Surai panjang kecoklatan milik Chaeri mulai berantakan di tiup angin. Ia pun mengeratkan mantelnya karena hembusan angin semakin kencang dan dingin. Ini sudah akhir summer, makanya angin dan udara disini sudah sangat tidak bersahabat.
Dan sialnya, Chaeri lupa membawa hot pack. Hah, akibat merajuk pada ayahnya dia jadi melupakan hal penting itu. Ya, anggap saja karma anak durhaka.
"Ya ampun! Dingin banget sih." Gumam Chaeri saat sudah sampai di halte bus. Ia pun duduk disana sembari menunggu busnya datang.
Kalau saja ayahnya tidak sakit, Chaeri tidak akan duduk disini kedinginan. Tapi, ya sudahlah mau diapakan lagi.
"Eh, Jin, itu Chaeri bukan?" Tanya seorang dari tiga remaja laki-laki yang datang dari arah timur.
Salah satu dari remaja itu menatap gadis yang sedang duduk di halte sembari mengeratkan mantelnya. Langkahnya pun menuju gadis itu, diikuti dua temannya di belakang.
"Hai!" Sapanya.
Chaeri yang sedaritadi sibuk menahan dingin, menoleh begitu sebuah suara menyapanya. Dilihatnya seorang cowok dengan seragam yang sama sepertinya namun terbalut jaket, sedang berdiri di depannya. Kemudian ia melirik ke belakang cowok itu dan mendapati dua temannya sedang bersandar di tiang sambil melambaikan tangannya dan nyengir.
Chaeri kembali menatap cowok di depannya ini. "Iya, hai." Balas Chaeri seadanya.
Akhirnya Jaemin pun duduk di samping Chaeri. "Dingin ya?"
"Menurut lo?"
"Ya, dingin."
"Udah tau kenapa nanya?"
Jaemin melirik temannya yang sedang menahan tawa kemudian membulatkan matanya memberi kode untuk diam. Tapi, mereka malah membuat gerakan seolah Jaemin akan segera di tolak.
"Kalian ngapain sih?" Itu bukan Jaemin tapi Chaeri.
Jaemin menoleh ke Chaeri dan tersenyum sementara dua temannya itu hanya mengulum bibir menahan tawa.
"Ya nunggu bus lah." Jawab Jaemin.
Chaeri berdecih kemudian berdiri dan jalan sedikit ke depan.
"Maju kali Na. Masa diem aja." Sindir Hyunjin yang mengetuk-ngetuk jarinya.
"Is mana mau Nana maju Jin, orang dia nggak berani sama Gyuri." Tawa mereka pun pecah saat dilihat wajah Jaemin yang merah padam.
"Enak aja!" Sarkas Jaemin kemudian berdiri dan mendekati Chaeri.
Tapi nggak lama kemudian bus mereka datang, membuat Hyunjin dan Haechan semakin keras tertawa.
Chaeri langsung masuk tanpa peduli tiga onggok manusia aneh di belakangnya itu, kemudian mengambil kursi di samping seseorang yang menggunakan masker dan earphone. Chaeri menghindari tiga manusia sinting itu. Kalau Chaeri duduk sendiri sudah di pastikan salah satu dari mereka akan duduk di sebelahnya.
Melihat Chaeri yang duduk di depan bersama orang lain, membuat hati Jaemin terasa pedih dan kecewa. Tapi, justru dua temannya itu tak henti-hentinya membully Jaemin yang galau.
Chaeri hanya melirik mereka yang mulai mengambil tempat duduk di pojok belakang. Suara tawa Haechan masih terdengar bahkan terkesan berisik. Untung pagi ini bus sedang sepi, kalau tidak mereka akan menjadi bulan-bulanan penumpang lain.
Chaeri kembali mengeratkan mantelnya. Rasa dingin itu tiba-tiba kembali menjalar saat bus mulai jalan. Padahal acnya mati, tapi tetap saja dingin ditambah ia tidak membawa hot packnya.
Drrtt....
Jaehyun uncle is calling...
"Halo Chaeri?"
"Oh iya om ada apa?"
"Tolong sampaikan ke guru ya kalo Saera sama Saeri hari ini nggak masuk."
"Lho, emang mereka kemana om?"
"Saeri sakit nih, badannya panas. Saera juga lagi nemanin mamanya buat jemput adenya Jaeffry di bandara ."
"Oh gitu, oke deh. Semoga cepat sembuh ya. Nanti pulang sekolah Chaeri kesana."
"Oke! Makasih sayang."
"Iya om sama-sama."
Pip.
Chaeri pun memasukkan kembali hpnya. Namun ia menyadari kalau suaranya telah membangunkan penumpang di sampingnya.
"Oh, maaf aku mengganggu tidur mu." Ucap Chaeri pada orang di sampingnya.
Wajahnya nampak nggak asing, tapi Chaeri masih belum tau siapa itu. Sampai suara dari orang itu menyadarkan Chaeri.
"Berisik."
Chaeri membulatkan matanya. Ia hafal betul suara ini. Suara yang hampir setiap hari meneriakinya tanpa ampun. Chaeri benar-benar nyesal sudah bilang kemusuhan sama ayahnya. Karna pagi Chaeri kali ini begitu mendung kayak suasana di luar.
"Ya, maap. Kan udah bilang maap." Balas Chaeri sembari menggerakkan kakinya.
"Ck, serah!" Renjun kembali memejamkan matanya dan mulai tertidur.
Sementara Chaeri mencoba untuk sabar dan tidak mencekik cowok berdarah Tiongkok di sampingnya ini. Padahal kalau dipikir-pikir ini adalah saat yang tepat untuk mencekik leher Renjun agar ia tidak bisa meneriaki Chaeri lagi.
Mata Chaeri melirik ke arah kanannya. Mendapati Renjun yang nampak tidur pulas. Jujur, tampan. Chaeri sudah sering berdebat dengan laki-laki ini, sudah sering menatap tajam mata Renjun, bahkan sudah terlalu sering wajah mereka berdekatan karena berdebat panjang yang tak kunjung selesai.
Tapi, ini pertama kalinya Chaeri melihat wajah Renjun tertidur pulas. Wajahnya terlihat lelah namun tenang. Hidung mancung, alis tebal, serta bulu mata lentik, membuat Chaeri seakan terhipnotis. Kenapa ia baru menyadari kalau Renjun begitu tampan? Meski sebagian wajahnya tertutup masker.
Tanpa aba-aba Renjun membuka matanya. Membuat Chaeri langsung salah tingkah dan memalingkan wajahnya. Astaga jantungnya hampir saja copot.
Renjun menegakkan duduknya. Kemudian menghela napas dari balik maskernya. Tidak bicara apapun, padahal ia jelas-jelas memergoki Chaeri sedang memandanginya. Kalau saja saat ini ia tidak sakit mungkin dia akan siap berperang dengan gadis di sebelahnya ini.
Perjalanan mereka diisi dengan keheningan. Ah, tidak kalian lupa kalau masih ada Jaemin dan dua anteknya yang berisik di belakang.
"Oh Chaeri, kau bidadari--"
"Jatuh dari surga, di hadapan ku."
"EAK!"
"EAK EAK EAK!"
"Masak aer!"
Jaemin memukul kepala Haechan dengan gulungan brosur yang di dapatnya di kursi tadi. "Bukan pantun anjeng! Ini teh kita lagi berbincang dengan nada."
"Sok lanjut kang!"
Mereka pun terus berisik mengganggu Chaeri yang sedaritadi sebenarnya ingin meninju satu-satu wajah mereka. Namun, ada yang lebih menarik perhatian Chaeri. Wajah Renjun yang nampak pucat.
"Kak, lo nggakpapa?"
🎡🎡🎡
Jadi Renjun itu kakak kelasnya Chaeri ya guys.
Chaeri ini 01L jadi beda setaun sama Renjun begitu juga sama Jaemin, Haechan, Hyunjin alias si HAHAJAEM 😂😂
Btw jangan lupa baca angel juga yaa... Komen n vote jugaa biar aku rajin update Hehehe
![](https://img.wattpad.com/cover/225669750-288-k668686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Thing | Na Jaemin ✓
Fanfiction[End] 𝐈𝐟 𝐥𝐚𝐭𝐞𝐫 𝐦𝐲 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐬 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞, 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐦𝐲 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬. - 𝓝𝓪 𝓙𝓪𝓮𝓶𝓲𝓷 × Sequel Perfect × Perfect Series × Lowercase Started : 25...