Kata.Hati 23

64 18 10
                                    

"udah belum nak gantinya?" Tanya Melinda dengan nada buru-buru

"Cepat dong Gi? Takut telat Lo" kini Edgario lah yang bersuara

Keluarga Wijaya sudah siap dengan pakaian rapi yang berkesan super duper mewah. Gabriel dan Ester sejak dua hari sebelum acara yang ditunggu-tunggu ini sudah balik dari Malaysia dengan perihal Bisnis. Tidak hanya Gabriel dan Ester, kakak Giovani pun turut hadir untuk acara pertunangan adik kesayangannya ini. Juanlio Christgeo Wijaya

"Udah-udah"jawab Giovani sambil membuka pintu kamarnya

Giovani jujur terkejut akan keluarganya ini, semua telah siap sedia.

Yang mau tunangan siapa si?

"Udah-udah yokk ke mobil, keburu latt lagi"Gabriel yang melihat kebingungan cucunya ini langsung segera mengajak semuanya untuk pergi menuju mobil keluarga yang sudah tersedia

Semuanya langsung menuju mobil masing-masing, memang saat ini mereka mengendarai mobil sendiri atau lebih tepatnya berdua dengan tuntunan supir
Ayah-Bunda, Kakek-Nenek, Giovani-Juanlio, dan di belakangnya diikuti oleh para pengawal atau lebih tepatnya Bodyguard Wijaya

Tink

Giovani yang melihat pemandangan dari balik kaca mobil Ferarri Pininfarina Sergio Langsung mengambil benda pipihnya tersebut dari dalam saku celananya

Giovani memang tidak di izinkan untuk mengemudi, jadi sekarang ia sedang duduk disamping jok kemudi kakaknya

Hanya Giovani dan Juanlio yang tak menggunakan sopir

+62..........
Hay Dear!
How are You?

Giovani mengernyitkan dahinya bingung dengan siapa yang mengirim pesan kepadanya ini.
Tentu saja bukan Givania, karena nomor Givania sudah tersimpan rapi di kontak miliknya

Giovani.Kevin.Wijaya
Who?

+62..........
Your Girlfriend

Giovanni.Kevin.Wijaya
?

+62..........
Jangan pura-pura lupa deh, aku tahu kamu merindukanku.
Pacar kesayanganmu

Fiola!

Giovani yang membaca pesan terakhir dari pengirim tersebut sontan kaget

Juanlio yang melihat reaksi kaget adiknya ini langsung bertanya

"Kenapa dek? Ada yang ketinggalan ya?"

"Ehm eeh enggak kok kak"jawab Giovani yang masih dengan nada kagetnya

"Atau jangan-jangan Lo gugup ya?"tanya Juanlio mengejek adiknya ini

"Eh enggak kok"

"Udah deh nggak usah gugup gitu. Biasa aja kali"tegur Juanlio dengan kekehan kecil disebabkan oleh wajah gugup adiknya

"Songong Lo, emang Lo kapan?"

"Entar dah, jodoh mah udah ada yang ngatur, jadi gue mah Santuy-santuy aja.
Tapi harus usaha, eahhhh" sombong Juanlio sambil tersenyum ejek

"Bacot dah"

***

"Wihh cuaaantek benar adekkuhhh ini" puji Dea yang melihat adiknya ini terlihat sangat cantik

K A T A . H A T ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang