"Dekati dulu kakaknya, baru adiknya"
-Juna, 2020-Mino sebel banget sama laki-laki yang ada di sampingnya ini. Mengganggu aktivitas perbucinannya sama Irene. Ingin sekali ia menggetok kepala laki-laki yang sedang asyik merokok ini. Beh, kalau ketahuan Wendy entah kayak apa dramanya nanti. "Anjirrr asap rokok lo nih" Mino menggerutu sebal. "Kalo lo nyuruh gue kesini cuma buat lihat lo ngerokok, mending gue pacaran sama Irene aja, enak" Mino hendak beranjak pergi.
Chandra membuang puntung rokok, kemudian menginjaknya agar apinya padam. "Anjir gue pusing banget" Mendengar Chandra mau bersuara, Mino akhirnya kembali duduk. "Wendy sama sekali nggak coba nemuin gue" Chandra mengawali sesi curhat kali ini, ia memang membutuhkan tempat untuk berkeluh kesah.
Mereka berdua sekarang berada di warung Mbok Wati, tempatnya nggak terlalu jauh dari sekolah mereka. Tempat ini biasanya juga ramai anak JHS, karena nasi pecelnya yang terkenal enak. Tempat makannya pun bersih, pengolahannya juga higienis, jadi nggak perlu khawatir bakalan sakit perut.
Mino menghentikan nasihatnya kepada Chandra tatkala ia melihat mobil berwarna hitam yang tak asing baginya, berhenti di seberang jalan. Orang itu keluar dari mobilnya, ternyata Juna, pantas saja Mino merasa tak asing. Laki-laki itu teman se-gengnya Mingyu dan Jeka.
Chandra mengikuti arah pandang Mino, tepat berhenti pada laki-laki di seberang sana yang menggandeng seorang nenek-nenek, laki-laki itu sepertinya sedang menunggu, sambil sesekali mengajak ngobrol wanita paruh baya tersebut. Kemudian terlihat taksi berhenti di depan mereka, dan laki-laki bernama Juna itu menuntun wanita paruh baya tersebut masuk ke dalam taksi.
Mino melirik Chandra yang ternyata mengikuti arah pandangnya. "Itu yang lagi ngedeketin adek lo kan?" Chandra mengangguk mengiyakan. "Kenapa lo protective banget sama adek lo?"
"Ya gue nggak mau adek gue disakitin, lah. Kalo nanti dia nyakitin adek gue gimana?"
Mino berdecak, sempit sekali pikiran temannya ini. "Emang lo tau darimana dia bakal nyakitin adek lo?" Mino diam sejenak, kemudian. "Lo bahkan nggak ngasih kesempatan dia buat nunjukin keseriusannya" Chandra masih diam, sedikit dari dirinya membenarkan ucapan Mino. "Lo nggak sedikit kesentuh apa sama kelakuan dia tadi?"
Chandra ingin mengiyakan, namun salah satu dari dalam dirinya masih gengsi untuk mengakui. "Lagian kalo adek lo udah ada pacar kan enak. Ada yang ngejagain dia pas lo ngebucin sama Wendy" Mino ngejelasin daritadi udah kayak biro jodoh, sedangkan Chandra hanya diam, terlalu banyak berfikir.
Chandra merapatkan bibirnya, masih berperang dengan pikirannya sendiri. "Apa lagi yang lo takutin?" Mino bertanya kembali.
Chandra mengendikkan bahunya, "lo tenang aja. Nanti kalo Juna nyakitin adek lo, gue ikut bantu gebukin deh" Ucap Mino mencoba meyakinkan Chandra.
"Jadi gue harus gimana?" Tanya Chandra kemudian.
______
GGS ganteng-ganteng swag (8)
Jeka added Juna to the group
Juna join to the group
Jeka :
Welkam braderrrMingyu :
Kali ini lo nggak dikeluarin lagi broJeka :
Asekk
Dah dikasih lampu ijo nihHanbin :
Juna?
Gue kenal nih

KAMU SEDANG MEMBACA
Blackvelvet
SaggisticaA story nine girls with her boyfriends Start : 26 Maret 2020 End : -