Kata.Hati.3

211 78 11
                                    

Setelah kejadian tadi pagi, bayangan sang gadis tersebut tak hilang dari pikiran Sang lelaki berpostur atlit itu.

Cantik, Cute.

Lengkungan Tipis melengkung di bibir sexy Giovani.
Dia merasa bahwa wanita yang pernah dia sukai dulu yang hanya memberikan luka mirip dengan sosok gadis yang tadi bertubrukan. Meski dia belum tahu ada apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya, dia kembali mengingat sosok gadis yang telah menyakitinya dahulu. Dan entah kenapa sebuah senyuman yang muncul bukan luka.

"Mungkin, hanya mirip. Kan kata mereka dalam dunia memiliki 7 kembaran" Giovani membatin

***
Kring... Kring..

Suara Bel yang membuat para pelajar merasa lega selain jam terakhir (pulang)

"Sekian Proses mengajar belajar kita hari ini. Selamat siang dan terimakasih" ucap Ibu Annie

Guru yang mengajar di dalam kelas Givania.Sekalian Guru Wali kelas nya yang paling baik hati dan menjadi guru favorit seluruh siswa-siswi SMA Dharma Bakti Wijaya.

"Terimakasih bu, selamat siang" ucap seluruh murid kelas 11 MIPA 2

"Laperrr" ucap Rigina sambil memegang perutnya yang sedari tadi berbunyi karena lapar

"Minum jangan makan" balas Lita becanda

"Bacot kalian. Yuk kantin. Giv Lo ikut?" Ucap Rebecca sekalian mengajak

"Yaps. Yuk. Mungkin sih tolol yang lain dah duluan" ucap Givania antusias.sambil berdiri dari kursi yang di tempatinya.

Ya. Memang Riana,Hana,Belinda, dan Maria berbeda kelas dengan mereka berempat.
Belinda tidak mengikuti mengerjakan tugas kemarin karena sakit bermain hujan-hujanan dengan sang pacar(bucin).
Kalau Maria dia mengikuti OrangTuanya untuk mengunjungi neneknya di desa

***
Di sepanjang Koridor kelas menuju kantin banyak pasang mata yang tak pernah putus melihat empat gadis Most Wanted SMA Dharma Bakti Wijaya. Givania, Rebecca, Lita dan Rigina.

Mereka terkenal dalam kalangan anak-anak dalam sekolahnya. Meskipun Givania murid pindahan tapi kepopulerannya tidak pernah luntur sedari dulu.

Riana, Hana, Belinda, dan Maria memang tidak terlalu menjadi populer dalam kalangan murid dalam sekolahnya. Tapi mereka tidak memusingkannya. Ya. Karena berteman saja dengan 4 gadis terkenal dalam sekolah mereka telah banyak netizen-netizen berkomentar.

"Hey-hey kalian, sini duduk" panggil Riana sedikit berteriak kepada 4 gadis yang baru tiba dalam depan pintu kantin

"Yuk. Sana mereka udah nungguin" ajak Rebecca kepada 3 temannya untuk mempercepat langkah mereka menuju meja yang telah ditempati sahabat-sahabat mereka terlebih dahulu

"Udah pada pesan?" Tanya Givania sambil duduk

"Belum nih. Nungguin Lo lo pada" balas Hana ke Givania

"O" ucap Rigina berohria

"Pesan sono, keburu bel. Laperrr gw" suruh Lita. Karena dia memang sudah sangat lapar

"Mbak, sini" panggil Belinda dan Maria sambil mengangkat tangan kepada pelayan kantin tersebut

"Ya neng? Pesen apa? Tanya pelayan kantin dengan sopan

"Bakso, sama minumnya Es Jeruk aja" ucap Givania antusias

"Samain aja mbak semua. Biar cepat" lanjut Givania

"Okeh, segera" pamit pelayan tersebut

***

Wihhh pacar akohhh

Gantengnya suami ku kelak ya Tuhan

Lebih gantengnya kakak cool gw

Kak!sini duduk barang dedek

Yaps! Masih banyak lagi suara-suara yang menggema dalam kantin tersebut.
Teriakan-teriakan untuk para cogan-cogan yang famous dalam sekolah mereka.
Giovani dan kawan-kawan

"Pesan apa kalian? Biar gw bareng Pascal pesenin nih" tanya Valentino kepada teman-temannya menuju tempat duduk favorit mereka dalam kantin tersebut
Tempat duduk mereka tak ada satu murid yang berani menyentuhnya

"Terserah" jawab Giovani

"Okeh lah. Kuy Scal" ucap Valentino sambil mengajak Pascal untuk memesan makanan

"Rajin amat kalian. Panggil pelayan aja sono" ucap sih Febrian heran. Karena tumben saja temannya ini pergi memesan langsung dari pada memanggil palayan kantin

"Bacot. Sekali-kali lah broo. Cowok atuhh harus MANDIRI" balas Pascal menyombongkan diri.

"Gw ikut" Ucap Giovani kepada teman-temannya.

"Hm. Bolehlah. Yuk" ucap Valentino lalu pergi memesan makanan mereka bersamaan dengan Giovani dan Pascal

"Yah kita di tinggal Nry, Stev" ucap Febrian yang membuat Henry dan Stevano mengeri jijik

"Alay, lebay lo Nyet!" Balas Stevano yang hanya diangguki Henry

Febrian hanya memanyunkan bibirnya lalu beralih ke benda pipih nya. Begitupun dengan Stevano dan Henry

***
"Gw ke toilet dulu" pamit Givania untuk ke toilet

"Re, nemenin gw yuk" lanjut Givania mengajak Rebecca lalu beranjak pergi ke Toilet

Prangg

K A T A . H A T ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang