• Enjoy Reading •
"Kau akan pergi kemana Yun?" Refleks Seo Yun menarik atensinya pada wanita yang tengah duduk santai diatas ranjang, kala pertanyaan itu tersaring dalam rungunya, membuat Seo Yun sedikit sulit untuk menyusun pelafalan katanya.
"A-ah, aku akan pergi keluar sebentar. Nanti malam aku sudah pulang kok" Tatapan Euna yang menilik Seo Yun penuh interogasi, membuat Seo Yun dapat menyimpulkan satu hal. Euna tidak percaya akan pernyataan yang ia katakan.
Euna menyilangkan kedua tangannya seraya masih diam pada posisi yang sama, "Bersama siapa?" Mau bagaimana pun juga Euna ini adalah sahabatnya, suka dan duka ia bagikan bersama, kebohongan tentu bukan hal yang baik untuk keduanya, kendati itu hanyalah perihal yang sangat kecil.
Pertanyaan Euna sukses membuat Seo Yun menggigit birai bawahnya, lantas membasahinya seraya berujar gelagapan, "T-ta-taehyung" Senyuman masam jelas terukir di durjanya, tentu saja Euna melihat air muka Seo Yun yang nampak kikuk.
Mendengar hal itu, Euna mengisyaratkan Seo Yun untuk duduk di sebelahnya dengan menepuk-nepukkan telapak tangannya pada permukaan ranjang. Agaknya Seo Yun sedikit ragu dengan permintaan Euna, tetapi Euna yang mencoba meyakinkan Seo Yun bahwa dirinya tidak akan macam-macam dengan seulas senyum hangatnya.
Dengan pelan Seo Yun mendekati ranjang milik Euna, lantas terduduk di bibir ranjang, memeta durja Euna yang hendak melontarkan kalimat yang nampaknya cukup serius baginya, "Kenapa bersama Taehyung? Kenapa tidak bersama Jungkook saja, hum?" Kehangatan yang Euna berikan melalui kedua bahunya, seolah menuntun Seo Yun masuk ke dalam lubang kejujuran. Seakan tubuhnya itu didorong lembut oleh seseorang, lantas terjerumus masuk ke dalamnya.
Lidahnya ini seakan dikunci rapat di dalam sana, sejak tadi Seo Yun bungkam tak menjawab. Membiarkan atmosfer diantara keduanya semakin mencekik, Seo Yun merasa dirinya yang terus-menerus dipaksa oleh keadaan untuk berbicara, tapi apa daya. Layaknya tokoh dalam sebuah cerita, yang skenarionya tidak dapat ia ubah dengan sekenanya.
Euna kembali menatapi Seo Yun yang masih bungkam seribu bahasa, ibu jarinya mengusap-ngusap bahu Seo Yun pelan, mencoba untuk menjelaskan dengan perlahan tapi bisa membuat Seo Yun mengerti, "Aku tahu kau menyukai Taehyung, Yun. Gerak-gerik tubuhmu setiap kali bertemu dengannya berbanding terbalik saat kau bertemu dengan Jungkook."
Hati Seo Yun kian bergemuruh kala rungunya mendengar pernyataan yang sempat membuat nafasnya tercekat, sorot matanya masih menatapi Euna dalam, menunggu kalimat-kalimat selanjutnya yang akan Euna sampaikan.
"Maaf jika aku tidak sengaja mendengar detak jantungmu yang berdetak lebih cepat dari biasanya saat kau berbincang-bincang dengan Taehyung di mobil kala itu, maaf aku sempat mendengarkan perbincangan kalian, tapi saat itu aku tengah kesulitan untuk tertidur"
Mendengar penuturuan Euna, membuat Seo Yun bungkam dan penasaran dalam satu waktu.
Memangnya detak jantungnya sekeras itu yah? Hingga Euna mendengarnya?
"Aku tahu paras wajah tampan seorang Kim Taehyung membuat rasa ketertarikanmu padanya semakin meningkat, aku juga tidak munafik Yun, aku menyukainya. Tapi hanya karena wajah tampannya itu."
".... Tapi haruskah Taehyung? Kenapa tidak Jungkook saja yang jelas-jelas selalu berada di dekatmu?"
Seo Yun tercenung akan untaian kalimat yang terus-menerus terlontarkan dari mulut Euna, sorot mata Euna menatapinya begitu dalam, seolah tengah mengkhawatirkan sesuatu yang akan terjadi pada Seo Yun. Sejatinya, Jungkook memang lebih dekat dengan Seo Yun ketimbang Taehyung, tapi Seo Yun juga tidak mungkin bukan menjadi jalang dalam ikatan milik orang lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction[ Revisi Setelah Tamat ] Bohong jika Seoyun merasa senang berpura-pura menjadi kekasih Kim Taehyung. Menjadikan dirinya sebagai bualan untuk mantan kekasihnya yang kerap mengganggu hidup pemuda bermarga Kim itu. Belum lagi ia mendapatkan kenyataan...