Jika aku memilikimu sekarang, aku harap kamu tetap kamu. Menjadi pribadi yang kuinginkan waktu pertamakali ku berharap memilikimu. Jangan berubah
***
siang tadi Giovani menghubungi Givania melalui media sosial yang berwarna hijau bergambar seperti telepon melengkung
Membuat janji untuk mengikuti kemauan Givania yang terus memikirkan 'ice cream'
tithh tith
Suara klakson mobil membuat Givania sontan kaget ketika dia sedang bermain gadgetnya
"Udah siap belom?"
"Lah Gi, kamu buta ya? Aku udah cantik gini dibilang belum siap juga ishhh
"Canda sayang, cie yang makin cantik"
blushh pipi Givania memerah menahan malu atas pujian seorang Giovani
ya, Givania terlihat cantik dengan pakaian yang senada dan terlihat sederhana
"Silahkan masuk tuan putri" suruh Giovani dengan membukakan pintu untuk Givania
"ish apaan si" jawab Givania yang masih tersipu malu akan sikap Giovani yang begitu manis
Selama di perjalanan hanya suara radio dari mobil sport milik Giovani
"Gii pokoknya aku mau eskrim yang banyakkk bangett" suara rengek Givania memecah keheningan dirinya maupun Giovani
"Giv gak boleh banyak-banyak" jawab lembut Giovani
"Yaah kenapa? Takut uang kamu habis ya?"
"Ehmm aku gak takut uang aku habis asal yang abisin masa depan aku"
"sombong" jawab Givania sambil mengayunkan bibir bawahnya kedepan
"Yaudah kita beli yang banyak, tapi ingat kamu harus jaga kesehatan Giv, okay?"
"Okayyy Bos"
***
Sesampainya di tempat yang mereka tuju Givania langsung memanggil waiters dan segera memesannya
Sementara menunggu pesanan keduanya sibuk dengan dunia masing-masing
"Gi?"
Giovani sontan menghadap ke arah yang memanggilnya dengan mengangkat alis kanannya seolah berkata kenapa?
"Aku mau kamu tetap kamu, tetap jadi orang yang aku kenal dan tetap jadi orang yang aku suka"
"Lah? Berarti kalo aku berubah dikit kamu gak suka?"
"Aku sayang sama kamu Gi, serius. Jangan ninggalin aku" balas Givania sambil memegang tangan Giovani yang berada di meja
Giovani pun segera berpindah tempat dan memeluk singkat gadisnya
"Iya Giv, aku janji gak bakal ninggalin kamu"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A . H A T I
Teen FictionK A T A . H A T I Ini tentang kisah kehilangan, Ketika kau mendapatkan separuh hatimu kosong dan rapuh. Atas nama keegoisan dan ketidakpercayaan. Kita telah saling mengucapkan selamat tinggal Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti Kata Hat...