8

227 46 0
                                    

Perlahan, Jinhwan pun membuka pintu mobil itu dan segera turun. Dari arah luar, ia masih memandangi June dengan matanya yang sudah berkaca kaca. Kenapa June setega ini, lebih baik tidak usah mengantarnya jika hanya di turunkannya di tengah jalan seperti ini.

Setelah Jinhwan turun, tanpa berbasa basi lagi pria tinggi itu langsung memacu mobilnya pergi, kembali ke sekolah.
Ia sama sekali tidak perduli tentang Jinhwan yang baru saja ia tinggalkan di tengah jalan tadi. Masa bodoh, ia tidak mau terus terusan berurusan dengan pria mungil itu.

.....

Akhirnya sampailah Jinhwan di rumahnya, setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Tidak ada taksi yang lewat, karena itu ia pun terpaksa berjalan di tengah terik matahari.

Sesampainya disana, terlihat seseorang sedang mengetuk ngetuk pintu rumahnya. Apa ia kedatangan tamu....

Dan ternyata tamu itu adalah teman manisnya, Donghyuk.
Donghyuk langsung berpura pura meminta ijin ke toilet begitu mengetahui Jinhwan di pulangkan karena terluka, itu hanya alasannya kemudian ia bolos lewat gerbang belakang.

Jinhwan mengajaknya masuk dan berbicara di ruang tamu. Ia cukup senang, setelah sekian lama akhirnya ada seorang teman yang berkunjung ke rumahnya.

"Kau mau ku buatkan apa? Minuman dan makanan, atau mau cemilan? Akan ku ambilkan.

"Tidak perlu Jinhwan. Aku kesini bukan untuk bertamu, tapi untuk melihat bagaimana keadaanmu. Apa itu sakit?"
Ucap Donghyuk sambil menunjuk tangan Jinhwan yang di perban.

Jinhwan sedikit tersenyum
"Lumayan, tapi tidak apa apa. Ini hanya sedikit terkilir, aku akan mengurutnya semalaman besok pasti sembuh"

Donghyuk mengangguk paham.
Tiba tiba Jinhwan kembali terpikir tentang hari itu, dimana Yunhyeong memarahinya di rumah Donghyuk. Mungkin ini waktu yang tepat untuk menanyai hal itu, ia tidak mau terus terusan menebak.

"Donghyuk, bisa aku bertanya sesuatu?"

"Tentu, tentang apa?"

"Maaf sebelumnya, tapi aku sungguh penasaran. Tentang waktu itu Yunhyeong datang ke rumah mu, dia terlihat begitu posesif padamu. Kalian.... ada hubungan apa?"

Donghyuk seketika mematung, ia mengalihkan pandangannya dari Jinhwan. Apa yang akan ia jelaskan, kenapa Jinhwan harus bertanya tentang hal itu lagi.

"Kalau kau tidak mau bicara tidak apa apa, aku hanya ingin tanya saja. Maaf"
Ucap Jinhwan lagi, karena melihat reaksi canggung dari Donghyuk.

Tapi Donghyuk kembali berpikir, sepertinya memberi tahukan hal itu pada Jinhwan akan baik baik saja. Jinhwan bukan orang yang akan menyebarkan hal hal pada orang lain, Jinhwan  anak baik.

Baiklah, ia mengambil napas dalam dan mencoba berbicara terus terang.
"Jinhwan, aku akan bicara karena kau temanku, dan aku mempercayaimu. Kau berjanjilah tidak akan mengatakan apa apa pada orang lain oke"

Jinhwan semakin bingung dengan arah pembicaraan Donghyuk, tapi ia tetap mengangguk. Tentu saja ia tidak akan mengatakan apa apa, ia hanya ingin tau.

"Sebenarnya aku dan Yunhyeong punya hubungan, kami berpacaran"

"Pacaran...?"

"Hmm"

Mata sipit Jihwan menjadi semakin sipit, ia berpikir tentang perkataan Donghyuk itu. Mereka pacaran, sedangkan di sekolah mereka berperilaku seperti orang yang tidak saling kenal.

"Apa kau serius? Maksudku, kalian bahkan tidak pernah terlihat saling bicara di sekolah. Hyeong dan teman temannya sering mengerjaiku, bahkan mereka juga tidak segan segan mengerjaimu."

Me after YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang