Page 10

94 11 8
                                    

• Enjoy Reading •

Pribadi sosok pria yang tak jauh dari dirinya, masih tetap menatapi Seo Yun lekat, sungguh lekat. Air mukanya yang kelewat datar, berhasil membuat Seo Yun bergidik ngeri diiringi dengan gelenyar di dalam hatinya, sejak sampai kemari tatapan pria itu tidak berpaling darinya, Seo Yun merasa sangat familiar sekali dengan rupa pria itu, tapi entah ia pernah bertemu dengannya dimana.

"Ayo Yun, kita harus pulang sekarang." Mendadak pergelangan Seo Yun merasakan panas yang membara, seharusnya pergelangannya terasa hangat kala Taehyung menggenggam erat tangannya, tapi ini tidak. Tatkala Taehyung masih terbalut emosi.

Cengkraman lengan Taehyung sungguh kuat, menarik Seo Yun bak kardus bekas. Ringan sekali.
Tubuh Seo Yun sudah berada di dalam mobil kala Taehyung menutup sisi pintu mobilnya kasar, Seo Yun sedikit terjingkat, tapi ia memakluminya.

Hendak menyalakan mesin mobilnya, tiba-tiba saja Hyun Jae mendadak muncul di depan bumpers mobil. Membentangkan tangannya lebar-lebar, menghadang kendaraan beroda empat ini yang akan melaju. Suara sopranonya terdengar jelas hingga ke dalam mobil, "Taehyung!! Berikanlah aku sedikit waktu untuk menjelaskannya padamu! Sungguh, aku tidak bermaksud begitu!" Seo Yun dapat melihat dengan jelas, durja Hyun Jae yang bisa dikatakan buruk rupa, polesan make up nya yang sudah luntur terkena tetesan air mata, bahkan area matanya yang menghitam lantaran eyeliner yang sudah dibahasi oleh air asin.

Seo Yun tidak menghiraukan apa yang akan Taehyung perbuat kali ini, lantaran pupilnya mendadak membesar kala seorang pria yang berada di tempat yang sama sebelumnya, masih memandang Seo Yun lekat. Bulu tenguk Seo Yun meremang melihatnya, mengapa pria itu sangat suka sekali melihat presensinya?

Pria itu memang pria yang sama dengan yang berada di supermarket dan benar dialah yang menjadi selingkuhan Hyun Jae sekarang. Tapi atensi prianya tidak berpaling dari Seo Yun kala ia melihat Seo Yun turun dari mobil Jungkook, hingga sekarang.

Pribadinya cukup mengerikan jika di lihat lekat, kelopak mata yang tidak memiliki lipatan sama sekali, sorot mata yang melihat Seo Yun bak burung elang yang tengah melihat mangsanya, hidung mancungnya yang bercahaya lantaran terkena sorot lampu jalanan, juga bibir tipis yang menyeringai kala Seo Yun membalas tatapan matanya.

Tidakkah itu sangat menakutkan?

Suara bariton yang mengudara di dalam mobil, mendadak membuat atensi Seo Yun melihat penuh pada Taehyung, "Sialan! Memangnya dia ingin kutabrak mati hari ini juga?!" Seo Yun tidak ingat kalau Taehyung tengah teredam emosi, tatkala dirinya yang masih bertatapan penuh tanya pada sosok pria yang berada tak jauh dari dirinya.

"Taehyung," Gumam Seo Yun lirih.

Sungguh ya, kenapa pula harus memanggil Taehyung begitu lembut seraya menyentuh bahunya hangat?
Membuat air muka Taehyung yang awalnya kelewat kusam, geram, gusar, menjadi lebih tenang, bahkan alis yang sempat menukik pun kembali lurus pada tempatnya.

Seo Yun menarik nafasnya dalam-dalam, lantas mengeluarkan seluruh karbondioksida yang terdengar lirih, namun berat, "Taehyung, setidaknya kau harus mendengar penjelasannya lebih dulu, siapa tahu Hyun Jae bisa menjelaskan semua kesalah pahamanmu. Bisa jadi penjelasannya tidak seperti apa yang kau kira kan?"

"Tapi tanda kemerahan itu menjelaskan semuanya Yun." Taehyung benar-benar menentang pernyataan Seo Yun, maksudnya apa lagi yang harus dijelaskan selagi ada bukti yang kuat untuk jawabannya?

Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang