Do you think you have a choice
in loving someone?
The answer will always be...no.Your soul picks who you love
and your heart seals the deal.How little a choice we have over such things when your heart knows what it wants
and your soul knows when it's real.
N.R. Hart
"Kau tidak pesan makan, Hyung?"
Lamunanku harus berhenti karena kedatangannya. Aku yang baru saja memesan Iced Americano hanya menggeleng singkat sebagai jawabannya. Tidak peduli dengan fakta bahwa sebenarnya sejak pagi perutku belum di isi, tapi momen ini membuatku tidak berminat sedikitpun untuk makan.
Dan ya, disinilah aku. Di sebuah Private Restaurant, sesuai dengan permintaan seseorang yang saat ini malah sibuk memesan banyak sekali macam makanan.
"I'm sorry..."
Aku tidak menjawab ucapannya yang baru saja selesai dengan semua pesanannya. Aku hanya kembali menyesap Americano yang baru saja diantar oleh waitress.
"For all of things that happened right now, Hyung."
Aku masih tidak berniat merespon dan hanya menatap lurus-lurus dengan ekspresi yang kubuat sebiasa mungkin, sementara dia sendiri menatapku dengan sorot mata menyesal.
"Bagaimana hubunganmu dan Lisa sekarang? Apa sudah ada perkembangan?"
Aku meletakan gelas Americanoku. "Sekarang yang kau maksud itu yang mana? Sebelum kalian membuat berita pernikahan itu? Apa setelahnya?" nada suaraku tidak sarkas, tidak menyindir juga, justru terdengar datar-datar saja.
"I sincerely apologize..." ucapnya sungguh-sungguh. "Aku tidak menyangka bahwa candaanku dengan Mino Saat itu bisa sampai ke telinga Media. Kami hanya membuat celotehan dengan maksud untuk menggodanya, —untuk menghibur Lisa. But then, some people heard it and make any wrong assumption! But don't worry, Aku sudah membereskannya."
"No. Ayahmu yang membereskannya."
"Ya..., Aku di bantu oleh Ayahku, Hyung."
"Apa kau sekarang sudah berubah pikiran? Apa sekarang kau sudah tertarik padanya, Loren?" Ekspresiku berganti menjadi serius, Dingin lebih tepatnya. Sejak kemarin pikiranku terus berkelana, mencoba mencari pembenaran dan melihat dari berbagai perspektif tentang hubungannya yang terjalin dengan Lisa.
"holy Sh*t! ...Lisa itu adikku! Bagaimana bisa aku mencintai adikku sendiri?"
"Kalian tidak ada hubungan darah kalau kau lupa."
"I knew it. But, for GOD's sake! She's Lisa! Perempuan yang sangat mencintaimu hingga saat ini."
"Aku tidak sedang membahas tentang perasaannya, tapi perasaanmu padanya. Kau tenang saja, aku tidak akan menyalahkanmu jika memang itu yang kau rasakan. Siapa yang bisa mengelak dari pesonanya, Oh?"
"Hyung! You don't believe me? Jika memang aku memiliki perasaan lebih dari sekedar saudara terhadap Lisa, lalu untuk apa selama satu tahun ini aku membantumu? Keuntungan apa yang kudapat dengan membantumu menjaganya selama ini?"
Sebuah kebenaran membuka mataku, Benar. Apa yang ada di kepalaku ini? Apa rasa cemburu membuatku menjadi bodoh! Bagaimana mungkin aku bisa meragukannya? Di saat selama ini hanya dialah satu-satunya orang yang selalu ada untuk membantuku. "Maafkan Aku. Mendengar berita itu semalam dari ayahmu, benar-benar membuatku gila!"
![](https://img.wattpad.com/cover/225789459-288-k868324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Strawberries and Cigarettes
FanficIngatkah ketika kau mengajariku tentang takdir? Mengatakan semua ini akan pantas untuk ditunggu? Seperti malam itu, Ketika jari-jarimu berjalan di tanganku. Dan di hari - hari berikutnya, Aku masih bisa mencium bau pakaianmu. Aku selalu berharap se...