Hari demi hari berlalu menyisakan beribu kenangan di tiap harinya, entah soal cinta ataupun luka
Dan kini, tak terasa Ujian penaikan kelas maupun Ujian kelulusan akan segera datang untuk membawa hari menjadi maju kepada masa depan
Khususnya SMA Dharma Bakti Wijaya.
Sekolah yang bernuansa mewah dan elegan akan dipenuhi oleh lembar perlembar kertas diatas meja milik siswa, otak yang kini harus berpacu untuk mengingat dan mempelajari isi pelajaran yang telah dipelajari tempo hariDan hari ini, hari dimana peserta didik kelas 10-11 mengadakan Ujian penaikan kelas
Kring kring
"Kamu masuk ya, jawab dengan baik" ucap Giovani menyemangati Givania
"Iya, kamu juga. Ingat ya, kamu nggak lama lagi ujian" kini Givania membalas ucapan Giovani sebelumnya dengan mencubit hidung mancung milik Giovani
"Ish dah, kamu si pesek" bukan hanya Givania yang bisa, Giovani pun bisa dengan mengejek hidung Givania yang pesek
(padahal nggak terlalu pesek si)
↑Ucap author:v"Udah Gih sono, ingat yang pandai" tegur Giovani sekali lagi
"Ingat yang pandai, agar anak-anak kita pun bisa pandai kek ayah dan bundanya" lanjut Giovani berbisik kearah telinga Givania
Givania tidak membalas, malahan ia langsung segera masuk tanpa menatap mata Giovani terlebih dahulu, jujur Givania sangat malu
Giovani yang melihat tingkah laku Givania langsung menggeleng-gelengkan kepalanya, ia merasa lucu akan sikap tunangannya ini
Selepas dari itu, Giovani langsung segera beranjak balik menuju kelasnya
"Hush akhirnya" ucap Givania sambil mengelus-eluskan jantungnya yang kerasa mau copot:v
"Ah cie, ada yang ngebucin oy" ejek Rigina selepas melihat sahabatnya ini sudah cukup tenang
"Bodoh" Givania hanya menjawab enteng
"Ih Giv, Btw kapan kalian married?" Kini Rebecca-lah yang bertanya
Givania yang sebelumnya sedang merongoh sebuah pulpen di dalam tasnya langsung memandang kaget kearah teman-temannya
"Wih buset, biasa aja kali tuh wajah"Lita tidak menerima akan pandangan kaget dari Givania
"Married?" Givania bertanya seolah-olah tidak mengerti apa-apa
"Yaawwwllohh, kenapa si temen gue tolol" ujar Rigina lalu menepuk jidatnya di ikuti oleh Rebecca maupun Lita pastinya
"Kagak paham ya?"Rebecca bertanya bingung
"Paham, tapi siapa yang mau married?" Kebodohan Givania semakin menjadi membuat Lita yang tidak sabaran langsung greget akan sikap bodoh Givania
"Nyamuk gue mau nikah"jawab singkat Lita yang memang sedari tadi sudah tidak sabaran lagi
"Ohh" Givania hanya beroria saja membuat teman-temannya ingin memakinya sekarang juga,
Tapi baru saja Rigina, Rebecca maupun Lita ingin melampiaskannya guru/pengawas dan Bel tanda proses berkutik dengan soal dimulai
Kring-kring
, jadi batallah puncak memuncaknya
***
Maaf prent baru nimbrung, untuk sementara part ini singkat dulu:v
Pasti di lanjutin.Tetap stay terus ya di cerita KATA HATI,,
Jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya ya:*
Makasih
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A . H A T I
Teen FictionK A T A . H A T I Ini tentang kisah kehilangan, Ketika kau mendapatkan separuh hatimu kosong dan rapuh. Atas nama keegoisan dan ketidakpercayaan. Kita telah saling mengucapkan selamat tinggal Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti Kata Hat...