Ditempat yang sangat jauh dari hiruk pikuk kota, sebuah rumah bak kastil yang sangat besar dengan pemandangan yang begitu indah memanjakan mata , tempat yang diidamkan sebagian banyak orang namun sayangnya suasana didalam tak setenang diluar.
"bagaimana bisa semua rencananya gagal apa yang kau lakukan selama ini Kaguya! mengurusi anakmu saja tidak bisa apalagi kau ingin mengurusil seluruh klan" seseorang berparas kakek kakek sedang duduk disinggasananya sambil mengelus jenggot putih panjang
"maaf ayah akan aku hukum anak itu ketika sudah kembali" Kaguya besujud dihadapan sang kakek
"bunuh dia aku tak ingin melihatnya lagi, bocah itu sudah tak berguna lagi"
"baik ayah aku akan segera membunuh Toneri secepatnya"
"ingat tidak Cuma kau saja kandidat penerus keluarga Otsusuki masih ada saudara saudaramu yang akan menggantikanku, aku ingin penerusku adalah pemimpin yang tegas dan dapat mengatur semuanya"
Kaguya menunduk kepada ayahnya sang raja dan berlalu pergi dengan perasaan kesal bukan main, tak diduga Toneri ingin mengkhianati ibunya sendiri tak akan mudah dimaafkan.
.
.
Suara tembakan dimana mana jeritan kesakitan dan jeritan semangat berperang menggema, terlihat Naruto yang sudah sadar dari pingsannya dan Hinata yang sedang mengobati dirinya sendiri mereka berada dimobil terbuka yang berbeda karena tank milik Bee digunakan oleh orang orang yang terluka lalu kelompok Taka dan kelompok mafia yang lainnya masih menghajar habis habisan sisa bawahan Madara kemudian anggota kelompok Uzumaki juga ikut andil seperti Lee, Kiba, dan Shino sementara perang yang ada diudara diwakili oleh Garaa dan Sasuke.
"Posisi kita lebih unggul sekarang aku jamin hanya butuh waktu sebentar musuh akan tamat" Guy berbicara menggunakan airphone yang tersambung keseluruh tentara termasuk Bee dan Bee menjelaskan situasi keadaan diluar
"Bee apa airphonemu bisa kugunakan untuk bicara kepada seluruh orang?"
"tidak hanya para pemimpin yang bisa menyambung keseluruh prajurit punyaku hanya digunakan pada rekan dan pimpinan saja"
"kalau begitu siapa pemimpinmu?"
"Darui"
"sambungkan keDarui sekarang" Bee langsung menyambungkan ke Darui sesuai perintah Hinata
"hallo Darui apa kau bisa menyambung kesemua orang?"
"ya bisa sebentar akan aku sambungkan ke semua orang. .. . yak sudah bicaralah"
"baiklah HALLO SEMUANYA KARENA MADARA PEMIMPIN DARI ORGANISASI SUDAH MATI SEMUANYA HARAP MENJAUH DARI GEDUNG KARENA SEISI GEDUNG AKAN AKU LEDAKAN , SEKALI LAGI MENJAUH DARI GEDUNG DARI SEKARANG KARENA AKAN AKU LEDAKAN GEDUNG BESERTA ISINYA JIKA ADA YANG MASIH BERTARUNG MUNDURLAH MEREKA TAK AKAN BERTAHAN LAMA. BAWA SEGERA ORANG YANG TERLUKA DENGAN KENDARAAN YANG MASIH BEOPERASI AKU TUNGGU 3 MENIT DARI SEKARANG"
"BAIK"
"BAIKLAH"
"tunggu ini Hinata chan kan syukurlah kau masih hidup"
"YOSH SEMUA MUNDUR"
Seorang berambut perak berdiri diatas genteng dia terjun menggunakan seperti sayap robot yang membuat seseorang bisa terbang dalam waktu tertentu.
DUARRRRRRRRR
DUARRRRRRRRR
DUARRRRRRRRR
DUARRRRRRRRR
DUARRRRRRRRR
Puluhan bom yang telah dipasang oleh Hinata dilantai bawah tanah dan Naruto dilantai atas membuat ledakan maha dahsyat seperti bom atom mini yang dapat meratakan gedung hampir 300 meter lebih.
KAMU SEDANG MEMBACA
great mother
ActionHinata dan Boruto adalah ibu dan anak yang tidak biasa ini ingin memiliki akhir yang bahagia, yaitu keluarga utuh dan normal seperti yang lainnya. tidak dengan sekarang pekerjaan kotor ini adalah awal bertemu denganya.