26

185 36 2
                                    

Bobby baru saja selesai mandi.
Ia memilih milih pakaian di lemari June untuk ia kenakan. Setelah menemukan yang pas, ia pun segera berpakaian.

Ia juga memilih beberapa parfum dan menyemprotkan ke tubuhnya, untung saja seleranya dengan pria tinggi itu cukup sama.

Selama ia berada di sana, June mengijinkannya menggunakan semua barang barangnya.

Tapi kemudian ia tersadar.
Sedari tadi, ia belum melihat Jinhwan. Kemana pria mungil itu pergi?

Ia pun turun ke ruang tamu, dan menemukan Jinhwan sedang duduk diam di sofa sembari menatap layar ponselnya.

"Kau sedang apa? Apa layar ponselmu mulai retak?"

"Yang benar saja"

"Lalu? Ouh yaya, kau pasti menunggu June menelponmu."

Jinhwan mengangguk pelan.

"Kenapa tidak kau saja yang menghubunginya?"

"Tidak. Aku takut akan mengganggu pekerjaannya disana."




Drttt... drttt....

"Oh June menelpon"
Begitu senangnya Jinhwan, yang tiba tiba mendapatkan panggilan telepon dari June.



Terhubung....

->  "Hallo sayang, kau bisa mendengarku?"

<-  "ya Jun. Apa kau sudah tiba di sana? Aku menunggu teleponmu dari kemarin."

->  "Aku sudah tiba sejak beberapa jam yang lalu, maaf ya. Bagaimana keadaanmu disana? Kau baik kan? Sudah makan?"

Jinhwan menjawab sembari tersenyum senang.
Sementara Bobby malah mengalihkan pandangannya ke arah lain, yang benar saja. Kenapa ia jadi melihati sepasang kekasih yang sedang melepas rindu sekarang.

Mereka berbicara cukup lama.
Pembicaraan sepasang kekasih pada umumnya, seperti June yang tidak henti hentinya menggoda Jinhwan.



->  "Jinhwan, tolong berikan ponselmu pada Bobby sebentar. Aku ingin bicara dengannya."

<-  "ouh baiklah."



Jinhwan pun memberikan ponselnya pada pria bergigi kelinci di sampingnya.
"June ingin bicara dengamu sebenatar"

"Apa lagi sekarang"
Bobby mengambil ponsel itu dari Jinhwan dan berjalan sedikit menjauhinya, agar pembicaraan mereka tidak terdengar.

<-  "Ada apa Jun?"

->  "Tolong tetap awasi Jinhwan, jangan biarkan dia pergi sendirian. Aku benar benar khawatir sekarang."

<-  "Iya iya. Aku juga sudah menghubungkan Gps nya ke ponselku."

->  "Baiklah. Aku akan langsung menutup teleponnya. Katakan saja pada Jinhwan, rapat hari ini akan segera di mulai."

<-  "Hmm...




Tit.. tit.. tit...

Pembicaraan selesai, Bobby pun mengembalikan ponsel Jinhwan.

"June telah menutup teleponnya, rapat mereka akan segera di mulai."

Jinhwan mengangguk paham.
Tidak apa apa, setidaknya ia telah mendengar suara June hari ini.

"Setelah mandi aku jadi mengantuk. Aku akan tidur, kau jangan kemana mana oke."

"Iya.."

Me after YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang