Kata.Hati.29

62 10 2
                                    

Aku akan terbawa arusnya dunia jika aku tak kuat untuk menahan rasa egoku
Dan sebuah tetesan air mata takkan mengalir keluar dengan tanpa adanya sebuah hal yang mengharukan ataupun menyakitkan

"Ohh jadi ini namanya pengkhianat dan penggoda?" Tanya seseorang dari balik pintu yang terbuka

"Hebat-hebat"ujar seorang tersebut mendekat ketempat dimana terdapat orang lain pun dalam ruangan tersebut

Prok prok prok prok lanjut sekumpulan orang yang datang tersebut  dengan menepuk-nepukkan tangannya(tepuk merendahkan)

Dua orang yang berada dalam ruangan tersebut sontan terkejut dengan kedatangan para Lelaki bertubuh kekar atletis tersebut

Dari mana mereka bisa tahu? Batin gadis yang terchiduk tersebut

Pikiran Giovani berkecamuk dengan munculnya beberapa pertanyaan yang terlintas di  benaknya
Baru saja Giovani ingin bertanya

"Lo-" langsung terhenti oleh sebuah perintah diam dari seorang lelaki bertubuh kekar itu yang datang tadi

"Ssstt.." Ucapnya Giovani terhenti dengan suara 'sst' dan tatapan tajam yang diberikan sekumpulan pria tersebut

Dan-
Bugh

Sebuah kepalan tangan memerahi pipi tegas Giovani

Giovani tak membalasnya, bukan merasa takut atau tidak berani tapi saja memang ia haruslah merasakan pukulan tersebut karena tergoda oleh ular ini. Fiola

"Lo bodoh apa govlok si?!!" Tanya Henry yang tadi memerahi pipi Giovani

Ya, memang semenjak Givania beristirahat tadi mereka langsung segera pamit kepada keluarga dengan alasan pulang, namun saja hanya kawan-kawan Giovani yang pergi ke arah Giovani berada
Sedangkan kawan-kawan Givania mereka pulang untuk membersikan diri dan langsung balik menjenguk kembali keadaan Givania

Kawan-kawan Giovani tahu karena mereka melacak keberadaan Giovani

Bugh

Dan satu pukulan pun berhasil mendarat kembali di pipi sebelahnya, namun kali ini bukan Henry yang memberikannya tapi Febrian

"Bangun Lo tolol!"ujar Febrian sambil menarik kerah Giovani

"Kenapa? sakit? IYYAAAA?"tanya ejek Valentino yang melihat Giovani mengusap bibirnya yang berdarah

"Lo semua kenapa?! Kenapa kalian jadi bastrad kek gini si?!!!" Kini Giovani tak dapat menahan rasa emosinya Karena perlakuan teman-temannya ini

"Apa Lo bilang? Kita semua bastard?"Pascal menanyakan dengan nada yang terdengar santay namun dibalik semua itu ia menyimpan rasa emosi yang tinggi atas sikap Giovani

"Lacknat Lo! Pengecut"

Bugh

Teriak Stevano didepan wajah Giovani lalu langsung segera memukuli perut otot Giovani

"Uhuk-uhuk"

"Dan Lo wanita ular jangan pernah Lo kembali membawa sejuta masalah! Ingat Lo itu seorang PELACUR"tegas ancam Valentino kearah Fiola yang sedari tadi hanya diam lalu beranjak membawa Giovani keluar dari apartemen tersebut

Giovani hanya pasrah, jujur sekuat-kuatnya dia tetap saja pukulan dari temannya ini cukup kuat karena dirinya telah diracuni ular bodoh tadi

Selepas dari perginya Giovani dan kawan-kawan, Fiola tertawa terbahak-bahak akan rencananya berhasil

"Satu rencana Tuntas!
Tunggu aja semuanya berhasil.
Bbhahahahah"

***

Tetap stay terus ya;) dan jangan lupa untuk meninggalkan jejaknya, saling mendukung untuk menjadi yang terbaik

Thank You:*

K A T A . H A T ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang