"usaha apapun yang dilakukan tanpa menggunakan hati atau perasaan, takkan menghasilkan apapun yang memuaskan"
"Giv? Lo mau di sini apa ke kantin?"Rigina kesal dengan Givania, pasalnya Givania dari tadi setia menulis dan tidak menggubris pertanyaannya maupun Rebecca dan Lita
"Iya Giv, laperrr nih gue"Tambah Rebecca sambil memanyunkan bibirnya. Bak mengambek
"Iaaa nih. Cacing di perut gue juga minta di isi nih, dari tadi bunyi. Yuk Giv,nanti Lo sakit kita lagi yang repot"lanjut Lita sambil membujuk Givania untuk makan bersama
Bukan apa, tapi dalam pertemanan mereka 1 ikut semua harus ikut. 1 makan semua makan dan bla bla lainnya yang bergantung dengan kebersamaan
"Gue nitip aja yah, gue nggak mood keluar nih"ucap Givania sambil tersenyum menunjukkan deretan giginya yang rapi meyakinkan bahwa dia akan baik-baik saja
"Tapi, nanti . . ." Belum sempat rayuan Rigina lagi dan lagi lanjut, ada suara yang menghentikan ucapannya
"Dia bareng gue"
"Ka.. kak, kak Gio" tegur Rebecca, Rigina, dan Lita gugup. Karena Giovani adalah cucu pemilik sekolah ini. Yang sekaligus most wanted &Cogan😻
"Nggak perlu gugup gitu sama kita-kita, santai aja. Nggak akan kita makan kok kalian"ucap Valentino yang membuat salah satu dari mereka berngeri jijik. Siapa lagi kalau bukan Rebecca Early Bianca
"Ih jijik"Gumam Rebecca namun dapat di dengar jelas oleh Valentino
Namun Valentino hanya membalas dengan kekehan coolnya"Ngapain Lo disini? Mau bikin masalah lagi?"ujar Givania kesal pada Giovani yang berdiri di hadapannya sambil memegang kotak makan milik Givania
"Makan dimana? Kantin? Atau di kelas?" Tanya Giovani penuh kelembutan.
"Nggak ah, nggak mood gue lihat muka lo mulu"jawab Givania kesal
"Makan jangan sakit"ucap Giovani di depannya "atau gue cium"bisik Giovani
"Bodoh"
"Ah soswet deh abang ke Beybeb kuhhh,, uhhh. Dede jadi iri lihatnya"Febrian begitu lebay dalam berbicaranya ini. Namun ya memang benar, sikap manis Giovani muncul kembali pada saat hadirnya Givania dalam perginya dia
"Bukan teman"Pascal langsung berlagak seperti bukan temannya Febrian
"Mungkin sodaraa loh tuh Nry? Stev?" Lanjut tanya Valentino
"Bukan-bukanlah, yah kali' orang alay kek gitu sodaraa gue"ucap Henry dan Stevano bersama sambil mengangkat jari telunjuk dan tengahnya
"Jahat Lo"Febrian bersikap seolah sedih d
Dengan perkataan teman-temannya"Bisa nggak sih kalian jangan ngebacot muluh!" Tegas Givania kepada temanteman Giovani
satu kata yang terucap dari mulut Giovani. "Maaf"
Meskipun bukan salahnya, tapi sikap teman-temannya ini sangat memalukanGivania memutar matanya malas lalu beranjak dari kelas menuju kantin.
Bagaimana tidak? Hanya karena ia tidak ingin ke kantin banyak orang yang membujuknya. Memalukan katanya.***
Seperti biasa banyak pasang mata yang melihat gadis cantik dan pria-pria tampan ini berjalan akur. Meski tak sejajar. Gadis-gadis di depan para pria, namun itu sudah membuat para penghuni SMA DHARMA BAKTI WIJAYA ini kagum akan ciptaan Tuhan yang begitu luar biasaSesampainya di kantin Givania dam kawan-kawan langsung segera menuju meja makan yang biasa ia tempati dengan teman-temannya. Namun kali ini, tidak ada kehadiran oleh Belinda,Hana, Riana, dan Maria. Kelas mereka sedang mengadakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seisi kelas. Jadi mereka tengah sibuk mempersiapkannya
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A . H A T I
Teen FictionK A T A . H A T I Ini tentang kisah kehilangan, Ketika kau mendapatkan separuh hatimu kosong dan rapuh. Atas nama keegoisan dan ketidakpercayaan. Kita telah saling mengucapkan selamat tinggal Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti Kata Hat...