#HULU- 6

3.5K 667 121
                                    

Setelah menjenguk Siwon di rumah sakit, Suho, Luna, Taeyong, dan kedua orangtuanya menyempatkan makan malam di restoran yang ada di dekat rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menjenguk Siwon di rumah sakit, Suho, Luna, Taeyong, dan kedua orangtuanya menyempatkan makan malam di restoran yang ada di dekat rumah sakit. Sedari tadi, mereka asyik membicarakan banyak hal. Mereka, kecuali Taeyong yang beberapa kali sibuk mengecek ponsel.

"Taeyong, makannya jangan gitu. Pelan-pelan," tegur mamanya—Angel. Dia menepuk ringan bahu Taeyong setelah anak laki-lakinya itu tersedak.

"Lagi kumpul sama keluarga main HP mulu," semprot Luna.

"Iya, jarang-jarang lho kita kumpul gini," tambah Suho.

"Tumbenan soalnya dichat nggak deliv, ditelepon nggak bisa," lirih Taeyong masih menunduk memainkan ponsel.

"Main kali sama cowok lain!" seru Luna mencoba memanas-manasi. Suho pun hanya terkekeh.

"Ya nggak mungkin lah, dibilang nggak ada cowok yang mau sama dia!" balas Taeyong ngotot dengan alis menyatu dan tatapan menajam pada Luna. Dia meletakkan ponsel ke meja agak kasar.

Luna mengernyit melihat reaksi adiknya itu. "Buktinya lo mau sama dia."

"Enak aja. Nggak mau lah!"

Jaejoong—Papa Taeyong—dan Angel yang melihat perdebatan itu hanya menggelengkan kepala, tak habis pikir. Walaupun sudah tumbuh besar, anak-anaknya masih kerap bertengkar seperti anak kecil.

"Terus kenapa lo pacarin, bego?"

"Luna," tegur Jaejoong tidak mengindahkan panggilan Luna yang tidak pantas didengar. Sementara Luna hanya meringis jahil.

Beda lagi dengan Taeyong yang terdiam bingung. "Gue pacarin? Sejak kapan?"

Kernyitan Luna justru kian dalam. "Kita lagi ngomongin siapa, sih? Pacar lo si Sana itu, 'kan, yang nggak bisa ditelepon?"

Taeyong cengo. Suho tersenyum penuh arti. Dia tahu oknum yang mengganggu pikiran Taeyong sejak tadi, bukan Sana orangnya.

"O ... Oh ... I ... Iya ... lah ... Si ... Siapa lagi?" kata Taeyong tergagap. Dia melanjutkan makan terburu-buru, mencoba menghindari kontak mata dengan Suho yang duduk di depannya.

"Pacar kamu namanya Sana? Terakhir yang nyariin ke rumah bukannya Jenita?" tanya Jaejoong.

Tawa mereka pecah. Taeyong yang menjadi bahan ejekan justru bersikap cuek. Astaga, dia bahkan tidak ingat pernah berpacaran dengan perempuan bernama Jenita. Bagaimana mungkin papanya yang jarang di rumah justru lebih hafal ketimbang Taeyong sendiri?

Sebenarnya, Taeyong tidak pernah memusingkan mereka. Tidak pernah benar-benar menaruh rasa pada perempuan-perempuan itu. Kalau ada perempuan yang meminta pacaran dengannya, maka tanpa pikir panjang, Taeyong menyanggupi. Begitu mereka rewel, mengekang, dan bersikap terlalu manja, Taeyong pun memutuskan mereka dengan begitu mudah. Memang kurang ajar, karena itulah dia dicap playboy, terlalu sering gonta-ganti pacar.

Hate U, Love UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang