11|Damai?

1K 210 43
                                    

Double up yeay!!!
Btw baca author note dibawah ya :)
.
.
.















Pagi ini Chaeri sedikit ceria dari kemarin, karena ayahnya mengembalikan hpnya yang sempat tersita satu minggu. Dengan catatan dia nggak boleh bolos lagi, dan nggak boleh ada namanya di catatan biru Renjun.

Eits! Dari mana ayahnya tau? Tentu saja dari Saeri. Ayahnya memaksa Saeri untuk melihat berapa kali Chaeri melanggar peraturan di sekolah. Dan lihat saja, hari ini seragam Chaeri baru.

"Pagi sayang." Sapa Taerin yang sudah rapi.

Chaeri tersenyum dan mencium pipi Taerin. "Bunda cantik banget sih. Mau kerja apa mau ngedate?"

Taerin terkekeh kemudian mengacak rambut putrinya itu. "Kan biar pasiennya juga nyaman."

Chaeri duduk di depan bundanya dan mulai mengoles selai di atas rotinya. "Ayah mana?"

"Masih mandi."

"Bun, baju Chaeri almamaternya kegedean."

Taerin terkekeh. Ia jadi ingat saat dulu bagaimana dia di kejar-kejar Doyoung karena bajunya yang kekecilan dan berkahir terjebak di uks.

"Bun?" Taerin tersadar dari lamunannya kemudian terkekeh. "Bunda napa dah?"

"Nggakpapa."

Nggak lama Doyoung keluar dari kamar dan sudah memakai rapi kemeja putihnya.

Chaeri melirik ayahnya itu heran. "Tumben putih?"

Doyoung menggidikkan bahunya dan mencium puncak kepala anaknya. "Hari ini berangkat sama bunda."

"Ayah kemana?"

"Ke rumah omma." Chaeri menatap ayahnya dengan tatapan bertanya. "Omma ada peresmian resto baru. Ayah yang dampingin."

"Sendiri?"

"Sama bunda mu lah. Tapi bunda nyusul, ada jadwal pagi." Jawab Doyoung yang menyesap kopinya.

"Hp Chaeri ayah apain?" Tanya Chaeri membuat Doyoung sedikit tersedak.

"Apanya?"

Chaeri membuka hpnya dan menunjukkan layar hpnya. "Kok foto ayah?"

Taerin mengulum bibirnya menahan tawa, sementara Doyoung diam bingung mau jawab apa.

"Yah?"

"Nggakpapa ganteng." Chaeri berdecak kemudian memasukkan hpnya ke saku. "Nggak di ganti?"

"Nggak usah lah, biar nggak ada yang berani buka."

"Gimana?"

"Ayahkan nyeremin jadi buat jimat aja." Kali ini tawa Taerin tidak bisa di tahan membuat Doyoung menatapnya kesal.

"Mau ayah sita lagi?"

Chaeri tersenyum lalu mencium pipi ayahnya. "Ayah ganteng deh."

"Hahaha ganteng bangetttt." Timpal Taerin sambil tertawa.

Doyoung menatap datar Chaeri dan Taerin bergantian. Namun, tak berapa lama ia juga ikut tertawa.

"Bun, ayo." Chaeri berdiri dan memakai tasnya. "Chaeri berangkat, Yah."

Doyoung mengangguk. "Eh Chae."

Chaeri kembali dan menatap ayahnya. "Ya?"

"Ingat ya, kamu masih nggak boleh dekat sama J—"

Little Thing | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang