Part 17 (Keenan)

253 19 1
                                    

Aku memainkan musikku lebih semangat dari biasanya.Tanpa rasa lelah sedikitpun aku terus memberikan karya terbaikku untuk mereka para pengunjung clubku.Gadis-gadis itu terus menyerukan namaku.

"Keenan....Keenan....."

Teriakan mereka makin keras saat aku mengedipkan mata untuk mereka.

"Aaaaaacckkkk........"

"Keenan......."

Ya terus teriakkan namaku...

Tubuhku bergerak sesuai ritme musik dan sesekali berlonjak.Semua aku persembahkan untuk mereka yang mencintaiku disini.

"I love you all .....Thank you...."

Teriakku mengakhiri penampilanku malam ini.Aku turun dari stage dan berjalan menghampiri Lukas yang sudah ada di meja bar.

"Permainan Lo ga seperti biasanya...." katanya setelah aku duduk di sampingnya.

"Seperti biasa...?Biasanya seperti apa?" tanyaku balik setelah memesan minum ke bartender.

"Lo kenapa?"

"Gua kenapa memangnya?" tanyaku sambil tertawa.Aku menenggak segelas minuman yang sudah di letakkan di depanku.

"Ada yang ga bener ni ama Lo...Ga biasa Lo minum itu .."Lukas masih saja membahas tentangku.

"Kee.....gimana nanti jadi kan?"

Ada gadis berpakaian terbuka dengan manja mengapit lenganku.Aku dapat merasakan dadanya menempel di lenganku.

"Kamu siapa??"

"Aiihhh....ini Gua Gisel ..."jawabnya lebih manja.

"Oh.....baiklah sesuai maumu..." jawabku dan tersenyum padanya..

"Baiklah...Gua tunggu nanti ya...." dia mengecup bibirku.Aku tersenyum lagi sebelum gadis itu meninggalakanku.

Aku kembali menenggak minuman yang telah di isi kembali oleh bartenderku.

"Ikut Gua....!" suara tegas Lukas membuatku tersenyum.Temanku itu berjalan dulu meninggalkanku.Berjalan cepat menuju arah kantorku.

"Satu lagi...."

Seakan mengerti,bartenderku kembali mengisi gelasku.Aku menegaknya kembali dan menyusul Lukas.

"Katakan apa yang terjadi?!!Kenapa Lo jadi lain?!"

Baru juga membuka pintu,Lukas sudah langsung menyemburku dengan pertanyaannya.Aku membaringkan tubuhku di sofa.Sepertinya minuman tadi mulai membuatku sakit kepala.

"Kee.....!!?" teriak Lukas.

"Kenapa?Gua ga kenapa-kenapa..." jawabku sambil merubah posisi rebahanku.Helaan nafas Lukas bisa ku dengar.

"Kamu bertengkar sama Senja...?"

Tubuhku membeku mendengar Lukas menyebut nama itu.Sudah lama sejak dia mencampakkanku,tidak pernah lagi mendengar suaranya bahkan namanya pun tidak pernah aku dengar lagi.Aku diam memilih tak menjawab.

"Jadi karna Senja Lo jadi begini..Terus Lo mau-mauan aja di sosor cewek tadi..?"

Aku masih diam tak menanggapi ocehan Lukas..Selain malas aku juga tak tau apa yang harus ku beritau padanya.Aku memang belum menceritakan apapun pada Lukas mengenai selesainya usahaku mendapatkan Senja.

"Kalau ada salah paham segera selesaikan...Jangan malah Lo jadi bajingan,sembarang cewek Lo mau...!"

"Mereka semua mencintai Gua.Apa salahnya Gua membalasnya...?"aku menjawab Lukas.

Senja...Untuk Keenan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang