Part 19

135 15 4
                                    

Keenan memasuki restoran makanan Jepang yang menjadi tempat untuk bertemu dengan Mamanya.Tidak biasanya sang Mama memintanya bertemu di luar rumah.Karna Mamanya termasuk orang yang lebih suka menghabiskan waktu di rumah dari pada di luar.

Tapi siang ini Mamanya menelfon ingin makan di restoran Jepang.Meski merasa ada yang tidak biasa,Keenan tetap menyetujui permintaan Mamanya.

Setelah mengatakan namanya,Keenan mengikuti seorang pegawai yang  menunjukkan dimana ibunya duduk.

"Halo Sayang....." sapa Mamanya begitu melihat Keenan mendekat.

"Tumbenan Mama ngajakin kesini?"tanya Keenan setelah mengucap terima kasih ke pegawai restoran.

"Ya sesekali lah...." jawab Mamanya tak ketinggalan senyum cantiknya.

"Mama udah pesen?"

"Belum..."

"Ya udah kita pesen sekarang..."

"Tunggu...." cegah Mamanya saat Keenan akan memanggil pegawai restoran.

"Kita masih nunggu seseorang..Pesennya nanti saja...." ucap Mamanya.

"Siapa?" tanya Keenan penuh curiga.

Alarm di kepala Keenan sudah mulai berbunyi,dia mulai merasa ini tidak lah bagus.

"Maaf terlambat...Jalanan agak macet...."

Begitu mendengar ada suara lain di belakangnya,Keenan segera menoleh dan benar dugaannya. Kalau ada yang tidak biasa dengan acara makan siang Mamanya kali ini.

Tepat di belakang Keenan sudah berdiri dua orang seusia Mamanya.Mereka adalah Papanya dan istrinya.

Keenan menghela nafas kasar dan akan beranjak dari duduknya.Tapi Mamanya segera menahannya dengan mencengkram lengannya.

Keenan menatap Mamanya tak percaya.Dan sang Mama hanya menggangguk.Keenan kembali menghela nafas,pasrah dengan keadaan.Dia menuruti Mamanya..

"Tidak apa-apa...Kami juga baru datang.Duduklah kalian...." dengan lembut Mama Keenan mempersilahkan Mantan suami beserta istrinya.

Sepasang suami istri itu pun mengikuti ucapan Mama Keenan.Sementara Keenan tidak bisa menyembunyikan rasa tidak sukanya kepada dua orang di hadapannya sekarang.Dia sama sekali tidak melihat ke arah mereka berdua.

Semua orang yang ada di meja itu hanya diam,tidak ada yang ingin membuka obrolan.Hingga seorang pegawai restoran datang dan mencatat semua pesanan.

"Apa kabar kalian?" akhirnya Mama Keenan berusaha mengurai ketegangan.

"Baik Mbak...Kalian bagaimana?" tanya istri dari Papa Keenan.

"Sehat,masih hidup tanpa kekurangan sampai sekarang."

Mama Keenan tersenyum canggung ke sepasang suami istri di depannya karna jawaban Keenan.

"Kee....?" bisik Mamanya.

"Kenapa Ma??Aku masih mau duduk disini itu sudah bagus.!Sekarang apa Aku tidak boleh menjawab pertanyaan mereka?!"jawab Keenan dan menatap Mamanya tidak suka.

"Tapi bukan begitu...."

"Lalu bagaimana?"

Anak dan ibu itu masih terus mempertahankan sikapnya.

"Sudah Am....Aku tidak apa-apa.Tidak perlu menegur Keenan." akhirnya sang Papa yang merasa canggung bersuara.

"Lihatlah...!Aku dan Mama dari dulu tidak pernah bertengkar.Karna kehadiran Anda,Aku harus menjadi anak durhaka..!" balas Keenan.

Senja...Untuk Keenan (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang