Part 5

197 24 0
                                    

"Berhentilah mondar-mandir seperti suami yang menanti anaknya lahir aja...." keluh Lukas karna melihat Keenan hanya mondar-mandir di depannya.

Keenan mendengus dan memilih tak membalas keluhan temannya.Dia kembali mondar-mandir dengan wajah gelisah.

"Woi...!!!Lo kenapa sih??Udah hampir setengah jam Lo masuk kantor Gua ini,Lo hanya mondar-mandir gak jelas..." Lukas mulai hilang kesabaran.

"Menurut Lo kenapa dia belum hubungi Gua?" tanya Keenan nampak serius setelah duduk di sofa.

Tanpa bersuara,mulut Lukas membentuk hurup 'oh'.Lukas kembali berkutat dengan laptopnya,karna dia sudah paham apa yang membuat temannya itu gelisah dan hanya mondar-mandir.

"Lah...diem bae..!" protes Keenan melihat Lukas malah kembali bekerja bukan menjawabnya.

"Ya mana Gua tau kenapa Senja belum hubungin Lo Oncom...Lo telfon aja dia duluan.." Lukas mencoba memberi saran.

"Malu Gua...Ntar dia jadi mikir yang macem-macem ke Gua,kalau Gua telfon duluan.." tolak Keenan.

"Malu???Kalau Lo gak mau duluan hubungi dia,ya udah Lo tunggu aja dia hubungi Lo entah sampai kapan..."

"Ccckkkk....." Keenan berdecak dan dia mulai berbaring di sofa panjang.

"Tidurlah dirumah...Kantung mata Lo udah kelihatan tu..." Lukas kembali ngoceh.

"Lo ngusir Gua?" tanya Keenan tanpa melihat Lukas.

"Lo sangat tau,kalau orang lain harus bikin janji buat datang kesini.Tapi Lo slalu bebas buat kesini..."

"Gua gak bisa tidur,Gua slalu mikirin tar kalau tidur terus dia telfon,Gua gak tau.." jawab Keenan.

"Di dunia ini ada dua orang yang susah di bilangin..
Satu..Orang yang emang dari lahir sudah membawa watak ngeyel.
Dua...si Bucin..."

"Bangke....."

"Lo dari club langsung kesini?gak pulang dulu?" tanya Lukas.

"Gua langsung kesini...." jawab Keenan masih tanpa melihat ke arah Lukas.

Lukas tak lagi bertanya,dia kembali serius ke laptopnya.Sementara Keenan berbaring di sofa nyaman dan tangannya sibuk bermain game di hapenya.

Keenan terlonjak kaget dan segera duduk memperhatikan hapenya.Dengan tergesa dia menghampiri Lukas di meja kerjanya.

"Apa yang harus Gua lakuin???!!" tanya Keenan gusar sambil memperlihatkan hapenya tepat di depan muka Lukas.

"Cckk.....Apalagi??Ya angkatlah Oncom.....!!"

"Gua gugup...."

"Udah sini..!!biar Gua yang angk....."

"Hallo....."

Keenan menjawab telfon dari Senja tepat sebelum Lukas menyelesaikan ucapannya.

"Hallo....ini aku Senja..."

"Ya Gua tau...." jawab Keenan dengan nada cuek.Lukas menepuk jidatnya mendengar jawaban Keenan.

"Maaf klo mengganggu...Tapi aku ingin mengembalikan sapu tangan Anda.Dimana alamat rumah Anda?

"Baiklah...Pergilah ke Jalan Haji XXXX"

"Tapi aku ga bisa antar sekarang..Aku bisanya malam,soalnya setelah bekerja aku masih ada kuliah.Bagaimana?"

"Jam berapa memangnya Lo anternya?"

"Mungkin jam 9..."

"Kalau begitu Lo anter aja ke alamat kerja Gua..Nanti Gua chat aja alamatnya."

Senja...Untuk Keenan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang