Bagian 3 (Hunsoo)

8.2K 554 18
                                    

"Berbalas atau tidak, perasaanku tetap sama"
-Jesi, 2020-







Chatroom

Jesi:
Kak
19.54
Kak, lg sibuk ya?
20.38

Kak Sean:
Iya Sya
22.15

Jesi:
Kak bsk bisa berangkat brg?
Besok kita kan 6 bulan
22.17
Kak slmt 6 bulan ya💕
06.03

Jesi memandangi roomchat mereka. Laki-laki itu belum membalas pesannya dari kemarin, bahkan membacanya pun belum. Padahal Jesi tadi berpapasan dengan Sean di lorong dekat perpus pada saat jam istirahat pertama. Laki-laki itu hanya berjalan melewatinya, tidak menyapa atau tersenyum, berlagak seperti tidak tau. Sungguh membuat Jesi kesal. Apa Sean tidak ingat hari ini tepat enam bulannya mereka?

"Jes, kantin yuk" Ajak Jeni, teman sebangkunya.

Jesi tak beranjak dari gawainya. "Ajak Joy sana"

"Yaampun Jes, lo kayak gatau temen lo aja. Ngebucin di ruang OSIS lah" Jeni menarik-narik tangan Jesi. "Ayo lah, Jes. Laper banget nih"

Jesi memutar bola matanya, "Yaudah"

"Jadi lo bt karna itu?" Tanya Jeni sembari meminum jus mangganya, setelah Jesi selesai menceritakan tentang Kak Sean kepada perempuan di depannya ini.

Jesi mengangguk, "Iya, kesel banget tau jen. Lempeng banget Kak Sean tuh" Jesi memakan sepotong nuget kemudian melanjutkan, "Dia selalu jawab seadanya, kayak nggak niat gitu deh hubungan sama gue. Padahal hari ini kita tepat setengah tahun. Kesannya kayak gue banget gitu yang bucin dia doang. Kesel princess"

Jeni tertawa, "Haha, gue jadi ngerasa enakan jadi jomblo kayak gue ya, daripada punya pacar tapi nggak dianggep gitu kayak lo"

"Anjir lo" Jeni semakin tertawa.

"Udah biarin aja, lo kan tau sendiri Kak Sean itu orangnya sibuk. OSIS, OSN, terus sekarang juga dia udah kelas 12. Bimbel lah tu orang, beda sama lo yang belajar cuma pas mau ulangan doang"

"Omongan lo bener tapi kok gue kesel ya wkwk"

Jesi jadi teringat kembali awal perkenalannya dengan laki-laki bernama Sean itu. Saat itu ketika Jesi duduk di bangku kelas 10, ia menjabat sebagai Miss Sekolah, bertepatan dengan Sean yang menjabat sebagai Ketua OSIS. Karena jabatannya sebagai Miss Sekolah itu, ia selalu diikut sertakan dengan kegiatan-kegiatan sekolah.

Saat menjadi ketua OSIS Sean terkenal sebagai pribadi yang perfeksionis, kaku dan keras. Namun, acara yang ia pimpin akan selalu mendapat sukses besar.

Siapa sih murid Jakarta High School yang nggak kenal sama Sean? Ketua OSIS ganteng, pintar, sifatnya yang cuek dan dingin justru malah membuat kaum hawa menyukainya. Beberapa bulan menyiapkan acara bersama-sama, membuat Jesi dan Sean semakin dekat. Dan sampai suatu hari Sean mengirim pesan mengajaknya bertemu di luar kepentingan acara, membuat jantung Jesi berdebar.

Siapa wanita yang nggak berdebar diajak bertemu oleh seorang Sean Delana?

Dan lebih kagetnya lagi tiba tiba Sean berkata "Saya sayang sama kamu, saya mau kamu jadi pacar saya"

Jesi kaget, gilaaa! Seorang Sean Delana mengajaknya berpacaran? Nggak salah?

"Ka..kamu nggak bercanda?" Tanya Jesi memastikan.

Sean menatapnya dengan serius, "Saya serius, Jesi"

Jesi masih berfikir, kenapa tiba-tiba Sean seperti ini? Iya mereka memang dekat, tapi dalam konteks kegiatan sekolah. Ini sangat mendadak dan terlalu cepat.

BlackvelvetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang