• Enjoy Reading •
Jari jemarinya cekatan kala memasangkan sebuah jam tangan perak miliknya, melingkarkannya cepat namun hati-hati. Taehyung menatap presensinya di cermin, memastikan bahwa tampilannya tidak terlihat berlebihan ataupun memalukan.
Pukul sembilan lewat dua puluh menit, beberapa menit sebelumnya. Taehyung sudah mendapatkan beberapa pesan dari sang kekasih, katanya wanita itu sudah siap dan tengah menunggu prianya datang.
Melihat deretan pesan itu, hati Taehyung menghangat. Pun dengan senyumannya yang mengembang lamat, tidak ada usai-usainya.
"Woah! Temanku ini sedang jatuh cinta rupanya," Itu Jungkook, pria itu baru saja datang dari dunia luar. Entah usai melakukan apa, Taehyung pun tidak tahu.
"Seperti tidak pernah saja," jawab Taehyung ketus.
"Eiy, sensian sekali kau ini," Jungkook terkekeh, melangkah mendekat dimana pribadi teman sekamarnya ini tengah menyemprotkan parfum yang semerbak harum.
Suara gemerincing kunci terdengar nyaring menyapu rungu, Jungkook menggoyang-goyangkan kunci mobil miliknya pada Taehyung, "Ini yang kau butuhkan bukan?"
"Iya."
"Baiklah, ambil ini. Semoga beruntung hyung, jaga-jaga saja kalau sampai wanita itu kesal. Dipastikan kau akan pulang dengan penampilan seperti gembel jalanan."
"Aku tahu, aku tahu."
Setelah merasa selesai dengan penampilannya, Taehyung beralih untuk mengambil beberapa barang berharganya. Seperti ponsel, dompet, dan lain-lain.
Jenjang kaki panjang itu melangkah menuju pintu dengan gagang berwarna silver, hendak memoteknya namun atensi Taehyung teralih begitu saja pada Jungkook, "Hei Jungkook!"
"Apa?"
"Jagalah kamar ini, aku tahu kau tidak ada latihan hari ini," Taehyung menjeda penuturannya, sedikit memicingkan mata sebelum bibir penuh itu berkata menyindir, "Dan jangan sampai kau mencuri camilanku bocah tengil, ingat itu!"
▪︎▪︎▪︎
Sebentar lagi musim semi akan tiba, satu bulan lagi lebih tepatnya. Seoyun sudah tidak sabar menunggu musim tersebut. Tidak ada salju ataupun hujan, tapi cuaca akan senantiasa dingin namun juga bersahabat. Ah, kira-kira apa yang akan ia lakukan saat musim semi nanti? Pulang atau tidak ya?
Sudah dipastikan Universitas Haneol akan memberikan waktu beristirahat dan pulang ke rumah masing-masing, tapi kalau tidak ingin pulang dan lebih memilih tetap berada di asrama pun tak apa. Paling-paling libur itu hanya selama satu minggu, tidak lebih dan tidak kurang.
Musim semi tahun kemarin Seoyun tidak pulang, ia memilih menginap disini bersama Euna. Menghabiskan waktu bersama-sama di setiap harinya, merasa bebas saat tahu hanya mereka berdua lah yang mengisi kekosongan di gedung asrama.
Sedikit takut sih, kalau-kalau mendadak ada yang membobol jendela atau hal lain semacamnya. Tapi itu tidak mungkin terjadi 'kan? Pengawasan di luar sana sangat ketat, ketat sekali. Apalagi di malam hari.
Saat Seoyun masih asyik berkecamuk dengan pikiran musim seminya, tiba-tiba saja suara husky milik seseorang mengejutkannya, "Hei, sedang apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny
Fanfiction[ Revisi Setelah Tamat ] Bohong jika Seoyun merasa senang berpura-pura menjadi kekasih Kim Taehyung. Menjadikan dirinya sebagai bualan untuk mantan kekasihnya yang kerap mengganggu hidup pemuda bermarga Kim itu. Belum lagi ia mendapatkan kenyataan...