Kwon Jiyong - Menyesal

3K 282 122
                                    

Part ini aku coba buat dari sudut pandang Jiyong yaaa...


Tahan jangan emosi... namanya juga manusia, banyak khilaf dan dosa🤣🤣..


Enjoy...


***

Sudah hampir 1 minggu ini Lisa menghindariku. Aku tahu ada yang salah disini. Walaupun ia masih tetap manis dan hangat terhadapku, tapi entah mengapa tetap terasa berbeda buatku.

Pertengkaran kami tempo hari lalu sempat membuatku kecewa padanya. Aku sudah pada tahap yakin untuk meminangnya, namun sepertinya tidak dengannya. aku berpikir bahwa ia yang masih bersikap plin-plan tentang apa sesungguhnya yang ia mau dari hubungan kami ini.

Namun, Pagi ini semua tirai berhasil tersibak. Semua kebenarannya telah berhasil kuketahui. Dan sialnya, bukan kelegaan yang aku dapat, melainkan rasa takut yang teramat sangat.

Aku tidak bisa kehilangannya. Aku tidak akan bisa hidup tanpanya. Katakan aku terlalu berlebihan atau egois sekalipun. Tapi sungguh, hanya Lisa yang ada di hati dan pikiranku, hanya ia yang kuingin untuk menemaniku hingga tua nanti.

Aku memang pria bajingan. Kuakui itu.

Aku pria dengan kebutuhan tinggi, kalian mengerti maksudku, bukan? Dan dengan Lisa, entah mengapa aku selalu takut untuk berbuat lebih jauh. Aku terlalu mencintainya hingga rasanya hal itu mungkin akan menyakitinya, dan menyakitinya adalah hal terakhir yang akan aku lakukan. Ya, aku tidak akan pernah mau menyakitinya.

Namun, Informasi pagi ini berhasil memukulku telak.

Ia mengetahuinya.

Lisa mengetahui kebodohanku, kejahatanku, pengkhianatanku.

Rasanya aku ingin menghajar semua orang yang ada di tempat itu. Tempat sialan yang membuatku harus terjebak oleh sebuah kesalahan besar seperti ini.

Aku panik. Aku tidak akan membiarkan Lisa pergi. Tidak akan. Aku akan mengurungnya bahkan mengikatnya jika perlu. Lisa hanya milikku, Lisa hanya untukku.

"Pastikan ia tidak bisa datang lagi ke negara ini. Pastikan ia menepati kesepakatan itu dan ikat dia dengan sanksi yang membuat ia akan menyesal jika melanggarnya."

"Tidak. Harus pagi ini. Aku tidak ingin bernafas di udara yang sama dengannya."

"Oh ya tentu."

"Ya, kau harus tetap ikuti Lisa. Tambahkan personil dan kirimkan kepadaku secara berkala di setiap jam-nya. Ok, aku tunggu."

Klik




Pemandangan kamarku yang hancur pagi ini benar-benar sangat mengerikan. Hampir semua benda berserakan di lantai, bahkan salah satu lukisan favoritku pun tak luput dari amukan emosiku.

Menyesal.

Hanya bisa menyesali kebodohanku di malam itu. Menyesali karena tergoda untuk mencicipi rasa itu lagi.

Ya tuhan! Cabut saja nyawaku!

Bagaimana bisa aku sebodoh ini? Bagaimana bisa, aku baru menyadari bahwa Lisa sudah mengetahui hal ini?

Lisaku. Ia tetap tersenyum, tetap menatapku dengan cinta, tetap berada disisiku disaat ia sudah tahu tentang kebejatanku.

Aku pantas mati.

Kudial nomor teleponnya dengan tangan gemetar, mencoba peruntunganku lagi. Aku berharap ia mau memaafkanku, dan mau melupakan kesalahanku itu. Kumohon.


Strawberries and CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang