Bab 2: Baper 1

597 50 24
                                    


"Menatapmu dari kejauhan saja yang aku bisa."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

......

Bel sudah berbunyi menunjukkan jam pukul bergantinya pelajaran kelima dan enam. Runa dan Zura sangatlah tekun dalam mencermati dan memahami pencerahan dari guru Sosiologi.

Runa saat itu ada salah tulisannya yang salah, saat ingin meminjam tipe-x. Tak sengaja Vero melempar tipe-x itu tepat mengenai kening Runa. Mampu membuat Vero merasa bersalah dengan kening Runa yang sudah merah sekali.

Vero langsung menghampirinya, "Ke UKS, gue bantuin?" tawar Vero, mampu membuat murid cowok iri dengannya. Dikarenakan Runa gadis paling cantik berada di kelas 11 IPS 2 ini, sedangkan Zura juga gadis cantik kedua dari kelas ini.

"Iya, Lo ke UKS aja Run sama Vero. Pak Ilham udah izinin tuh," sahut Zura, Runa masih mengelus keningnya. Runa beranjak, dan Vero langsung saja membantu Runa untuk berjalan takutnya akan ada kejadian yang aneh-aneh lagi.

Vero masih saja khawatir dengan kening Runa. "Maafin gue ya Run, Kening lo jadi merah gitu loh," Vero sudah menyentuh kening Runa ditengah jalan, mampu siapa saja yang melihatnya akan merasa iri. Namun saat itu Gabriel sedang berjalan menuju ruang Rohis, tapi matanya terpanah kepada Runa.

"Ouh sudah punya pacar, bagus lah," gumam Gabriel, padahal Runa jomblo abadi. Runa langsung menepis lembut tangan Vero yang mulai menari dikening Runa.

Mereka sudah sampai di UKS, Vero langsung menarik tangan Runa untuk menyuruhnya duduk di sebuah kursi. Vero langsung mengambilkan kotak P3K yang tepat di brangkas. Vero mulai meneliti kening Runa.

"Padahal gak apa-apa, gak usah lebay gini juga," ujar Runa, sedangkan Vero masih kekeh dengan tekatnya untuk mengobati kelakuannya. Vero mulai mengambil sebuah es batu dan ditaruhnya ke dalam tisu yang kemudian perlahan dia sapukan ke kening Runa.Mampu membuat Runa langsung mendesih.

"Awhh! Pelan-pelan Vero," ucap Runa yang mulai memegang tangan Vero tak sengaja dengan kuat, sedangkan Vero masih fokus menatap kening mulus milik Runa. Dia memang baik dengan siapa saja, tapi beda dengan pemuda yang kebetulan lewat tepan di depan pintu UKS yang terbuka lebar.

"Kampret! Kenapa gue lihatin mereka berdua, mana ada kaya sayatan gitu lagi. Astagfirullah," gumam Gabriel yang mulai bergegas menuju kelasnya kembali, sedangkan Runa yang tak kebetulan melirik Gabriel yang sedang mencibir mampu membuatnya tersenyum samar.

Saat Runa tersenyum simpul sambil melirik ke arah luar jendela, seketika membuat Vero salah tingkah. Tapi saat itu bel mulai berbunyi, mereka sudah setengah jam berada di UKS.

Teng ... Teng ... Teng ....

"Luka kening lo teh sudah membaik nya, gak sakit lagi 'kan?" tanya Vero yang masih mengkhawatirkan Runa, sedangkan Runa menggeleng dan langsung bangkit dari kursinya. Mereka mulai kembali kedalam kelas mereka lagi, dan duduk di bangku mereka masing-masing.

"Ada something apa Run? Kaya bingung gitu," tanya Zura, Runa menggeleng pelan. Zura masih penasaran, Vero saat itu tersenyum manis mengingat perlakuannya terhadap gadis yang selama ini dia sukai.

Zura langsung saja bangkit dan menarik tangan Runa untuk bergegas menuju kantin. "Lo gak makan udah berapa abad sih, Zur?" tanya Runa yang membuat Zura nyengir kuda, "Dari jaman Megalitikum gue udah makan, sampai sekarang. Cuman sekarang beda fase," sahut Zura yang begitu lancar.

Saat mereka menuju kantin, saat itu ada pemuda yang tak sengaja tetabrak oleh Runa. Padahal Runa selalu hati-hati berjalan.

Brakkk ....

Runa terjatuh, untungnya gak kenapa-kenapa, di situ ada Dewa yang duduk sama temannya langsung bangkit dan membantu Runa.

"Lo gak papa? Ada yang sakit? Ini jidat kenapa? Kecium sama aspal?" tanya Dewa yang sudah mencerocos, "Bawel! Gak apa-apa ko Kak, udah ah!" sahut Runa.

Padahal Runa selalu baper jika ada cowok mendekatinya dan sangat perhatian dengannya. Zura langsung berdeham.

"Ekhemm--"

Dewa sama Runa mulai bangkit dan tersenyum satu sama lain. Mereka mulai menuju meja yang memang disediakan untuk mereka.

"Gue baper jadinya nih. tadi Vero, ini Kak Dewa," bisik Runa ke telinga Zura. "Halah! Lu mah labil ceunah," sahut Zura yang juga ikut berbisik. "Runa!" panggil Seseorang, mampu membuat Runa terkejut tak seperti biasanya.

Siapa tuh?




....

Diwajibkan untuk

Vote dan Komen❤

Biar Gabriel dan Anak Ranjaka rajin bahagia melihat komenan kalian disini:)
gaskeun follow IG
@kisahmura
@geng.laskar
@gengranjaka
@gabrielprince01
@dewantara.arjun
@algibranbiantara

Look Your Eyes (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang