***
Jangan gengsi untuk mengucap terimakasih. Berucap syukur kepada Tuhan dan berucap terimakasih untuk orang-orang yang sudah membantu, karena mereka kamu masih baik-baik saja
"Eh bro, gue seneng deh" ujar Stevano sambil meminum minumannya
"Seneng ngapah coba? Cicak Lo emang mau nikah? Jangan lupa undang yah:v" Terek Henry setelah mendengar ujaran Stevano tadi
"Ah bukan"
"Terus?"kini Henry, Valentino, Pascal dan Febrian yang bertanya secara bersamaan
Ya, kali ini tidak ada Giovani diantara Mereka. Giovani tidak hadir atau tidak ngubar (ngumpul bareng) karena memiliki alasan tertentu yakni mengantarkan Givania pulang
"Gue seneng karena Givania" ucap Stevano dengan senyuman bangga
"Eh govlok, Lo mau nyawa Lo melayang sekarang kek layang-layang?" Febrian berucap
Tentunya mereka bingung akan ucapan Stevano, ia tak tahu apa kalau Givania Tunangan Giovani (ice mereka)
"Lah enggak lah, bodoh kali" Stevano menolak
"Lah terus apa tolol?"
Bugh
Kesal Valentino sambil membuang bungkus minum yang sedari tadi di pegangnya ke sembarang tempat
"Gue seneng karena Givania udah buat Giovani sahabat kita kembali ke sifat dulunya, sifat yang selalu care terhadap sekelilingnya" jelas Stevano
Bukan hanya Stevano, melainkan teman-teman yang lain pun mengiyakan apa pernyataan yang Stevano ucapkan tadi
"Ya, benar juga. Dulu waktu si govlok bastard tuu dia pergi Giovani berubah drastis, gue kira dia akan kek gitu terus eh ternyata ada seseorang yang mampu mengembalikannya" pendapat Pascal
"Yapss, intinya kita harus mensyukuri atas rancangan Tuhan dan berucap terimakasih kepada orang-orang yang sudah membantu pribadi kita maupun orang terdekat kita, Karena tanpa mereka kita tidak akan baik-baik saja" Ucap Febrian sambil memandang satu titik
"Asekkkkkkk, progh progh"
Puji teman-teman yang lain sambil menepuk-nepuk tangan mereka terhadap ucapan Febrian barusanValentino yang sedari tadi sudah menahan ngantuk langsung menawarkan teman-temannya untuk segera kembali kerumah masing-masing
"Lah udah, kuyy pulang. Pen rebahan gue. Hayemmmm""Etdah buset"
"Kuyy"
Setelah berbincang-bincang ini, para pria sahabat karib Giovani segera pulang ketempat mereka tidur.eh ralat maksudnya tinggal
***
Tut tut
Suara klakson mobil menggema di halaman kediaman Alexander yang luas ini
Siapa lagi kalau bukan sepasang Tunangan muda ini
"Makasih ya Gi" ucap Givania berterimakasih
"Iya sama-sama sayang"
Blush
Balasan Giovani tadi membuat rona merah di pipi Givania bertamu
Ah, sudah pasti Givania malu.
Meskipun sudah biasa atau lama bersama kadang sekali Giovani memanggilnya dengan embel-embelan 'sayang' atau semacamnya"Ko merah si mukanya?"
Givania yang sudah menahan malu ini lebih bertambah malu, pasalnya Giovani dapat melihat wajahnya yang sudah siap di sajikan seperti udang padahal lampu mobil Giovani dimatikan
KAMU SEDANG MEMBACA
K A T A . H A T I
Teen FictionK A T A . H A T I Ini tentang kisah kehilangan, Ketika kau mendapatkan separuh hatimu kosong dan rapuh. Atas nama keegoisan dan ketidakpercayaan. Kita telah saling mengucapkan selamat tinggal Ketika tak ada lagi yang bisa kau percaya, ikuti Kata Hat...