Bagian 10 (Wenyeol)

3.1K 259 8
                                        

"Kalo pernah satu kali aja bohong, pasti bakal ada kebohongan-kebohongan selanjutnya"
-Chandra, 2020-
















Hari ini secara mendadak Wenda ditugaskan bu Wati untuk membimbing adik-adik kelasnya yang mengikuti Olimpiade. Setelah jam pulang sekolah nanti ia akan menggantikan bu Wati yang sedang berhalangan karena anaknya yang sedang sakit. Namun ia tak mendampingi sendiri, akan ada Nayeon yang ikut membantunya mendampingi. Wenda ditugaskan untuk mendampingi anak kelas sebelas, sedangkan Nayeon ditugaskan untuk mendampingi anak kelas sepuluh. Tak lupa ia memberitahu Chandra lewat pesan WhatsApp agar laki-laki itu tak menunggunya, Wenda juga menyertakan alasannya.

Sebelum jam pulang berbunyi Wenda sudah siap di perpustakaan. Karena di kelasnya tadi pelajaran bu Wati yang sedang kosong dan hanya ada tugas mengerjakan soal yang sudah selesai Wenda kerjakan.

Wenda menunggu sembari mengerjakan soal di buku Olimpiadenya, tak lama kemudian yang pertama datang adalah Sana dari kelas 11 IPA 3. Selanjutnya datang Hayoung dan Yerin dari kelas 11 IPA 1 dan yang terakhir datang adalah Minhyun dari kelas 11 IPA 3.

"Udah datang semuanya kan?" Tanya Wenda memastikan. Semua adik kelas serentak menjawab iya. Tanpa menunggu lama, Wenda membuka diskusi itu dengan menyuruh adik-adik kelasnya mengerjakan soal, jika ada soal yang tidak dimengerti, Wenda akan membuka forum pembahasan secara bersama-sama.

Wenda menghentikan menghitungnya ketika ia melihat gawainya menyala menandakan ada notifikasi yang masuk.

Chan💕:
Sayang?
Pulang sama siapa?

Wenda :
Naik grab, Chan

Chan💕:
Aku jemput ya?

Wenda :
Nggak usah, Chan
Aku tau kok kamu lagi futsal
Kemarin aku baca chat di grup kelas kamu hehe

Chan💕 :
Ya nggak papa
Aku bisa jemput kamu kok
Chat aja ya ntar yang?

Wenda :
Gak usah, yang
Udah ya
Aku nggak enak main hp mulu hehe

Chan💕:
Yaudah, nanti aku chat lagi
Ily wen💜

Wenda :
Too💜


Wenda meletakkan kembali gawainya di tempat semula. Mengalihkan kembali fokusnya pada buku tebal berisi soal Fisika di hadapannya. Kemudian salah satu adik kelasnya— Hayoung bertanya tentang soal yang kurang ia mengerti. Wenda menerangkan dengan pelan-pelan agar adik-adik kelasnya ini mengerti tentang apa yang ia sampaikan.




______






Bimbingan dan diskusi soal Olimpiade selesai pada pukul empat sore. Wenda merapikan buku-bukunya, semua anggota Tim Olimpiade juga bergegas untuk pulang, sampai Minhyun mendekat kepada dirinya.

"Kak Wen, aku minta tolong ya, Kakak bisa temenin aku ke Gramedia nyari buku nggak?" Wenda sedikit ragu, pasalnya Chandra pasti akan sangat cemburuan jika menyangkut Minhyun. Wenda akan menolaknya saja beralasan jika ia memiliki acara setelah ini.

"Emm.. ma-"

"Plis ya Kak, aku suka bingung sendiri gitu kalau nyari sendiri. Kadang ada buku yang penyampaian materinya susah dimengerti"Minhyun memotong ucapannya. Melihat Minhyun yang memohon ia jadi nggak tega juga, kan niatnya cuma nemenin beli buku. Kenapa Wenda harus memikirkan hal lain? Lagian Chandra juga tidak akan tau, ia hanya akan sebentar lalu pulang.
Iya, hanya itu. Kalaupun Chandra tau, ia tak mungkin marah padanya. Wenda yakin Chandra akan mengerti. Ayolah, ini juga bukan semacam kencan.

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang