Sorry gue telat up gara2 nntn ulang nct life ga liat udah jam segini wkwk
.
.
.Chaeri tertunduk sambil menahan tangisannya. Sementara Doyoung masih tetap berdiri di depan anaknya itu. Jauh di dalam hati Doyoung ia tidak ingin melakukan ini, namun rasa khawatir sangat menguasai dirinya sekarang.
Ia khawatir dengan masa depan Chaeri, pengalamannya bersama Taerin dulu sudah benar-benar berat, ia tidak ingin anaknya seperti itu juga.
"Kak, mau sampe kapan sih kamu begini?" Tanya Taerin yang sedaritadi diam memperhatikan mereka.
Doyoung menoleh dan menatap Taerin. Tidak bersuara namun tatapannya sangat tajam, membuat Taerin kembali diam.
"Sana masuk kamar. Belajar!" Titah Doyoung lalu ia pergi masuk ke kamarnya sendiri.
Taerin yang duduk di kursi makan langsung berdiri dan mendekati Chaeri. Ia tau anaknya itu pasti sangat sakit hati atas perlakuan ayahnya. Dengan hangat Taerin memeluk Chaeri.
"Nanti biar bunda yang bicara ya sayang."
Chaeri menggeleng lalu menatap Taerin. "Ini salah Chaeri bun, Chaeri yang waktu itu ajak Jaemin buat bolos. Bukan Jaemin."
Taerin sedikit tersentak. "Kenapa sayang?"
"Chaeri habis berantem sama Renjun, jadi Chaeri kesel."
Taerin kembali memeluk anaknya itu. "Sudah, ayo masuk ke kamar. Atau mau makan dulu?"
"Nggak usah bun, Chaeri mau tidur aja."
Chaeri berdiri dan masuk ke kamarnya, meninggal Taerin yang menghela napasnya kasar karena pusing dengan Doyoung yang tiba-tiba menjadi seperti ini.
🎡🎡🎡
Hari berganti menjadi malam. Angin malam yang selalu dingin itu terus menusuk-nusuk kulit seseorang di balik jaket hitamnya. Namun, tanpa peduli Renjun terus memacu motornya membelah jalan raya.
Sampailah dia di sebuah gedung apartement. Ia memarkirkan motornya dan berjalan masuk ke dalam. Langkahnya terhenti saat ia sudah sampai di sebuah unit di lantai lima.
Tangannya terulur untuk menekan bel di samping pintu.
Tak lama suara pencetan password terdengar dan pintu terbuka. Menampilkan seorang wanita cantik yang tersenyum.
"Eh, Renjun. Masuk." Taerin membiarkan Renjun masuk.
"Terimakasih Te."
"Iya, ayo sini duduk." Renjun mengikuti langkah Taerin menuju ruang tengah. "Mau minum apa?"
Renjun menggeleng. "Nggak usah Tante."
"Ah! Nggakpapa. Sebentar ya tante buatkan sirup."
"Eum.. te." Taerin berbalik. "Ini ada sedikit kue dari Mama."
Taerin tersenyum dan mengambil kantung plastik di tangan Renjun. "Wah! Terimakasih."
"Iya Tante sama-sama."
"Gimana kabar Mama kamu?"
"Baik Te."
"Sudah lama Tante nggak ketemu. Masih sibuk sama caffenya?"
![](https://img.wattpad.com/cover/225669750-288-k668686.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Thing | Na Jaemin ✓
Fanfiction[End] 𝐈𝐟 𝐥𝐚𝐭𝐞𝐫 𝐦𝐲 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐬 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞, 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐦𝐲 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬. - 𝓝𝓪 𝓙𝓪𝓮𝓶𝓲𝓷 × Sequel Perfect × Perfect Series × Lowercase Started : 25...