Mansion bergaya modern Namikaze sangatlah besar dan luas benar benar mengagumkan ketika masuk kedalam halaman depan sayangnya hanya dihuni oleh beberapa orang saja. Terlihat dua pasang suami istri sedang mengobrol santai di halaman belakang. Jiraya dan Minato sedang asyik bermain catur sementara Tsunade dan Kushina seperti biasa gibah bersama .
“Aku dengar Naruto sedang ada misi ya” ujar Jiraya sambil menggerakan bidik catur kuda
“Yah benar mungkin sekarang dia sedang bertarung” ujar Minato menggerakan bidik catur menteri
“Hahaha ayah macam apa kau ini, tidak membantu anak nakalmu”
“Itu hal biasa dia kerjakan”
“. . . .”
“Hey ayah, apa kau tahu kelompok organisasi Otsusuki”
“Hmm aku dengar kelompok itu sangat kejam dan membunuh siapa saja yang melawannya”
“Apa Otsusuki Kagura salah satunya?”
“Bukan tapi anaknya Toneri yang bergabung”
“Bukankah dia sudah mati?”
“Apa maksudmu aku baru saja melihatnya dia dirusia 2 minggu yang lalu waktu aku sedang liburan”
“Apa. . . .”
SKAK
“Yoshhh aku menang Minato kau harus memijitku seharian penuh”
.
.
Didalam sebuah kamar ukuran sedang hanya terdapat ranjang, lemari, rak buku yang lumayan besar dan beberapa barang saja tetapi yang paling menonjol adalah set komputer 4 monitor berukuran besar khas gaming dengan tema antimainstream *orang sama monitor gede monitornya*
Boruto sedang mensetting program yang baru saja dia buat, robot yang baru beberapa hari jadi kini sudah menjalankan tugasnya memang belum yakin akan keakuratannya tapi inilah saatnya diuji coba. Dia membuat robot berbentuk laba laba, lalat dan lebah dengan ukuran dan bentuk semirip mungkin dengan yang asli. Kerumitan dan ketelitian adalah hal paling susah saat mengerjakannya karena ukurannya yang sangat kecil, masing masing memiliki rekaman audio dan kamera, GPS satelit, sensor inframerah super sensitive, menganalisa wajah dan struktur tempat dan beberapa fitur lainnya yang lebih canggih hebatnya lagi tahan dengan suhu panas dingin yang ekstrim sekaligus.
“Kelemahannya adalah kalau robot lalatku dimakan cicak, malas amad nyari cicak yang entah rumahnya dimana haahhhhh~~, haruskah nanti ku berikan senjata untuk pertahanan? Itu akan semakin rumit lagi kalau ku perbesar ukurannya nanti dikira lalat yang mengidap kelainan genetik” gumam Boruto sambil melihat pergerakan Deidara dimonitor lainnya, melacak lokasi dimana dia berada dan merekam aktifitas yang dilakukannya. “Aku tak bisa memantau setiap saat, masih ada kegiatan yang harus aku lakukan, dengan siapa pekerjaan ini kuserahkan ya” Boruto masih berpikir “ Atau kuserahkan kepada paman saja, itu lebih baik”
.
--Sepulang sekolah—
Sepulang sekolah ke 3 bocil sedang berjalan keluar gerbang, mereka mengobrol diselingi makan snack.
“Hoi Shikadai apa ayahmu ada dirumah?” Tanya Boruto sambil minum jus jeruk
“Hmm biasanya dihari libur saja dia dirumah kalau saat ini kayaknya masih dikantor” jawab Shikadai sambil memakan pocky
“Kantor atau markas?”
“Kantor kalau malem di markas jika ayah tidak pulang”
“Hmm baiklah”
“Apa kau sibuk Boruto? kalau tidak ajari aku bermain game online RPG yang baru aku download” ajak Inojin dengan penuh harap
“Woi belajar woi ngegame terus nggak liat nilaimu sangat mepet tadi” Inojin mendelik tajam kearah Shikadai
“Ayolah Shikadai, tes semester sudah berakhir biarlah otakku berefresing sebentar”
“Hah terserah”
.
--kantor perusahaan Namikaze 03.05PM—
Sebelum kesini Boruto sudah menghubungi Shikamaru dan katanya disuruh masuk kedalam saja atas nama dirinya, penampilan Boruto sekarang lebih santai mengenakan kaos coklat dipadu jaket hoodie yang dipasang dengan topi hitamnya lalu celana denim dan ranselnya tak lupa sepatu sneakers putih dan headset portable *kek anak kuliahan versi mini*
.
BRAKK
“Sudah kubilangkan Naruto pulanglah dan makan malam bersama kami lalu ajaklah calon menantu ibu” bentak Khusina sambil menggembrak meja
“Bu Naru sibuk ada banyak masalah yang terjadi tak sempat untuk pulang” jawab Naruto sambil menenangkan ibunya
“Hanya sebentar kau tidak merindukan ibumu hiks hiks” kushina mulai menangis ala ala sinetron
‘mulai drama lagi haduhh’
“Oke oke tapi Cuma sebentar 1 jam deal” jari telunjuknya terangkat
“Ck 3 jam titik atau kucoret kau dari KK, ingat kami menunggumu kalau sampai kau tak pulang juga. . .” Kushina menjeda perkataanya supaya lebih meyakinkan
GLUPP *menelan ludah*
“Akan ku jodohkan kau”
SHIT
Naruto hanya memberi kode ‘OK’ dengan tangan kanannya tak berani menjawab ketika ibunya sudah mode garang
BRAKK *pintu ditutup kasar*
“Apa apan anak itu sudah lupa kalau dia masih punya ibu atau bagaimana, pulang sebentar saja tidak mau lihat saja nanti akan kububarkan grup mafia yang mirip seperti grup anak sekolah yang sedang nongkrong”
BRUKK *mon maap sound efeknya Cuma brak bruk doang emang begeto suaranya*
“Kau. . .” Kushina yang dari tadi sibuk bergumam tidak jelas tiba tiba ada yang menabraknya dari sebelah kiri dia jatuh terpental, Karena yang menabrak bertubuh kecil kushina baik baik saja.
“Ah maaf bibi aku tak sengaja, apa bibi baik baik saja?” Boruto mendongak terlihatlah warna mata sebiru lautan sama seperti anaknya dan rambut pirang yang mencuat sedikit dari balik topinya.
“Oh aku baik baik saja maaf membuatmu terjatuh” Kushina membungkuk melihat lebih jelas lagi
“Umm bibi kalau begitu aku permisi” ujar Boruto berusaha kabur dari suasana canggung
“Kau benar benar mirip sepertinya, siapa namamu nak”
“Bo. .Boruto”
“BORUTO!!!”
Kaget Boruto karena teriakan wanita didepannya dan lebih kaget lagi dia tiba tiba memeluk erat dirinya
“Maaf membuatmu kaget, apa kau mencari Naruto?” Tanya Kushina tersenyum senang
Boruto hanya mengangguk masih heran dengan wanita satu ini
“Dia sedang sibuk, mau jalan jalan sebentar aku ingin bicara padamu” ajak Khusina menarik tangan boruto
“Tapi bibi aku masih punya kegiatan lain”
“Sudahlah ikut saja dengan bibi hanya sebentar, aku bukan orang jahat”
“Maaf tapi. . .”
Ucapan Boruto berhenti karena Kushina memperlihatkan tato klan Uzumaki yang sama seperti Naruto dan lencana lambang mafianya, Boruto paham dia berada dipihaknya “Baiklah tapi sebentar saja”
‘ayah anak sama saja’
Sekarang mereka berdua berada ditaman yang masih dikawasan perusahaannya, dia berbincang banyak dan hanya sedikit respon Boruto karena baru saja kenal.
“Tak perlu ragu dan penuh waspada begitu, aku tahu siapa dirimu”
“. . .”
“Siapa ayahmu?”Tanya Kushina to the poin
“Tak ada dia sudah tak ada. . . . mungkin” jawab Boruto ragu
Kushina mengusap lembut kepala Boruto
“Sudah lama aku ingin memiliki cucu sepertimu, boleh aku memelukmu sebentar saja?”
Boruto mengangguk saja dia baru tahu kalau wanita ini ibunya paman Naruto.
.
.
Sasuke dan Itachi sudah dikepung tak ada celah untuk kabur, pria berambut putih panjang berjalan maju dengan arogan
“Apa kau akan berkhianat Itachi”
“Dari awal aku memang bukan bagian dari kelompokmu” Itachi maju selangkah menatap tajam lawan bicaranya
“Hoh padahal kau telah dipilih oleh bos sendiri”
“Cih, dia hanya memanfatkanku saja”
“Tidak Itachi dia memberimu keuntungan besar juga, contohnya kau akan diberikan bahan logam berkualitas tinggi untuk senjatamu”
“Aku tak butuh barang seperti itu, pergilah Kimimaru jangan ganggu kami lagi”
“Bodoh, aku kesini untuk menjemputmu. Tujuanmu seharusnya membunuh adik tak bergunamu”
“Maaf Kimimaru katakanlah pada Madara aku sudah bukan lagi menjadi anggota Akatsuki”
“Sayangnya hidup atau mati kau tetap akan ikut dengan kami, tak semudah itu kau pergi dari genggaman kami”
“Kalau begitu kita selesaikan sekarang juga”
Dan pertarungan pun terjadi antara mereka
.
.
Cukup lama Suigetsu masih mencari keberadaan Kisame, alat sensor pelacak pun sampai digunakan. Hutan belakang gedung memang sangat luas susah mencari kalau hanya seorang diri saja “Karin tolong hubungi Sasuke san disini ada musuh” suigetsu akhirnya mencari bantuan “tidak bisa sui Sasuke san tidak bisa dihubungi, tapi aku sudah mengirim pesan darurat. Apa yang terjadi disana?” Karin yang berada jauh dari lokasi melihat cctv memantau keadaan teman temannya.
BOOOMMMMM*suara ledakan bom*
“JUUGO!!! Nanti akan kuceritakan cepatlah ke pabrik Juugo dalam masalah”
.
Juugo tertatih tatih memegang perutnya dia mencari sesuatu yang disembunyikan Kisame, ada sebuah kotak yang dikunci menggunakan password “Sial apa isinya” dengan segala cara yang dia lakuka akhirnya kunci pun terbuka dan terlihatlah bom waktu 05.35.20 menit “ughh sialan ini bukan bom biasa, bom parallel rakitan khusus biasanya tidak cuma ini saja pasti masih ada lagi. Kalau aku salah potong kabel bom akan langsung meledak atau kecepatan waktu akan semakin bertambah, apa yang harus aku lakukan”
Tidak bisa berbuat banyak Juugo hanya bisa kabur dan keluar dari gudang dengan membawa bom ditangannya, waktu terus berputar keadaan tubuh juga semakin melemah . 02.23.10 menit Juugo berusaha berlari sekuat mungkin berusaha menahan rasa sakit mencoba menjauhi lokasi tersebut. 00.21.10 Juugo baru sampai di luar pintu 00.05.02 “semoga sempat kumohon” sekuat tenaga Juugo melempar bom kearah tempat yang lapang dan kosong, beberapa detik kemudian ledakan terjadi juga tak main main hampir 65% gedung telah hancur. Juugo terpental beberapa meter menambah luka pada tubuhnya dia melihat keadaan tempat didepannya yang sangat mengerikan, telat sedikit saja pasti akan fatal
“JUUGO APA YANG TERJADI, APA KAU BAIK BAIK SAJA” Suigetsu berlari menghampiri Juugo yang masih sedikit membungkuk memegang perutnya
BRUMMMMM “Kalian cepat masuk kita pergi dari sini” Karin pun datang menjemput membawa mobil jeep. Keadaan sekarang memang tak bisa terkendali.
.
.
tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
great mother
AksiyonHinata dan Boruto adalah ibu dan anak yang tidak biasa ini ingin memiliki akhir yang bahagia, yaitu keluarga utuh dan normal seperti yang lainnya. tidak dengan sekarang pekerjaan kotor ini adalah awal bertemu denganya.