7|Jaemin's Jacket

1.2K 241 36
                                    

Maaf kalo ada typo belum sempat revisi hehehe
.
.
.










Chaeri mengerjapkan matanya. Perutnya sudah tidak senyeri tadi. Ia pun mencoba duduk dari tidurnya. Matanya menangkap Hyunjin yang masih terbaring di ranjang sebelahnya.

Mata Chaeri menyipit memperhatikan Hyunjin yang terbaring dengan tenang. Sebenarnya Hyunjin pingsan atau mati? Nggak lucu kan Hyunjin mati karena pukulan sapu?

"Apaan lo liatin gue?" Chaeri langsung terbelak, sementara Hyunjin bangun dan duduk di tepi ranjang.

"Gue kira lo mati."

"Sakit bangsat pukulan lo." Ungkap Hyunjin sambil memusut kepalanya yang sedikit benjol.

"Maaf ya."

Hyunjin mengangguk. "Santai lah. Justru gue makasih."

"Hah?"

"Gue jadi bisa tidur. Hahahaha."

Chaeri lagi-lagi terbelak. Bener-bener deh kayaknya komplotan Jaemin nggak ada yang beres otaknya.

"Udah pulang ya? Gue balik kelas deh, ntar di tinggal Echan gue." Hyunjin pun turun dari kasur dan berlalu pergi.

Tinggallah Chaeri sendiri di uks. Ia melihat tasnya yang masih berada di meja dekat tempat obat. Ia pun berusaha turun. Namun, tangannya tak sengaja menyenggol sebuah kotak bekal berbentuk bebek.

"Astaga! Lucu banget! Punya siapa ini?" Chaeri mengambil kotak itu dan membaca selembar sticky note di atasnya. "Gue ke kelas dulu, ayang beb. Dimakan ya kalo udah bangun. Dih! Jaemin nih pasti ben—"

"AYANG BEB!"

Belum kelar Chaeri menyelesaikan kalimatnya, orang itu sudah datang dari balik pintu uks. Dengan senyum merekah di wajahnya, ia berjalan mendekati Chaeri yang masih berdiri menatap kotak bekalnya.

Jaemin yang melihat Chaeri memegang kotak bekalnya langsung tersenyum tengil. "Uuuuuu~ ayang beb udah baca. Hihihi..."

Chaeri menghela napasnya sambil menatap Jaemin malas. "Apa nih maksudnya?"

"Ya—ya itu. Gue— ah udahlah pokoknya itu buat lo."

Chaeri membuka kotak bekal itu. Jujur Chaeri gemas sekarang. Isinya ada nasi kimchi yang di bentuk seperti bebek kecil, ada nugget, sayur-sayuran, sosis, dan saus yang sedikit berantakan.

Jaemin melirik isi kotaknya. "Eh—itu sausnya berantakan. Maaf ya mungkin tadi agak goyang pas di tarik sama Haechan."

Chaeri sebenarnya kesal dengan Jaemin tapi karna dia udah ngasih ini jadi Chaeri juga merasa harus berterimakasih. "Makasih."

Jaemin mengerjap-ngerjapkan matanya tak percaya. Barusan Chaeri mengatakan terimakasih dengan nada lembut. Astaga hati Jaemin terharu rasanya.

"Ah—hahaha iya sama-sama ayang beb."

Haruskan Chaeri bilang dia menyesal bilang makasih? Chaeri pun berjalan menuju tasnya dan memasukkan kotak bekal itu.

"Gue makan di rumah aja ya."

"Ayang beb it—itu—"

Chaeri berbalik dan menatap Jaemin. "Hah?"

"Itu lo habis dudukin apa? Saus?"

Chaeri menyipitkan matanya. "Saus?"

"Rok—anu ada merah-merahnya."

Mendengar itu Chaeri langsung melihat roknya. Matanya terbelak saat dilihatnya, sebuah noda merah disana. Sial, bener ternyata hari ini tanggalnya tamu datang.

Little Thing | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang