Bagian 1 (Wenyeol)

15.1K 607 17
                                        



"Aku posesif karena nggak mau kehilangan kamu.."
-Chandra,2020-








Hari ini Wenda berangkat bareng Chandra, pacarnya. Sekarang ia sedang menunggu pacarnya itu menjemputnya ke kelas seperti biasa.

Ting!
Gawai Wenda berbunyi, tanda ada pesan masuk.

Chan💕:
Maaf sayang,aku ada kumpulan basket sebentar. Kamu bisa tunggu aku dulu di kantin, nanti aku susul kamu. Maaf, iloveyou wen🧡

Wenda menghembuskan nafasnya, ia harus menunggu laki-laki yang berstatus pacarnya itu selesai dengan urusannya.

Wenda :
Iya gpp sayang, ilytoo💕

Wenda berjalan menuju kantin sendiri, karena memang pelajaran sudah usai sekitar setengah jam yang lalu. Tentu saja semua murid juga langsung pulang, kecuali yang memang sedang ada ekstrakurikuler. Irene teman sebangkunya juga sudah pulang sama si Mino, pacarnya.

Saat melewati ruang Osis, ia bertemu dengan Joy, sepertinya ia tau persis kenapa perempuan itu di depan ruang Osis. Tentunya ngebucin.

"Kak Wendoyyy, ngapain masih disekolah?" Teriak Joy dengan suara cemprengnya itu.

Wendy berjalan mendekati Joy. "Chandra lagi latihan"

"Dasar si caplang emang ya, seenak jidatnya ninggalin kak Wenda disini"

Wenda tertawa, "Haha, lo sendiri ngapain Joy disini? Lagi bucin kan?"

"Wajib lah kak, ini sudah tugas gue sebagai pacarnya Mas Sungjae" Joy emang gitu, segitu bucinnya dia sama Sungjae, ketua OSIS itu. Entah apa alasannya yang bikin Joy sebucin ini. Padahal mah, si Sungjaenya biasa aja. Malah terkesan nggak ngehirauin keberadaan si Joy. Perempuan itu rela nunggu Sungjae sampai selesai urusannya sama OSIS.

"Halu lo"

Joy malah tertawa, "Dah ya kak, mau masuk dulu, salim sama mas pacar"




Wenda duduk di meja kantin sambil minum jeruk anget yang dipesannya, maklum penyanyi sekolah nggak boleh minum es hehe.

Wendy sekarang lagi sibuk scroll akun Instagramnya, liat post an akun drama twitter. Mungkin udah empat puluh lima menitan ia menunggu Chandra disini.

"Chandra mana sih"

Panjang umur, belum ada 5 menit Wenda ngomong tiba-tiba laki-laki itu udah duduk di depan Wenda aja.

"Maaf sayang, tadi dadakan banget. Pembinanya baru ngasih tau pas mau pulang sekolah. Jadi deh aku nyegatin anak-anak di parkiran"

"Kamu dari tadi di chat minta maaf mulu, aku nggak papa lagian"

"Ya kamu jadi nungguin lama yang, maaf yaaa"

"Iya yang iya gapapa"

Ini nih yang disuka Chandra dari Wenda, sepengertian itu orangnya. Wenda juga nggak gampang ngambekan kayak cewek lain diluar sana. Bener-bener tipe ideal lah dia tuh.

"Oiya aku tadi kesini kamu kayak sibuk mainan hp. Chatting sama siapa wen?"

Wenda menggelengkan kepalanya. "Gaada, aku lagi buka Instagram aja"

"Itu yang namanya mihun-mihun masih ngechat kamu nggak? Yang adek kelas kita itu, anak ipa"

Wenda terkekeh, "Itu Minhyun yang, kamu seenaknya aja ganti nama orang"

"Lah sama aja kali, aku nggak peduli ya sama dia. Awas aja dia modus-modus ke kamu lagi yang"

"Ih lagian ya, dia itu cuma mau nanya materi aja ke aku. Kamu cemburuan banget sih"

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang