great mother

37

Betapa bahagianya Boruto melihat Hinata yang sudah sadar, tak hentinya memeluk dan menciumi pipi mulus ibunya yang dirindukan keluarga dari pihak Naruto pun sebenarnya juga ingin mengobrol panjang lebar tapi biarlah Boruto dan Hinata diberi waktu untuk melepas rindu. Sahabat sahabatnya yang datang pun tak kalah menguluarkan air mata haru, rencananya rekan kerja dari pihak Kakashi dkk ingin menjenguk tapi sepertinya mencari hari yang pas yang pasti mereka sudah lega.

Di China Mei Terumi turut bahagia atas kesadaran Hinata tapi Karena tuntutan pekerjaan dia tak bisa langsung menjenguknya, setelah dirasa puas Boruto melepas kangen giliran para sahabatnya seperti Sakura, Ino, Temari bercerita panjang lebar yang hanya ditanggapi seadanya oleh Hinata intinya tiga hari berturut turut Hinata harus menyambut orang orang yang datang walau pun istirahatnya sedikit terganggu tapi Hinata tetap senang karena masih ada yang peduli dan menyempatkan waktu sibuknya untuk Hinata.

Gaara, Shino, Kiba dan Lee adalah quartet jomb's yang tidak bisa datang karena menjaga markas hanya bisa video callan tentu Hinata tidak sendirian ada Naruto yang selalu disampingnya. Sasuke dan Sakura hampir selalu datang karena Sakura yang bertanggung jawab mengurus Hinata selama ini, Sasuke terkadang menemani Naruto jika Hinata tidur dimalam hari.

dua minggu dari Hinata sadar sekarang sedikit demi sedikit bisa jalan sendiri, bahkan kelakuannya sudah seperti dulu lagi suka menjaili Naruto bahkan dengan anaknya sendiri. Kushina dan Minato yang melihat keakraban mereka saling berbisik lalu tiba tiba senyum menyeringai terlihat dari wajah mereka membuat Boruto yang tak sengaja melihatnya bergidik ngeri dan sedikit bingung.

Tiga hari kemudian Hinata sudah diperbolehkan untuk keluar rumah sakit dengan catatan belum diperbolehkan bekerja sampai benar benar pulih 100 persen, Hinata awalnya ingin pulang dirumahnya dulu tapi tak diperbolehkan oleh Kushina yang disetujui dengan Minato dan Naruto lagipula Boruto sudah tinggal di mansion utama walaupun sebenarnya tidak sering juga lalu akhirnya Hinata pun mengikuti keinginan Kushina.

Setelah sampai dirumah utama Hinata mendapati kejutan yang luar biasa, teman teman yang selama ini menemani Hinata datang untuk merayakan kesembuhannya, tapi hanya orang orang tertentu saja dan dipercaya juga yang diundang secara rahasia untuk meminimalisir jika ada musuh menyerang. Hinata terharu dengan persiapan yang dipersembahkan untuknya ucapan terima kasih saja sepertinya tak cukup, Boruto menggandeng tangan ibunya mengajak ketengah tengah pesta sederhana tapi berkesan.

Seperti para sahabatnya berserta suaminya lalu kelompok Kakashi, Guy dan Asuma yang telah merawatnya dari dia terpuruk, Mei Terumi teman sekaligus kakaknya saat dalam misi dulu Shizune teman sekaligus kakaknya waktu dia benar benar butuh seseorang untuk berkeluh kesah, ada para Uchiha sebagai rekan yang bisa dipercaya lalu seluruh ketua mafia yang sudah mau bekerja sama disaat susah maupun senang dan inilah sahabat sahabat Naruto yang seperti saudara tanpa mereka semua Hinata pun tak bisa apa apa.

Sungguh didalam hati Hinata bertanya apa yang bisa diberikan untuk keluarga besar Uzumaki yang mau menampung seseorang seperti dirinya yang bukan siapa siapa ini. Hinata merasakan lagi bagaimana rasanya mempunyai keluarga utuh, Hinata melirik kearah Boruto dia selalu tertawa riang dan ceria tanpa beban apapun tapi Hinata tahu Boruto butuh keluarga utuh juga. Ditengah ramainya pesta kecil kecilan ini semua sibuk dengan urusannya masing masing, sampai tiba tiba kedua tangan kekar Naruto sudah berada diperut Hinata sontak dia menoleh dan mendongak kebelakang tepat diwajah Naruto karena terlalu dekat si kuning langsung nyosor aja tanpa peduli keadaan sekitar, Hinata malu dong mendorong pun percuma karena telah terbuai kehebatan persilatan lidah didalam mulut dan akhirnya menyerah juga mengikuti keinginan si jantannya. Tapi tak beberapa lama,

BRAKKKK

Jiraya menggebrak meja tiba tiba membuatnya menjadi pusat perhatian, sepertinya dia mabuk