Kata 'RINDU'
Akan hadir karena kita memiliki jarak yang menghalangkan untuk bertemu dan waktu yang tidak mendukung kita untuk selalu bersatu***
Tak hampir 30 menit mobil yang dinaiki beberapa gadis ini sampai juga di tujuan yang mereka tuju setelah dari beberapa rumah yang disinggahi untuk berangkat bersama
"Eh Ri, Lo bawa kan paket buahnya Givania?" Tanya Rebecca sesaat setelah mereka turun dari mobil
"Ada dong's, kan gue kagak ada penyakit pikun, heheh" Jawab enteng Rigina sambil mengejek Lita di akhir kalimatnya
"Bacod Lo" ujar Lita dengan tatapan tak sukanya
Rigina yang melihat ekspresi wajah Lita yang mulai kusut segera meminta maaf
"Etdah, ngambek lagi. Candaa kali Lita ku sayang"Ya. Para gadis tersebut ialah Rebecca,Rigina dan Lita
Kali ini, Mereka bertiga menaiki mobil milik Rebecca. Bukannya tidak mau membawa mobil, tapi saja agar tidak terlalu lambat sampainya dengan beberapa alasan
Dan untuk Belinda, Riana, Hana dan Maria mereka masih sementara di perjalanan karena ada beberapa bahan yang perlu mereka cari untuk diberikan kepada Givania
Ya, mereka berempat juga menggunakan mobil milik Belinda dengan alasan yang sama dengan ketiga gadis sebelumnya
"Eh btw, coba deh Lo telepon ke mereka yang tadi singgah" suruh Rigina ke Rebecca
Baru saja Rebecca membuka benda pipihnya, mobil yang di naiki Belinda, Riana, Hana dan Maria sampai
Tut tut
"Lah, ini mereka" gumam Lita yang masih dapat didengar oleh Rebecca dan Rigina
Rebecca dan Rigina pun hanya mengangguk:v
Tak lama keempat gadis tersebut keluar dari mobil yang mereka naiki
"Lama amat kalian. Lagi hadirin acara pernikahan si kancil ya Lo pada" ujar Rigina sambil menggelengkan kepalanya melihat teman-teman yang baru sampai begitu lambat
"Wihh buset, kancilnya nikah sama siapa coba" ujar Belinda sambil terkekeh
"Lahh ini, kita telat karena tuh si bucin" ucap Belinda sambil menghadap ke arah Riana yang sedari tadi fokus dengan ponselnya
"Iyaa guys, dia lama banget. Pake ketemuan lagi dengan pacarnya, iih" jelas Hana
"Eh Lo semua fitnah ya" tegur Riana yang tak terima dengan pernyataan teman-temannya ini
"Eh udah-udah yuk masuk, bacod tau nggak" ucap Lita lalu segera masuk diikuti oleh yang lainnya
Baru saja mereka semua memasuki pintu masuk rumah sakit tersebut, sebuah suara sapaan memberhentikan langkah mereka
"Wey kalian, tunggu" teriak Febrian dari suara parkiran setelah keluar dari mobil milik Henry
Para Pria tersebut langsung segera menuju dimana para gadis sudah menunggu mereka
Dan pada saat mereka semua terkumpul mereka melanjutkan langkah yang sempat tertunda tadi
***
"Dok apakah saya sudah bisa pulang hari ini?" Tanya Givania memohon kearah dokter Julian
"Ya, kamu sudah bisa pulang hari ini Givania. Tapi jangan lupa untuk selalu meminum obat dan jangan lupa untuk selalu check up setiap waktunya ya" jelas Dokter Julian membuat Givania tersenyum terimakasih
Dokter Julian mampu berbicara dengan topik 'chekUp' kepada Givania karena hanya ada Givania, dokter dan asisten keperawatan diruangan tersebut
Untuk orangtua Givania memang tidak di izinkan masuk karena pemeriksaan yang Dokter Julian tindaki
"Terimakasih Dok" ucap Givania sambil menyalami tangan milik Dokter Julian
Dokter Julian dan Asisten keperawatan tersebut pamit dari ruangan tersebut lalu diangguki oleh Givania
••
Ceklek
Pintu ruangan yang dilapisi dengan cat putih tersebut terbuka dengan Dokter Julian dan asistennya
"Bagaimana dok keadaan Putri saya?" Lina langsung segera menanyakannya
"Ibu,Bapak dan teman-teman Givania tidak perlu khawatir. Givania baik-baik saja dan hari ini dia bisa segera pulang. Jangan lupa untuk selalu meminum obat setiap waktunya, untuk obatnya saya akan memberikan resep. Saya permisi" jelas sang Dokter lalu segera pamit
"Terimakasih ya Tuhan" ujar syukur Lina lalu segera masuk kedalam ruangan diikuti oleh Bryn dan teman-teman Givania dan Giovani
Memang untuk kali'ini masih sama seperti sebelumnya. Oma-Opa, Dea dan keluarga Wijaya belum juga datang karena kepulangan Givania mendadak,namun kali ini berbeda dari sebelumnya Giovani yang sudah ada tak sama seperti waktu siang hari tadi
Giovani pun segera ikut masuk kedalam ruangan Givania, jujur ia merasa bersalah akan ego-nya yang sangat bodoh dan menyebalkan
Setelah dari pelukan orangtua Givania dan pemberian yang di belikan teman-temannya, Giovani segera mendekat ke brankar yang terdapat Givania yang sedang duduk
"Giv, maafin aku" ucap Giovani sambil menunduk lalu memegang tangan Givania
Givania segera mengangkat kepala Giovani untuk mendongkak
"Kenapa minta maaf?" Tanya Givania sambil tersenyum
"Aku udah ninggalin kamu tadi, dan. Aku nggak balas pesan yang kamu kirim" jelas Giovani namun masih dengan rasa bersalah yang meliputinya
"Udah-udah nggak papa ko Gi. Ia aku juga sebenernya nggak mau kamu ninggalin dan nggak balas pesan aku tadi, tapi sudahlah kan udah terjadi" ucap Givania sambil tersenyum manis
"Intinya aku akan selalu merindukanmu dari jauh meskipun kamu tak merindukan aku untuk dirindukan" lanjut Givania
Giovani segera memeluk Givania, ia bangga bisa mengenal Givania
"Makasih Givania" ujarnya
"I love You so much Givania Natasha"
lanjutnya dengan berbisik"I love You to My Ice Bear"
balas Givania***
Thank You yaaa:*
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak berupa Vote dan Comant agar bisa diperbaiki kedepannya
:*
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A . H A T I
Teen FictionK A T A . H A T I Ini tentang kisah kehilangan, Ketika kau mendapatkan separuh hatimu kosong dan rapuh. Atas nama keegoisan dan ketidakpercayaan. Kita telah saling mengucapkan selamat tinggal Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti Kata Hat...