12

210 47 0
                                    

Jinhwan tiba di sekolah satu jam sebelum KBM di mulai, tepat pukul 07:00.  Ia sengaja datang lebih awal, karena ada beberapa materi yang ingin ia selesaikan sebelum waktu ujian semakin dekat. Mengingat ia adalah murid baru, tentu ia harus belajar ekstra.

Tapi baru saja memasuki gerbang, ia sudah mendapatkan tatapan aneh dari para siswa yang ia lewati. Mereka terus menatapnya seakan sedang memperhatikan sesuatu yang menjijikan.

Tapi Jinhwan tetap diam dan melanjutkan langkahnya menuju kelas, ia berusaha tenang. Lagi pula sudah biasa kan ia menerima bullyan seperti ini.

Dan ternyata siswa siswa di kelas pun sama, semua mata langsung tertuju padanya begitu ia memasuki ruangan kelas. Donghyuk belum datang, begitu pula dengan June dan kawan kawannya. Ia sangat bingung, apa yang salah padanya hari ini.
Ia memakai seragam lengkap seperti biasanya, penampilannya juga tetap sama. Lalu ada apa?

Ia semakin di buat terkejut, melihat tulisan tulisan yang memenuhi meja dan kursinya. Tulisan tulisan yang tidak pantas, yang tentu saja di tulis siswa siswa penghuni kelas itu.
Mereka menuliskan namanya
( Kim Jinhwan ) beserta kata jalang di belakangnya. Kalimat kalimat seperti sang penggoda, gay dan penyuka pria juga tertera di sana.

Ia masih diam, walau sebenarnya ada kemarahan berkobar dalam dirinya. Apa salahnya sampai di perlakukan seperti ini, ini sungguh telah di luar batas.

Lalu seseorang bernama Kai datang mendekat kearahnya. Ia berkacak pinggang, berdiri di samping Jinhwan.

"Sekarang kami tau sisi lain dirimu Kim Jinhwan, ternyata kau seorang penggoda. Berapa yang sering kau dapat dengan sekali merayu? Bisa beri tau kami?"
Ucapnya dengan di akhiri tawa siswa siswa yang ada di sana.

Tangan Jinhwan mengepal kuat, ingin rasanya ia memukul orang ini.
"Apa maksudmu? Kenapa kau bicara seperti itu? Aku bukan seorang penggoda, kenapa kalian memperlakukanku seperti ini"

"Bukan katamu? Lalu siapa yang ada dalam foto di mading itu? Kembaranmu?"

Jinhwan mengerutkan keningnya, foto? Foto apa yang si bodoh ini maksud?  Tanpa membalas lagi, ia pun segera berlari menuju ruang osis dekat lapangan. Disana ada papan tulis besar, sebagai tempat di tempelkannya segala bentuk mading sekolah.
Sekumpulan orang yang ada di sana seketika langsung membubarkan diri begitu melihat kedatangannya. Terlihat jelas dari raut wajah mereka yang tidak mau berdekatan dengannya.

Disana Jinhwan terpaku bisu.
Sekali lagi seluruh tubuhnya serasa lemas begitu melihat foto foto yang terpajang jelas di mading itu. Beberapa foto fotonya saat bersama Hanbin kemarin. Mulai dari mereka bertemu sampai berciuman, lebih tepatnya Hanbin yang menciumnya. Bahkan ada beberapa foto yang tidak pantas, yang sudah di edit menggunakan wajahnya.

Ia merinding, ternyata ini yang membuat semua siswa menatapnya dengan tatapan geli. Apa mungkin mereka berpikir ia berpacaran atau sedang menggoda Hanbin.

Air mata pun seketika langsung meluncur membasahi pipi Jinhwan. Ia tidak bisa lagi menyembunyikan kesedihannya, sekarang semua orang di sekolah itu akan menatapnya rendah. Padahal semuanya hanya salah paham, semua yang ada di foto itu tidak benar.

Sayangnya hal buruk yang terjadi padanya belum selesai. Baru saja ia akan melepaskan foto foto itu, tiba tiba orang bodoh yang melakukan semua kekacauan itu datang menghampirinya. Siapa lagi kalau bukan Sehun.

Ya, Sehun menariknya sampai ke toilet tua di belakang sekolah.
Ia menghempaskan tubuh Jinhwan begitu saja dengan cukup kuat, sehingga Jinhwan tidak bisa mengendalikan keseimbangannya dan jatuh menubruk lantai. Jangan tanya apakah itu sakit, karena jawabannya lebih dari itu.

Me after YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang