Part 6 (Keenan)

181 20 0
                                    

"Aku antar kamu pulang..."

Itu yang aku katakan begitu berada di sampingnya tanpa menakuti apapun,aku menggenggam tangannya.Senja nampak terkejut tapi dia tidak berusaha menolakku.

Aku terus menariknya keluar club,ku hiraukan tatapan beberapa pengunjung atas apa yang aku lakukan.Aku yakin mereka tidak pernah melihat pemandangan ini,dimana aku menggandeng tangan seorang gadis.Karna di club ku ini,aku terkenal sebagai pematah hati wanita,karna aku akan selalu menolak wanita yang menyatakan cinta padaku.

Namun saat ini aku tidak ingin memperdulikan apapun yang akan mereka sangkakan padaku.Saat ini aku hanya akan peduli pada gadis di sampingku ini.

"Masuklah...." aku memintanya masuk ke dalam mobilku setelah aku membukakan pintu untuknya.

Senja hanya diam tak mengikuti permintaanku.Dia menatapku seakan aku ini orang yang berbahaya untuknya.

"Aku hanya akan mengantarmu pulang..Ini sudah terlalu malam,jadi tak mungkin aku membiarkanmu pulang sendirian.Masuklah...." ucapku meyakinkannya..

Meski ragu akhirnya Senja mau menurutiku.Aku menuju kursi kemudiku setelah menutup pintu untuknya.

"Gunakan seatbeltmu...."

❤❤❤

"Yang mana rumahmu?" tanyaku pada Senja.

Dari mulai masuk mobil kami sama sekali tidak bicara,aku hanya menanyakan alamatnya dan dia menjawabnya.Selebihnya kami hanya diam.Aku tidak percaya diri untuk mengajaknya bicara,sementara dia seakan tidak nyaman berada di dekatku.Dan aku juga tidak bisa menebak apa yang ada di fikirannya sekarang.Aku rasa dia tadi datang keruanganku bersamaan dengan wanita yang keluar dari ruanganku.

"Itu yang pagar hitam,rumah warna biru.." jawabnya.

"Sampai disini saja..."

Dia meminta berhenti 30 meter sebelum rumahnya.Dan aku mencoba menurutinya demi rasa nyamannya.Senja melihat jam tangannya dan menghela nafas lelah.

"Trima kasih atas tumpangannya.Jaga dirimu baik-baik.." pamitnya.

Aku hanya diam tak menjawab hingga dia menutup pintu mobilku aku masih diam,hanya menyaksikan dia berjalan menuju rumahnya.

Menghela nafas,itu yang dilakukan lagi oleh senja ketika membuka pagarnya.Merasa ada yang tak nyaman di hatiku,aku memajukan mobilku lebih dekat kerumahnya.

"JANGAN HARAP LO BISA MASUK RUMAH INI SEKARANG!!!DASAR ANAK TAK TAU DIRI...!!KELUYURAN!PULANG MALAM!!BERAPA BANYAK UANG YANG LO DAPET DENGAN PULANG MALAM BEGINI!!??"

Aku bisa mendengar dengan jelas suara wanita yang berteriak dari dalam rumah Senja.Tapi aku tidak mendengar suara Senja.

"BIARIN!!KAMU JANGAN TERUS MEMBELA KEPONAKANMU YANG TAK TAU DIRI ITU...!!BIARIN DIA TIDUR DILUAR..BUKANNYA DIA SUKA DILUAR...!!"

Terdengar lagi suara wanita tadi terus berteriak,sepertinya kali ini dia berteriak pada suaminya.Aku ingat dulu Senja bilang bahwa dia hanya numpang tinggal di rumah Pamannya.Mungkinkah wanita yang berteriak itu Bibinya?

"HARI INI JANGAN HARAP GUA BUKAIN PINTU BUAT LO YA???DASAR ANAK TAK TAU DI UNTUNG!!!SUDAH UNTUNG KAMI MENAMPUNGMU HINGGA SEKARANG...!!"

Hatiku seakan merasa terbakar mendengar suara keras Bibinya yang terus memaki Senja...Aku merasakan kelegaan begitu melihat Senja membuka pagar rumahnya dan berjalan keluar.

Aku langsung keluar dari mobilku dan berjalan cepat menghampirinya.Entah keberanian dari mana aku memeluknya dengan erat.Hanya ini yang ingin aku lakukan sekarang.

Senja...Untuk Keenan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang