Bab 21: Runa's day.

116 13 8
                                    

Pagi kali ini sangat cerah, dan begitu banyak kejutan untuk Gharna Haruna yang bulan ini adalah bulan dan tahun kelahirannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi kali ini sangat cerah, dan begitu banyak kejutan untuk Gharna Haruna yang bulan ini adalah bulan dan tahun kelahirannya.

Dengan suasana pantai dan pegunungan, dengan dekorasi di pepinggiran pantai mampu membuat Runa yang tadinya hanya membuka jendela namun di bust terkejut oleh 6 Pemuda yang sedang berdiri sambil memegang beberapa kertas.

"Happy brithday Gharna Haruna yang galak dan Bawel!"

"Sanah helwa, Barakallahu fi umrik Sholehah!"

"I hope you always good healthy, happened everyday and everytime,"

"Ayo turun ke sini! jangan di lihatin dari atas aja dong!"

"Semoga suka ya!"

"Gharna Haruna's Day pretty!"

Runa yang sedari tadi membaca aja sudah sempat meneteskan air mata, Zura mulai menghampiri Runa yang sudah sedari tadi senyam-senyum di buat oleh para cogan.

"Ayo turun! mereka nungguin tuh Runa!" seru Zura yang mulai menarik tangan gadis yang berbusana serba putih dengan fashionable ala selebgram yang tak lupa tertata jilbab cantik di kepalanya.

Gabriel sedikit gugup, karena dirinya dipaksa untuk memegang dan menyerahkan sebuket bunga mawar kesukaan runa dengan berbagai warna. "Kenapa harus gue sih ih kalian tuh!" seru Gabriel kepada para sahabtnya yang sedari tadi tertawa.

Runa sudah turun dan menuju ke tempat yang sudah tertata sangat cantik, namun ada seseorang yang mampu mengejutkan Runa. Gabriel mulai menghampiri Runa dengan rasa malunya, Zura langsung menghampiri Arga dan tersenyum bahagia namun sedikit sendu.

Gabriel menggaruk kepalanya yang tak gatal, "Ehm- Maafin gue selama ini dekat dengan lo mungkin bikin lo baper, gue juga baper ko. Tapi, ini kita libatkan segalanya dengan Allah sang maha cinta dan tahu tentang perasaan kita Run." Gabriel tersenyum dengan tulus, baru kali ini Gabriel mengutarakan isi hatinya yang sebenarnya.

"Gue juga sudah tahu selama itu lo gak sekolah, gue udah tahu apa pun itu yang menimpa lo. Dan nyanyian lo malam tadi, bikin gue berpikiran tentang lo terus dan ya gue tahajud malam tadi. Kalau lo yakin bisa gak apa-apa kita jalani aja, dengan lewat perantara karena kita masih sekolah."

"Dan, Sanah helwa Barakallahi fi umrik Humaira. Semoga Allah menyertai di segala yang lo lakuin, Allah senantisa mebimbing lo ke jalan yang benar, percaya saja kepada Allah segalanya, Tentang gue? itu gak masalah ko terima dengan segala hal kekurangan lo, ehm agak aneh ya? Maafin gue yang selama ini sok cuek," ucap Gabriel yang mulai menyodorkan buketnya kepada Runa yang sederi tadi hanya bisa diam mendengar jelas ucapan Gabriel.

Mampu membuat Indera, Tengku, Kamal, Arga, Zura, Samudra dan Bian sebagai penonton tak di bayar ini menghitung episode drama mereka, sejak kejadian tabrak-tabrakan tak sengaja di awal sekolah, kejadian Tartil, kejadian cinderellaruna, dan berbagai kejadian yang mampu membuat mereka bersama selalu.

Look Your Eyes (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang