30

1.6K 129 17
                                    

Dia selalu mengikutiku kemana pun aku pergi, mulai dari lari pagi, makan, nongkrong bahkan ke toilet pun (hampir) ikut tapi melihat raut wajah seperti anak kucing jalanan membuatku tak tega melihatnya tapi kesal juga sih. aku jadi nggak enak sama temen temen, bagaimana jika seseorang beranggapan yang aneh aneh terhadap kami. Kulirik dia tepat ke wajahnya, dia hanya menatapku penuh dengan harap dan aku tahu itu hanya pura pura tapi huh apa boleh buat hanya hari ini saja aku ikut permainannya.

"wah wah wah siapa dia Boruto? pacarmu? Kawaiiii, ah ternyata anakku sudah besar ya sudah tahu soal perempuan— Aww awww aww"kesal Boruto menyikut perut ayahnya

"bukan ayah dia temanku"

"tapi dari tadi nempel terus aku kira kalian ada hubungan semacam –"

"tidak ayah, tak ada hubungan apapun kita teman dan dia hanya takut tersesat walinya entah ada dimana"

"ohh baiklah jaga baik baik anak orang jangan kau apa apa kan mengerti?"

"eh i. .iya"

"baiklah ayah ingin lovey dovey dengan wanita yang telah menakhlukan hatiku BYE"dan pergi juga dia

"huh maafkan kelakuan ayahku Sumire, dia memang begitu orangnya"

"umm bukannya kamu tidak punya ayah Boru?"

"sebentar lagi dia akan jadi ayahku"

"tapi kalian mirip"

"yah dia ayah kandungku"

"ehh tapi belum menikah?"

"menikah atau tidak dia tetap ayahku dan dia juga menerimaku, sudahlah tak usah di pikirkan Shika sedang menunggu disana" ujar Boruto tambah kesal

.

.

-Bandara Sheremetyevo Khimki-

Wanita berambut merah yang selalu terobsesi dengan Naruto akhirnya sampai ke bandara rusia seperti yang diinformasikan oleh ayahnya dia harus segera bertemu dengannya di hotel Novotel doi tak sabar ingin segera bertemu pujaan hatinya.

BRAKK

"awww"

"maaf nona anda tak apa apa" Sara melihat seorang pria berambut hitam berkacamata hitam 'tampan' batinnya

"ah ya tak apa apa, maaf aku tak melihat jalan"

"tidak tidak, aku yang salah sebagai permintaan maaf aku akan mentraktirmu makan bagaimana, mau ya?"

"hmm umm baiklah tapi sebentar saja aku segera ingin mencari kekasihku"

"ah baiklah"

.

Café

Sara menatap diam diam pria didepannya dengan hati hati, perlahan pria itu membuka kacamatanya dan menapilkan wajah pria misterius itu dan ternyata lebih tampan batin Sara.

"perkenalkan nona namaku Torino, sebenarnya aku juga sedang mencari kekasihku yang selingkuh disini tapi tiba tiba dia menghilang" Torino memperlihatkan wajah yang sangat menyedihkan dan kecewa

"ah sayang sekali jadi kalian sedang bermasalah"

"yah sedikit, tapi dia langsung pergi dariku begitu saja. Jadi kau sudah punya kekasih ya"

"umm i. . iya begitulah"

"tentu saja kau cantik begini siapa yang tak mau gadis sepertimu, tidak sepertiku aku hanyalah pria jelek dan menyedihkan yang membuat orang yang kucintai berpaling dengan pria lain"

great motherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang