Jilice shipper

3K 275 34
                                    

Setelah drama air mataku di Studio TBL harus berakhir karena Teddy Oppa yang memaksa masuk dan berhasil merusak momen romantisku dengan Jiyong Oppa, akhirnya semua berakhir baik. Mereka semua serempak menggodaku dan Jiyong Oppa. Aku yang salah tingkah malah bertingkah seperti cacing kepanasan dan Jiyong Oppa yang cuek tidak peduli akan gurauan mereka, malah asik sibuk bersandar manja dipundakku, membuatku kesal sekaligus malu dibuatnya. Ia benar-benar tidak tahu malu.

"Jiyong Oppa, Please stop it. Sebentar lagi aku akan Live." Jennie Unnie terlihat kesal melihat Jiyong Oppa yang masih saja bermanja-manja padaku.

"Oppa, jangan begitu. Tolong bantu Jennie Unnie,hem?" Aku coba membujuknya.

"Membantu pengkhianat sepertinya?"

"Yak-Oppa! Aku bukan pengkhianat! Suruh siapa kau selalu membuat maknae-ku menangis,hah?"

"Oppa..." aku kembali merengek agar ia tidak memperpanjang masalah kami ini.

"Araseo.. Araseo.." akhirnya Jiyong Oppa bangkit dan beranjak untuk kembali ke kursi berroda yang semula ia duduki.



**

"We're Live....!! Blinkeu, malam ini aku akan melakukan unboxing singkat untuk produk kacamata terbaruku. Saat ini aku bersama semua memberku, sekarang sapalah blinkeu guys...!"

"Hai.. hai.. blinkeuu.... haiii..." kami semua menyapa para penonton Live Jennie Unnie. Terkecuali Jiyong Oppa yang saat ini malah berlagak tertidur di kursinya. Saat kamera tidak mengarah kearahku, kularikan kaki panjangku untuk menggapai kursinya, Jiyong Oppa harus ikut menyapa Blink juga!

"Kalian sudah siap? Kita akan membuka giant pink box ini.. Jjaaaang... !!! My cute doll house dari Jentle monster!!"

"Yee... wah daebak!! Keren sekali!"

"Yak-the best part is the light.. the lightup!!! Yeee...!!" Rose ikut bersorak.

"Wow.. keren!!" Aku dan Jisoo Unnie ikut menyemangati.

"Apanya yang keren? Aku mengantuk dan kalian berisik." Tiba-tiba Jiyong Oppa berbisik dan berpindah untuk duduk disebelahku dan bukan hanya duduk, ia kembali menyandarkan tubuhnya di pundakku. Bapak tua ini benar-benar! Bagaimana kalau tiba-tiba Soonho Oppa memutar arah kameranya dan menghadap kami saat ini?

"Seperti janji Teddy Oppa sebelumnya, ia akan mencoba mengenakan kacamataku ini..!!"

"Yeee... lets try it Oppa!"

"What? Are you kidding me? Oh, i'm sorry, i'm forget we're a live now, kkkkkk"

"Hahaha.. we're a live now!!" Jisoo Unnie berteriak dengan menatap kearahku dan Jiyong Oppa.

Melihat kode yang diberikan oleh Jisoo Unnie, aku langsung mendorong tubuh Jiyong Oppa untuk menjauh dariku.

"Hey guys, saat ini kita kedatangan seorang Gdragon.. Gdragon is in the house!!"

"Yeee...!!! Yeee...!!!"

Soonho Oppa mengatur arah kamera sedemikian rupa untuk memberi kami waktu sebelum menyorot kearah Jiyong Oppa. Posisi duduk kami sudah cukup normal jika dilihat dari kamera. Jiyong Oppa juga dengan sangat cepat merubah ekspresinya, ia memainkan perannya dengan sangat baik. Disaat kamera fokus kearahnya, aku dengan sedikit panik langsung menarik dompet rokoknya yang tanpa sengaja terjatuh di saat tadi ia menyandar padaku. Kutarik dengan cepat sembari kututupi dengan tas tangan yang kubawa.

"Ayolah coba kacamatanya, Oppa."

"Kacamata ini? Oke."

"Wah.. Wow...!! Wow..."

Strawberries and CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang