14

204 50 1
                                    

June mendekat dan kembali duduk di tepi tempat tidur, seperti posisi awalnya. Ia menatap manik sipit di hadapannya itu, ada begitu banyak pertanyaan dalam benaknya mengenai foto yang ia lihat tadi. Harusnya ia bertanya?

"Jinhwan.."

"Yaa?"

June menarik napas dalam. Ia tau ini bukan urusannya, bahkan tidak ada hubungan apa apa dengannya. Tapi ayolah, ia begitu penasaran...

"Mengenai foto di mading itu, bukankah itu kamu?"

Ekspresi wajah Jinhwan yang tadinya sudah sedikit tenang, kini kembali berubah. Ia sedih sekaligus khawatir, apa June juga berpikir seperti orang orang di luar sana.

Jinhwan hanya sedikit mengangguk, membenarkan pertanyaan June tadi.

"Oh, jadi benar itu kamu"

"Tapi Jun, yang sebenarnya terjadi tidak seperti itu. Bukan seperti yang di foto, atau pun yang kalian pikirkan."

"Lalu..?"

Jinhwan akhirnya menceritakan semuanya secara jelas pada pria tinggi itu. Mulai dari pertemuannya dengan Hanbin di taman, sampai saat dimana Hanbin menciumnya.
Pria mungil itu bercerita sambil menundukan kepalanya, walau bagaimana pun ia tetap merasa malu di hadapan June.

Dan entah bagaimana, tapi kali ini June seakan mengerti dan bisa merasakan bagaimana perasaan Jinhwan sekarang. Bagaimana ia begitu terkejut, sekaligus malu di hadapan siswa siswa yang telah melihat foto fotonya.

"Tolong jangan berpikir yang tidak tidak terhadapku, ini semua salah paham. Beberapa foto itu bahkan telah di edit oleh Sehun, dia ingin mempermalukanku."

"Sehun?"
June sedikit terkejut mendengar Jinhwan menyebut nama Sehun.

"Apa Sehun yang memotretmu dan menempelkan foto foto itu? Apa dia juga yang melakukan ini padamu? Melukaimu seperti ini?!!"

Nada suaranya mulai meninggi, Jinhwan pun bingung kenapa June terlihat begitu marah.

"Jawab Jinhwan! Apa ini ulahnya?!"

"I.. iya June."

Baiklah cukup.
June langsung bergegas keluar meninggalkan Jinhwan. Tentu saja ia kembali mengunci privat room miliknya itu dari luar, agar tidak ada yang masuk dan bertemu Jinhwan di dalam.

Sekarang June telah mengetahui dalang dari semua masalah yang terjadi pada Jinhwan, dan ia bersumpah akan menyingkirkan Sehun sekarang juga.

Sungguh tidak dapat di hitung berapa kali June sering membully Jinhwan, bahkan mempermalukannya. Tapi June melakukan itu hanya karena ingin bersenang senang, dan ia tau batasannya. Melihat Jinhwan yang di perlakukan semena mena seperti ini oleh orang lain, membuatnya ingin membunuh orang itu.
Ya, hatinya sakit dan ia tidak terima. Jiwa iblis dalam diri June seakan terbangun seketika.

.
.

Sampailah ia di kelas Sehun.
Terlihat pria sialan itu sedang duduk di atas meja, sambil berbincang bincang ria dengan temannya. Untung saja tidak ada guru saat itu, jadi June bisa leluasa memasuki kelas.

Ia berjalan dengan tangan mengepal ke arah Sehun. Kemudian....












Bruuuakk...










Kaki panjangnya langsung melayang, menendang Sehun dari arah belakang. Yang baru saja di tendang pun terjatuh dari atas meja yang ia duduki, sampai tersungkur ke lantai.
Semua terkejut, bahkan teman teman Sehun langsung menghindar agar tidak ikut menjadi sasaran pukulan June.

Me after YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang