Part 34

260 22 0
                                    


-Chaeyeon POV-

Hari rabu, saat jam istirahat, Aku sedang mencari Jaehyun.

“Cari Jaehyun?” sapa Yugyeom.

“Iya, dia kemana?” jawabku sambil melirik keluar kelas.

“Tadi, dia sedang keluar sama Jungkook. Tapi tidak bilang mau kemana. Coba cari dikantin atau di basecamp basket,” sahutnya.

“Oke, Thanks yaa…”

“Eh… Chaeyeon,” Yugyeom mencegahku yang hendak pergi.

“Ada apa?"

“Hmmm…” dia menggaruk-garuk kepalanya.

“Benar, tim basket kita tidak bisa ikut tournament tahun ini?”

“Aku tidak tahu.”

“Kamu kan salah satu yang memutuskan?”

“Bukan, aku hanya memberi masukan berdasarkan bidang olaharaga mana yang terus aktif dan berprestasi. Keputusan akhir tetap di tangan ketua senat dan dosen-dosen.”

“Lalu menurutmu?”

“Semua bidang olahraga punya peluang yang sama. Saat ini yang aman baru baseball dan golf.”

“Kalau basket? Kamu akan meloloskan basket, kan?”

Pertanyaan Yugyeom membuatku terenyak, “Kenapa kamu bisa bilang begitu?”

“Kamu pasti meloloskan basket, karena kau tetangga F4 dan teman mereka sejak SMA, kau pasti akan
menolong mereka, termasuk Jaehyun.”

Aku menghela napas, lalu tersenyum, “Aku kan sudah bilang, bukan aku yang menentukan. Masukan
dariku sebagai manager tim basket hanya salah satu pertimbangan, ketua senat dan dosen-dosen juga pasti punya pertimbangan sendiri-sendiri yang juga bisa memegaruhi keputusan nanti.”

“Tapi kamu pasti akan membantu Jaehyun, kan?”

Aku hanya tersenyum mendengar ucapannya, “Sudah ya… aku mau cari Jaehyun dulu..” kataku lalu pergi meninggalkan Yugyeom yang masih penasaran karena pertanyaan terakhirnya tidak dijawab.

***

Aku akhirnya bisa menemukan Jaehyun. Bukan kantin atau di basecamp basket, seperti kata Yugyeom, tapi di dekat lab kimia. Sedang asyik main bola basket sendirian.

“Masih berpikir cara membuat tim basket yang berprestasi?” godaku.

“Aku Cuma berusaha supaya tim kita bisa ikut tournament. Tapi malah di salahkan anak-anak. Katanya, aku malah membuat malu nama kampus kita, kamu akan masukan hasil pertandingan kemarin di
laporan?”

Aku mengangkat bahu, “Tergantung.”

“Tergantung apa?”

“Tergantung apakah dalam beberapa bulan ini kamu bisa meningkatkan prestasi tim basket kampus kita,” jawabku sambil menatapnya.

“Bukannya tim kita, tidak hanya laki-laki?” tanyaku lagi.

Jaehyun mengangguk.

“Bagaimana dengan tim perempuan? Kalau tim laki-laki tidak bisa diharapkan, kita bisa berharap dari tim perempuan.”

Sebagai balasan dari ucapanku, Jaehyun malah menatapku dengan sorotan aneh.

“Kenapa?”

“Sejak kamu berhenti bermain dan memutuskan menjadi manager dalam tim, apa kamu pernah lihat tim perempuan latihan basket? Lebih mirip latihan rugby daripada latihan basket. Berebut bola kemana-mana, tapi tidak ada yang bisa memasukan bola ke ring,” sahutnya.

“Bisa separah itu kah? Mereka juga ikut dilatih, kan?”

“Tidak semua. Ada juga beberapa yang benar-benar bisa main basket seperti Dahyun, Umji dan beberapa orang lain. Tapi kamu tahu kan, di kampus mana pun basket adalah salah satu cabang olahraga yang populer. Paling banyak peminatnya, walau mungkin tidak semua bisa main basket, apalagi
jadi atlet. Banyak yang masuk jadi anggota hanya ingin tebar pesona, atau cari jodoh…”

“Termasuk kamu, kan?” sela Chaeyeon.

“Gosip dari mana itu?” jaehyun berusaha menyentuh bola basket yang dipegangnya dan melemparkannya ke bajuku.

“Jaehyun… kotor!” seruku sambil mengelak. Dia Cuma tertawa kecil.

“Sayangnya, populer bukan termasuk salah satu bahan pertimbangan bagi pihak kampus, “ ujarku.

“Kamu yakin tim perempuan tidak bisa diharapkan? Bagaimana kalau ada pemain yang bagus yang mengangkat tim kita.”

“Sejauh ini, hanya satu orang yang kurasa istimewa dan bisa melakukannya.”

“Siapa?” tanyaku penasaran.

“Kamu.” Ucapnya sambil menatapku dalam-dalam.

“Oh, itu tidak mungkin, kau sudah tahu kan, alasanku keluar dari tim karena aku ingin fokus mengurus
cafeku, tapi kurasa ada seseorang yang mungkin bisa menyamai kemampuanku.”

“Maksud kamu Dahyun? Aku lihat dia biasa-biasa saja.”

“Bukan…” aku menggeleng.

F4 REBORN✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang