8

2.9K 207 8
                                    

"Jadi begitukah? Shion sialan beraninya dia melakukan hal seperti itu padamu aku akan membantumu balas dendam Hinata"

"Sudahlah Sakura, lagipula itu sudah berlalu. Aku juga malas kalau mengingat ingat lagi dan dendam hanya buang buang waktu dan tenaga saja" Hinata mencoba menenangkan Sakura

"Kau terlalu baik Hinata, orang semacam dia harusnya diberi pelajaran"

"Sakura chan terimakasih sudah mengkhawatirkanku tapi lihat sekarang aku baik baik saja kecuali dia kembali berulah lagi aku akan langsung bertindak"

"Huh terserah padamu sajalah tapi apapun yang akan kau lakukan aku akan selalu mendukungmu, ingat terbukalah denganku kau tidak sendirian" Hinata tersenyum dan langsung memeluk Sakura

"Iya Sakura sayang. . aku padamu. .muahhh"

"Ughh mulaikan gilanya"

"hehehhe"

Saat ini Hinata dan Sakura berada di sebuah kafe, reunian kecil itu diisi dengan cerita cerita yang menyedihkan dan menyenangkan untuk melepas rindu selama 10 tahun lamanya.

"Apa? Kau sudah menikah dengan Sasuke san? Dan kau sudah punya anak juga"

"Hu'um" gumam Sakura sambil meminum coffelatenya

"Dan kau tidak mengabariku perihal mengapa tiba tiba pergi kejerman"

"Hei dulu aku berpamitan denganmu hanya saja tidak dengan tujuanku heheh"

"Dan menikah pada saat kau tiba disana?"

"Tidak juga, mungkin 2 tahun setelah lulus kami menikah dan mempunyai seorang anak perempuan"

"Lalu kapan kau pulang ke jepang?"

"Umm sekitar 6 atau 7 tahun yang lalu mungkin"

"Dan kau tak mengabariku?"

"Helloww nomermu saja yang tidak aktif"

"O. .Oh hehe kau benar"

"Lalu kau dan anakmu tinggal dimana dulu, apa kalian baik baik saja?"

"Um yah ada baiknya ada tidaknya, tapi sekarang kami sudah bahagia menjalaninya"

"Harusnya kau langsung menerima cinta Naruto, dia bermaksud untuk bertanggung jawabkan? Apa kau tidak kasian dengan anakmu karena tidak memiliki ayah?"

"Anakku berbeda dengan anak anak yang lainnya dia itu konyol"

"Walaupun konyol kau tak akan tahu isi hatinya yang sebenarnya kan?" dan Hinata merenung sejenak

.

.

.

.

--Di kasino—

Dengan anggun Tsunade menghampiri para kerumunan disana.

"Ada apa ini? ribut ribut apa ini?"

"Nyonya salah satu pemain yang bereda disana telah memenangkan permainan poker 10 kali berturut turut"salah satu pelayan menjawab

"Benarkah? Siapa?"

"Seorang bocah nyonya"

"Bocah, mengapa ada bocah disini? Aku penasaran seperti apa dia"

Tsudane menghampiri meja tersebut dan menyuruh bubar para penonton yang heboh, tentu dia langsung tahu bocah yang dimaksud pelayan tadi.

"Apa benar kau yang telah memenangkan permainan ini 10 kali bocah?"

"Iya nek, umm memang mengapa? Kalau mau bermain lagi aku tidak mau aku ingin bermain yang lainnya tidak hanya poker saja"

great motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang