Part 12

368 27 0
                                    


Shinhwa University

-Tzuyu POV-

Aku masuk ke pintu gedung tempat kelasku berada. Aku mengambil kartu ID dari saku lalu memasukkannya ke mesin absen di sebelah pintu utama hingga terdengar bunyi bip dua kali, lantas melangkah menuju lift. Setelah akhirnya lift berhenti di lantai tiga. Aku melangkah memasuk kelas yang ternyata masih sepi, aku pun mengurungkan niatku untuk masuk kelas dan berjalan keluar kelas.

 Aku melangkah memasuk kelas yang ternyata masih sepi, aku pun mengurungkan niatku untuk masuk kelas dan berjalan keluar kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Hei, anak baru,” sapa seorang pemuda ringan, wajahnya tidak asing aku sering melihatnya bersama si
tuan muda sombong itu.

“Hei, kenalkan. Aku Jeon Jungkook, kau pembantu yang mendapat beasiswa itu kan?” tanyanya sambil menyipitkan mata.

Aku melebarkan mata kaget. Bagaimana dia bisa tahu?

“Kau tenang saja, aku tidak akan membocorkan rahasiamu”
Dia terus saja memperhatikan mukaku, aku pun mengernyit.

“Kenapa kusut gitu?”

“Hah?” aku memperhatikan seragamku, lalu mengerutkan dahi bingung. “Memang bajuku kusut?”

Dia tertawa. “Bukan bajumu. Tapi wajahmu…”
Aku hanya mengangkat bahu.

Sesungguhnya di benakku masih terbayang ekpresi menyeramkan Mingyu.

“Hei? Kenapa?” tanyanya lagi, masih penasaran.

“Tidak ada apa-apa, sunbae.” Kataku sambil mencoba tersenyum.

Dia mencibir. “Gara-gara Mingyu, ya?”

Aku mengangkat bahu lagi lalu merogoh tasku. “Oiya, ini tugas Mingyu sunbae.”

Dia mengambil kertas yang aku berikan. “Kenapa bisa sama kau?”

Baru saja aku akan menjawab, tiba-tiba ada suara yang menyelaku.

“Morningggg…” sapa sebuah suara yang tiba-tiba terdengar. Aku dan pemuda ini mengalihkan pandangan lalu aku tersenyum melihat Umji dan kakaknya datang, mereka penyelamat. Batinku.

“Morning girls” sapa Jungkook sunbae kepada kedua kakak beradik itu, yang di balas senyum ceria umji
dan tatapan acuh tak acuh Eunha.

“Mingyu sunbaeeee…..” aku sontak mengangkat wajah saat mendengar suara sok imut itu. Yeri. Kali ini dia sendirian, tidak bersama teman-temannya. Gadis mungil itu melangkah dengan gaya ratu sejagadnya, lalu menghampiri Mingyu yang juga baru datang.

“Sunbae, kenapa tidak bilang kalau baru datang juga?” tanyanya menuntut.

“Kau pikir kau siapa, aku harus laporan. Petugas absen?” balas Mingyu ketus.

Yeri mencibir. “Sunbae, kenapa tidak menjemputku? Tidak terima pesanku?”

“Aku pikir itu sampah.”

F4 REBORN✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang