28|In The Night

425 103 9
                                    

Chaeri sedang duduk di meja belajarnya sambil mengerjakan beberapa tugasnya yang belum selesai. Sejak pulang dari rumah singgah dan bertemu Jaemin tadi, Chaeri langsung berkutat dengan bukunya. Bukan tanpa sebab, Chaeri hanya tidak ingin memikirkan peristiwa tadi siang. Bagi Chaeri, hal itu malah bisa membuatnya stress dan bisa saja dia sakit. Mengingat akhir-akhir ini ia sangat mudah sakit.

Doyoung yang baru saja selesai memasak, mengetuk pintu kamar anaknya itu kemudian masuk dengan nampan di tangannya. Terdapat satu egg roll, semangkuk nasi, susu hangat, beberapa potongan buah, dan juga snack.

"Chae, makan dulu," Doyoung menaruh nampannya di samping buku Chaeri yang berserakan. "Nanti dilanjut lagi."

"Kan Chaeri bisa ambil sendiri, Yah."

"Biasanya bunda mu kan bawain gini kalo kamu lagi belajar."

Chaeri tersenyum, "Kok tau?"

"Gini-gini ayah juga merhatiin kalian."

"Arigato ... "

Doyoung mengusap puncak kepala anaknya itu sayang, "Dihabisin ya?"

"Ayah mau kemana?"

"Ke depan."

"Sini aja lah, kita ngobrol-ngobrol sambil temanin Chaeri makan. Biasanya bunda gitu."

Doyoung diam sejenak, memandang bingung anaknya itu. Sebenarnya ini agak canggung. Tapi, demi Chaeri, akhirnya ia kembali duduk dan menemani anaknya itu makan. Melihat ayahnya yang kembali duduk di tepi ranjang, membuat Chaeri menarik senyumnya.

"Pelajaran apa?" tanya Doyoung memulai percakapan.

"Eum ... matematika." Chaeri mengunyah makanannya sambil memperhatikan sebuah video pembelajaran dari laptopnya.

Doyoung menghela napas kemudian memilih untuk merebahkan dirinya ke kasur. Matanya menatap langit-langit kamar Chaeri dengan tatapan hampa.

"Yah."

"Hm?"

"Emangnya bener ya, om Mingyu ayahnya Jaemin?"

Mendapat pertanyaan itu, Doyoung lantas bangun dari tidurnya, "Kenapa nanya itu?"

"Penasaran aja, apa jangan-jangan ayah ngelarang Chaeri sama Jaemin karena itu?"

Doyoung terkekeh. "Enggak. Ayah juga baru tau."

"Tapi katanya bunda tau?"

"He'em ... " Doyoung mengangguk, "Bunda tau tapi dirahasiakan dari ayah."

"Kenapa?"

"Kamu pikir kenapa?"

Chaeri diam. Ia menatap mata ayahnya yang juga menatapnya dengan alis yang terangkat sebelah. "Karna ... bunda nggak mau ayah berantem?"

Doyoung tergelak, kemudian mengusap kepala Chaeri. "Bukannya sudah terlalu tua ayah buat berantem sama Mingyu? Lagian untuk apa ayah berantem? Memperebutkan bunda mu?" tangan Doyoung terlipat di depan dada. "Bunda mu sudah pasti milih ayah."

"Terus?"

"Karena neneknya Jaemin."

"Ya?"

"Let me talk," Doyoung mendekatkan dirinya ke Chaeri, "Ayah tau sebenarnya Mingyu lagi cari anaknya dan ayah juga bilang akan bantu dia. Tapi keadaan saat itu, neneknya Jaemin, ibu dari mamanya, benar-benar nggak suka sama Mingyu karena mereka hamil diluar nikah. Neneknya berusaha keras untuk memisahkan mereka bertiga. Dan akan melakukan hal nekat kalau sampai mereka bertemu."

Little Thing | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang