Sedikit sulit

2.9K 248 10
                                    

Ooh
There You Are
Sittin' Still All Stripes And Lonely
Hiddin', Wishin', Waitin'
While I'm

Here I Am
Standin' Still Stare At You Only
Everythin' Gets Blurry
All I Want is just to say
You Can't Shake Me I Would Never Dare

Let Go

Through the Talkin' and The Walkin'
I Will Give You All of My Lovin'

Start Countin' All the Days
Forever I Will Stay
With You With You
One Only You

Go Far And Roam About
Comeback And Callin' Out
To Me To Me
One Only Me

Oo I'm in Love
What Did I Do To Deserve You
You Tell Me What Did I Do
To Be With You, Love

Alunan lagu favoritku ini terus mengalun melalui headset di telingaku. Saat ini aku sedang di Minimarket dekat Gedung YG, niatku ingin membeli cemilan dan es krim yang nanti akan aku habiskan bersama para memberku siang ini. kami harus menyelesaikan beberapa recording untuk kolaborasi kami dengan salah satu penyanyi dunia. Astaga, rasanya aku tidak sabar memperdengarkan bagaimana kerennya lagu kolaborasi kami nanti kepada semua Blink.

Setelah mengucapkan salam tanpa siapa pun menyambut, aku segera membawa camilanku ke sudut ruangan studio. Menyusun semuanya di dalam lemari es, lalu aku mengambil es krim dan minuman energi dingin. Aku tahu ini bukan perpaduan yang cocok, makanya akan aku makan satu persatu.

Keberadaan para memberku dan Teddy Oppa hingga saat ini masih belum terlihat, aku yang datang terlalu awal atau mereka yang lupa melihat jam siang ini? entahlah. sambil terus menikmati rasa asam dari es krim strawberry yang kugigit, sebuah ketukan pintu terdengar, aku menghela nafas. Akhirnya datang juga!

Eh?

Aku tidak salah kan?

Seorang pria dengan perawakan sedang namun tetap lebih tinggi dariku tengah beranjak masuk kedalam studio. Mengenakan Hoodie berwarna putih, celana pendek berwarna hitam dan tidak lupa sepatu custom buatannya sendiri. Rambutnya yang hitam saat ini tertutupi oleh topi abu-abu berlabel merk dagang kakak perempuannya. Kuperhatikan sosoknya lamat-lamat, walau terlihat wajah letihnya, pria ini tetap yang tertampan dimataku.

Benar. Aku tidak salah lihat. Tapi apa yang ia lakukan disini?

Pagi tadi kami sudah berkirim pesan, dan aku tahu saat ini seharusnya ia sedang bersama keluarganya. Family time kalau kata Jisoo Unnie. belum sempat aku menyadarkan keterkejutanku, sosok itu langsung menarikku kuat untuk berdiri. Mengukungku dengan lengannya lalu menelusupkan wajahnya diantara ceruk leherku.

Eh, kenapa dengannya?

"aku merindukanmu." Bisiknya pelan namun mampu membuatku meremang. Pelukannya semakin posesif, sementara helaan nafasnya terdengar lega. "Apa yang sudah kau lakukan padaku, lisa-ya?"

Memang apa yang sudah aku lakukan?

Kudorong tubuhnya sekuat yang aku mampu. meletakan sisa Es krim yang ada ditanganku pada gelas kosong yang ada di meja. Sesaat tatapan matanya membuatku tersesat. Bagaimana bisa hanya dengan tatapannya saja bisa membuatku kalang kabut begini?

"Apa yang Oppa lakukan disini?"

Sungguh, lidahku keluh. Memiliki seorang Kwon Jiyong untuk diriku sendiri masih belum bisa kuyakini sepenuh hati.

"Tentu karena ingin menemuimu. Kau tidak merindukanku?"

"Tentu saja. Tapi bukannya seharusnya saat ini sedang bersama keluarga Oppa?" seruku menggebu.

Strawberries and CigarettesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang