Hah
Hah
Hah
Boruto kini hanya ingin berlari secepat mungkin dan bersembunyi, mereka terus saja mengejar tanpa henti. Masalahnya tidak hanya satu atau dua orang tapi belasan bahkan puluhan orang dan Boruto yakin mereka terlatih semua, sudah hampir satu jam mereka kucing kucingan seperti ini.
Flashback
Bel sekolah sudah berbunyi merdu bagi orang yang menunggunya, seperti yang Gaara katakan Boruto akan kerumah ayahnya tapi setelah keluar dari gerbang perasaannya sudah tak enak seperti ada yang mengawasi entah dari jarak dekat atau jauh, karena Boruto itu orang yang terlalu waspada dan peka jadi lari adalah pilihan yang baik. Sebisa mungkin berlari menuju ketempat yang ramai tapi ternyata sebagian besar dari keramain disana adalah musuh karena terbukti orang orang menatap tajam langsung kedirinya.
End flashback
Boruto bahkan sudah beberapa kali masuk ke rumah orang lain hanya untuk bersembunyi, dan pergi lagi untuk ke tempat yang lebih aman. Ah sepertinya dia ada ide, dengan senyum kecil dia agak ragu apa ini akan berhasil.
"oh itu dia tempatnya, ramai juga ternyata"
Sampailah ditempat taman bermain dan beruntungnya disana sedang mengadakan festival, kebetulan ada toko baju atau toko sewa kostum cosplay entahlah itu Boruto segera masuk kedalam dan mengambil beberapa pcs. Sebisa mungkin dia menghindari yang namanya cctv jadi mall, pasar, rumah sakit bukan pilihan yang bagus walau pun taman bermain juga terpasang tapi tak sebanyak di dalam gedung.
"oh sial aku salah ambil baju, tapi ya sudahlah sepertinya ini cocok juga, semoga berhasil dengan penyamaran ini"
.
.
Saat ini Naruto dan hinata tidak sedang menuju ke rumahnya melainkan ke rumah Sasuke disana sudah ada yang menunggunya.
"Yo Teme sedang nganggur aja dirumah" Naruto muncul dari dalam mobil
"tidak juga masih aku pantau bawahanku dari sini, hah~~ entahlah akhir akhir ini perasaanku tak tenang seperti akan ada sesuatu yang terjadi dirumah kalau aku ke luar" jawab Sasuke sambil menggiring kami masuk ke dalam
"kau ini berlebihan sekali lagi pula sama sajakan, mereka juga punya kesibukan diluar"
"hmm iya juga"
"jadi ada apa kalian memanggil kami" Tanya Naruto penasaran
"ah Hinata chan lama tak bertemu" Rin istri Obito tiba tiba muncul dibalik pintu
"ah Rin nee chan, mengapa berada disini?" jawab Hinata agak terkejut karena seseorang yang dia kenal dulu berada disini
"kalian saling kenal?" Kakashi muncul dari belakang Rin
"ah Kakashi sama anda disini, oh ya Rin nee chan adalah senpaiku waktu sekolah"
"ah begitu, jadi ini istrimu naruto cantiknya, tak kusangka kau bisa memilih cewek juga Naruto aku kira kau itu sudah belok" Obito yang sudah disamping Kakashi melihat Hinata dari bawah sampai atas sambil menganggukkan kepala
"y. .ya jangan menggodaku tobi" kesal naruto Karena ejekanya
"kau ini aku senpaimu, panggil namaku dengan benar mengerti" sambil menjitak kepala kuningnya
"calon kak, dia belum kawin" Sasuke membenarkan perkataan Obito
"ahh ya aku tau masalah ini belumlah selesai" Obito jadi mengingat kejadian kemarin
"inilah yang akan kita bahas jadi masuklah semua, Itachi sudah menunggu didalam"
Semua masuk kerumah Sasuke yang luasnya sebelas duabelas seperti milik Naruto tapi bukan dirumah utama uzumaki jauh lebih luas lagi dari pada milik keluarga utama Uchiha, didalam sudah disambut hangat oleh Sakura, Sarada dan Itachi diruang keluarga mereka nyantai aja menikmati cemilan dulu baru bahas hal pentingnya. Tiba tiba Sarada berlari menuju ke arah Hinata dengan sentakan manja dia memeluk Hinata seperti lama tak bertemu, yah tanpa sepengetahuan Boruto sebenarnya Sarada sudah akrab sekali dengan Hinata karena sering main dengan Sakura kalau sedang senggang yang kebetulan selalu membawa Sarada.

KAMU SEDANG MEMBACA
great mother
ActionHinata dan Boruto adalah ibu dan anak yang tidak biasa ini ingin memiliki akhir yang bahagia, yaitu keluarga utuh dan normal seperti yang lainnya. tidak dengan sekarang pekerjaan kotor ini adalah awal bertemu denganya.