Siap-siap kejutan hihihi
.
.
.Pagi ini Haechan, Hyunjin, dan Jaemin sudah janji untuk pergi lari keliling taman kota. Ia mereka janjian buat pergi ke kota pagi ini. Sekalian refreshing.
Jaemin yang baru saja tidur sepulang kerja langsung mengerutkan keningnya dalam tidur karena suara Haechan dan Hyunjin yang berisik.
"Woi! Berisik banget lo berdua!" Lempar Jaemin dengan bantal.
"Ayo anjeng! Ini udah jam berapa ntar kesiangan." Tarik Hyunjin.
Jaemin yang malas di tarik hanya diam saja malah badannya jadi lembek kayak jelly.
"SAOR! SAOR!" Kali ini Haechan yang rusuh.
"Puasa kan udah habis Chan."
"Eh, iya ya? Gue lupa." Haechan menarik Jaemin yang masih loyo di pinggir ranjang. "NA JAEM! AYO BURUAN AH! LAMA BANGET LO!"
"Lima menit."
Haechan diam sambil menatap Jaemin. Tangannya bergerak memusut dagu memikirkan cara untuk membangunkan Jaemin. Tiba-tiba terbesit di pikirannya.
"AHA!" Haechan langsung bergegas keluar dengan cepat.
Hyunjin hanya melihat Haechan pergi dan duduk di kursi belajar Jaemin. "Jaemin kalo tidur kayak orang mati."
Nggak lama Haechan datang dengan alat perangnya. "Eh Hyunbir. Nih." Sodornya sebuah tutup panci ke Hyunjin.
Hyunjin dan Haechan langsung tersenyum ambigu lalu ia bergerak ke arah Jaemin.
"Satu... Dua... Tiga!"
Praang! Prang! Dug! Dug! Dug!
"JAEMIN AA DILAN MILEA DATANG!"
"Bukan milea, Chan."
"Sapa?"
"Ini nih." Hyunjin menarik napas dan siap untuk tes vocal. "AA NANA AYANG BEB DATANG!"
Haechan mengangguk paham dan kembali memukulkan baskomnya.
Pranggg! Dugdug! Pranggg! Dugdug!
"Eh nyanyi lagu riddin aja, Jin siapa tau bangun." Usul Haechan.
"Ah! Lagu double knot aja."
"Iss jangan boom aja gimana?"
"Nggak nggak, lagu nct aja deh."
"Yang mana?"
"Yang ada nananananya."
Haechan diam sejenak. Tiba-tiba rumus-rumus di kepalanya muncul. "Jin."
"Ya?"
"Lo tau nggak, kalo lagu nct sampe dua puluh album kedepan bakal tetap terus ada nanananya."
"Emang iya?"
Haechan memukul kepala Hyunjin dengan baskom. "Nggak tau lah gue."
"Ck! Eh! Nyanyi bojo anyar aja!"
Bak mendapat hidayah Haechan langsung tersenyum. "HA! SEPULUH!"
"Apanya sepuluh Chan?"
"Kan kalo setuju sedikit, mending sepuluh aja."
"Oh iya juga."
"Oke cek! Ekhmm.."
Baru saja Haechan dan Hyunjin menarik napas pintu kamar Jaemin langsung terbuka lebar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Thing | Na Jaemin ✓
Fanfiction[End] 𝐈𝐟 𝐥𝐚𝐭𝐞𝐫 𝐦𝐲 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦 𝐜𝐨𝐦𝐞𝐬 𝐭𝐫𝐮𝐞 𝐚𝐧𝐝 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐦𝐞, 𝐩𝐥𝐞𝐚𝐬𝐞 𝐤𝐧𝐨𝐰 𝐭𝐡𝐚𝐭 𝐲𝐨𝐮 𝐚𝐫𝐞 𝐨𝐧𝐞 𝐨𝐟 𝐦𝐲 𝐝𝐫𝐞𝐚𝐦𝐬. - 𝓝𝓪 𝓙𝓪𝓮𝓶𝓲𝓷 × Sequel Perfect × Perfect Series × Lowercase Started : 25...