Yang mewah memang sangat memuaskan,namun yang sederhana jauh lebih membuat kamu merasa puas dan tercukupi
***
Tak biasanya Givania terbangun dijam seperti ini. biasanya ia akan bangun jika harus ada hal yang ia selesaikan. Pasalnya ini baru sekitaran jam 04.15, entah mengapa dia terusik dengan pikiran tak 'percaya diri' darinya.
Apakah ia merasa gugup dengan status 'pacar' Giovani Wijaya? Entahlah, itu pikiran Givania sendiri.Givania terus menggeliat di atas kasur king size miliknya. Sesekali ia membuka media massa di ponselnya untuk sekedar menghilangkan rasa jenuh.
Ia juga sesekali membuka room chat dirinya dengan seorang yang sekarang berstatus sebagai 'pacar', namun nihil, Giovani sudah off pada saat mengirimkan pesan terakhir untuk menjemputnya
Givania melepaskan benda pipihnya itu ke atas nakas di samping kasurnya.
Givania terus memandang lurus ke arah depannya sambil baring.Namun, seketika, pandangan Givania buyar oleh notifikasi di ponselnya itu.
Tink
Siapa ya? Apa jangan-jangan peneror itu? Givania berpikir sejenak. Ia takut ada teroran lagi.
Namun, rasa penasarannya menghilangkan rasa kecemasan dan takut dalam benaknya. Ia pun segera merongoh benda pipihnya itu untuk melihat siapa yang mengirimkannya
Bibir mungil pink alami Givania terang seketika, membentuk bak bulan sabit dengan siapa yang baru saja mengirimkan pesan padanya malam-malam begini.
Ice Bear♡
Tidur, besok sekolah!Ternyata bukan peneror Ucap Givania membatin
Tiger♡
Hm, nggak tahu. Nggak bisa tidur masalahnya:(Ice Bear♡
Mau dinyanyiin? Hm?Tawar Giovani membuat ia tersipu malu, ia bingung harus menjawab apa
Namun, yang lebih membingungkan lagi sebuah video call dilakukan oleh GiovaniGiovani tak mengerti apa? Wajah Givania yang lesu sehabis tidur? Tetap cantik pasti menurut Giovani bukan?
Ice Bear♡ is calling video
Givania pun segera mengangkatnya, betapa beruntungnya ia mempunyai Giovani yang berubah 180° menjadi sebegitu mengharukan seperti ini
"Hallo Sayang?
Kenapa nggak bisa tidur sih?""Nggak tahu"
"Jangan mikir gue terus, entar ketemu kok"
"Ish, siapa juga si yang kepikiran elo, gombal tahu nggak"
Hehehe
Giovani hanya terkekeh di seberang sana"Au ah, malas sama elo"
Ucap Givania ngambek"Iya sayang maaf"
"Mau dinyanyiin?""Whatever"
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A . H A T I
Teen FictionK A T A . H A T I Ini tentang kisah kehilangan, Ketika kau mendapatkan separuh hatimu kosong dan rapuh. Atas nama keegoisan dan ketidakpercayaan. Kita telah saling mengucapkan selamat tinggal Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti Kata Hat...