4|Na Jaemin

1.5K 228 12
                                    

Bel sekolah berbunyi menandakan bahwa jam sekolah telah berakhir. Seluruh siswa berhamburan keluar kelas. Termasuk Chaeri dan Chenle yang keluar barengan.

"Malam gue ke rumah Saera juga deh." Ujar Chenle.

"Ngapain lo hah?"

"Bantuin kalian kerja kelompok lah."

"Nggak usah deh, ngerepotin."

"Nggak kok gue nggak sibuk."

Chaeri menatap Chenle sambil cemberut. "Bukan! Maksudnya kalo lo datang, lo ngerepotin kita."

Chenle tertohok mendengar pernyataan Chaeri barusan. Ia berhenti dan memegang dadanya berlagak hatinya benar-benar sakit. Namun, tanpa perduli Chaeri terus melangkah sembari bersenandung, meninggalkan Chenle di koridor.

🎠🎠🎠

Tin!
Tin!

Mata Chaeri terarah ke sebuah mobil sedan hitam mengkilap. Senyum Chaeri mengembang mengetahui bundanya menjemputnya. Dengan langkah semangat Chaeri menuruni tangga dan berjalan ke arah mobil itu.

Namun, belum sampai Chaeri berjalan ke tujuan. Sebuah suara dan kemunculan seseorang di depan wajahnya membuatnya terlonjak kaget.

"Hei!"

"Astaga! Jaemin!" Pekik Chaeri sembari memegangi jantungnya yang hampir saja copot.

Namun, cowok bernama Jaemin itu hanya menyengir sambil menggaruk tengkuknya. "Hehehe... Pulang bareng yuk!" Ajaknya.

Chaeri merotasikan bola matanya malas. "Gue udah di jemput bunda gue."

Jaemin membelak, kemudian mengedarkan pandangannya. "Hah? Serius? Mana mana?" Tanya Jaemin heboh, membuat Chaeri mengerutkan dahinya dan menatap Jaemin aneh.

"Mana bunda lo?" Tanya Jaemin lagi. Kali ini ia menatap Chaeri dengan mata berbinar.

"Heboh banget sih lo. Minggir!" Usir Chaeri mendorong Jaemin menjauh.

Namun Jaemin lagi-lagi membalikkan badannya dan mengikuti langkah Chaeri dengan sedikit berlari.

"Hai sayang!" Sapa Taerin yang sudah menunggu anak gadisnya.

"Bun-"

"Hai tante." Sapa seseorang di belakang Chaeri.

Mendengar itu Chaeri memejamkan matanya sembari menghirup udara dalam-dalam agar emosinya tidak meledak saat ini juga.

"Oh halo!" Balas Taerin ramah sambil tersenyum ke arah Jaemin.

"Oh, pantes Chaeri cantik. Mamanya juga cantik. Hihihi." Gumam Jaemin.

"Gue denger!" Chaeri berbalik. "Lo ngapain si ya Tuhan!" Ucap Chaeri frustasi.

"Napa sih lo marah-marah mulu ma gue. Gue kan cuma nyapa bunda lo." Balas Jaemin dengan wajah tengilnya membuat Chaeri lagi-lagi berusaha meredam emosinya.

"Udah ah sana! Ntar lo ketinggalan bus!" Dorong Chaeri.

"Iss! Chae, kasar banget sih sama ayang beb sendiri."

Little Thing | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang