadwal latihan futsal untuk turnamen ini. Kata Byan sih ini turnamen terakhir nya di SMP karena setelah itu semua anak kelas 9 akan disibukkan dengan persiapan ujian akhir. Dan tim futsal akan mengalami regenerasi seperti yang sudah-sudah.

Byan sudah mewanti-wanti Blu untuk turut hadir menonton pertandingan terakhirnya. Dan kemarin ketika Blu menawarkan hal ini pada Abil, respon Abil sangat memuaskan. Dengan penuh antusias Abil mengiyakan.

Kapan lagi kan bisa nonton abangnya itu tanding?

Byan paling anti dengan keberadaan Abil yang bisa terlihat oleh teman-temannya. Abil sendiri bukanlah adik yang memalukan. Justru Abil lebih dari sekedar menawan jika harus bertemu dengan teman-teman Byan yang mayoritasnya playboy akut.

Tapi tolong jangan salahkan circle mereka yang sangat wow itu.

Diluar circle itu Byan berteman dengan banyak siswa lain. Tapi begitulah dalam pertemanan. Pastilah ada yang menjadi bagian terdekat. Dan ternyata circle itulah yang membuat Byan lebih nyaman dari yang lain. Tentunya setelah circle keluarga dan Blu.

"Yakin lo gak papa kalau gue ikut?" tanya Abil gusar.

Blu sedang berada dikamar Abil. Memperhatikan Abil yang sedang membenarkan letak hijabnya. Keputusan Abil yang memutuskan untuk mulai berhijab tidak membuat Blu kaget. Pasalnya keluarga Byan ini memang tahu agama. Bunda pun juga berhijab. Byan dan Abil terdidik dari om Surya yang paham agama. Pun juga Bunda. Sedari kecil Byan dan Abil sudah dilatih solat dan puasa. Dan hasil nya sekarang, sesibuk apapun Byan pada rutinitasnya tak pernah sekalipun Blu melihat Byan meninggalkan solat.

Salah satu sifat Byan yang sangat Blu kagumi. Blu akui jika solat nya memang masih bolong-bolong. Blu paling sulit solat Subuh dan paling malas solat Isya. Jika Dhuhur, Blu akan terbiasa solat berjamaah dengan Annisa, temannya satu kelas dari jaman SD. Jika Ashar, Blu terbiasa setelah mandi sore melakukannya. Mbak Sekar pun juga sering mengajaknya berjamaah.

Iya, mbak Sekar.

Bukan Papa dan Mama.

Ahh sudahlah.

Memikirkannya itu hanya akan membuat Blu dongkol.

Dipandangnya lagi Abil yang masih tampak bimbang.

"Yaelah Bil, tenang aja. Ada gue kok." ucap Blu menenangkan.

Hari ini Abil tampak cantik sekali dengan hijab creammy dan kemeja army. Sedang Blu mengamati penampilannya hari ini. Dengan sweater milo oversize dan rambut tergerai seperti biasanya.

Dan tak perlu berlama-lama lagi untuk keduanya pergi menuju tempat turnamen Byan berlangsung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan tak perlu berlama-lama lagi untuk keduanya pergi menuju tempat turnamen Byan berlangsung.

---


Suasana lapangan futsal sekolah Byan sangat ramai. Seluruh penjuru lapangan dipenuhi oleh penonton yang Blu yakini mayoritas adalah anak sekolah Byan sendiri. Dari salah satu sudut lapangan yang Blu prediksi tempat itu adalah basecamp anak futsal, Blu melihat Byan berdiri disana. Dengan tatapan tajamnya menatap ketempat Ia dan Abil duduk.

BLU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang