Kata.Hati.7

141 54 4
                                    

Drum drum drum

Sebuah motor sport berwarna hitam masuk kedalam kediaman Wijaya

"Bund,Yah" ucap Pria bertubuh kekar itu kepada dua orang paruh baya yang duduk di ruang keluarga sambil menyalami tangan mereka

"Eh Gio. Udah pulang?"tanya Edgario_ayah Giovani

"Tu lihat siapa yang nungguin kamu"lanjut Melinda_Bunda Giovani to the point

Mata Elang Giovani langsung menghadap ke arah tangga. Terdapat dua orang yang sudah berumur tapi nampak tegas

"Kakek,Nenek? Kapan pulang?" Tanya Giovani sambil memeluk keduanya

"Belum lama kok sayang"ucap sang nenek membalas pelukan sang cucu

"Gio kangen"

"Ia Kakek sama Nenek juga" jelas Nenek

"Sudah-sudah. Sekarang kamu istirahat dulu. Sebentar kita akan ada acara pertemuan bersama keluarga Alexander. Calon tunanganmu Nak" jelas Kakek kepada Giovani

Giovani hanya mengangguk lalu beranjak menaiki tangga menuju kamarnya

***

Sebelum waktu menunjukkan pukul 07.00 keluarga Alexander telah sampai di sebuah Kafe ternama ini, kafe yang super duper mewah dan berkelas.
Bagi kedua keluarga ini, ini hanyalah hal kecil untuk mereka
Keluarga Alexander tiba jam 06.30 di Kafe tersebut. Kafe pertemuan antara dua keluarga Terbesar di Kalangan Dunia perusahaan yang akan menjadi satu oleh kedua calon tunangan.

 Kafe pertemuan antara dua keluarga Terbesar di Kalangan Dunia perusahaan yang akan menjadi satu oleh kedua calon tunangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang? Kamu gugup ya?" Ejek Lina kepada sang anak yang terlihat diam sedari tadi

"Eh ehm nggak kok Mi, siapa yang bilang coba" Givania gugup. Ia takut. Calon tunangannya ini tak laku lalu di jodohkan dengan dirinya.

Meskipun ini adalah janji, tapi dia tak terbiasa dengan orang yang belum di kenalnya. Orang asing.

Ia tak ingin, jika orang yang akan dijodohkannya ini adalah seorang yang tak laku.lalu dijodohkan dengan masalah sebuah janji.

"udah Giv, kamu tenang aja. Papi yakin anaknya cucu teman kakek itu pasti baik dan ganteng deh. Tapi gantengan Papi sih" jelas Bryn namun becanda pada akhir kalimatnya

Belum sempat Givania dan lain membalas kesombongan Bryn. . .

"Eh Hendirk, apa Kabar?" Ucap Opa pada sang lelaki yang sama berumur di depannya sambil memeluk ala laki-laki seperti biasanya

"Baik. Kamu bagaimana? Wah udah lama kita nggak ketemu tapi kamu masih sama aja ya?" Jelas dan tanya Hendirk kepada Gabriel

"Eheh. Bisa aja kamu" Gabriel_Opa Givania terkekeh dengan pujian sahabat SMA nya ini "Ayo Duduk" ajak Gabriel

Setelah bersalaman-salaman. Lina_Bunda Givania menanyakan keberadaan anak dari Melinda_yang sekaligus teman kuliahnya dulu.

"Anak kamu mana Mel?"

Ya. Siapa yang tahu kalau Anak Melinda yang akan di jodohkan dengan anaknya

"Oh. Dia izin ke toilet sebentar"jelas Melinda

"Ehh itu dia" lanjut Mel

Deg

K A T A . H A T ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang