14|Panti

1.1K 213 29
                                    

Siap-siap kejutan hihihi
.
.
.















Pagi ini Haechan, Hyunjin, dan Jaemin sudah janji untuk pergi lari keliling taman kota. Ia mereka janjian buat pergi ke kota pagi ini. Sekalian refreshing.

Jaemin yang baru saja tidur sepulang kerja langsung mengerutkan keningnya dalam tidur karena suara Haechan dan Hyunjin yang berisik.

"Woi! Berisik banget lo berdua!" Lempar Jaemin dengan bantal.

"Ayo anjeng! Ini udah jam berapa ntar kesiangan." Tarik Hyunjin.

Jaemin yang malas di tarik hanya diam saja malah badannya jadi lembek kayak jelly.

"SAOR! SAOR!" Kali ini Haechan yang rusuh.

"Puasa kan udah habis Chan."

"Eh, iya ya? Gue lupa." Haechan menarik Jaemin yang masih loyo di pinggir ranjang. "NA JAEM! AYO BURUAN AH! LAMA BANGET LO!"

"Lima menit."

Haechan diam sambil menatap Jaemin. Tangannya bergerak memusut dagu memikirkan cara untuk membangunkan Jaemin. Tiba-tiba terbesit di pikirannya.

"AHA!" Haechan langsung bergegas keluar dengan cepat.

Hyunjin hanya melihat Haechan pergi dan duduk di kursi belajar Jaemin. "Jaemin kalo tidur kayak orang mati."

Nggak lama Haechan datang dengan alat perangnya. "Eh Hyunbir. Nih." Sodornya sebuah tutup panci ke Hyunjin.

Hyunjin dan Haechan langsung tersenyum ambigu lalu ia bergerak ke arah Jaemin.

"Satu... Dua... Tiga!"

Praang! Prang! Dug! Dug! Dug!

"JAEMIN AA DILAN MILEA DATANG!"

"Bukan milea, Chan."

"Sapa?"

"Ini nih." Hyunjin menarik napas dan siap untuk tes vocal. "AA NANA AYANG BEB DATANG!"

Haechan mengangguk paham dan kembali memukulkan baskomnya.

Pranggg! Dugdug! Pranggg! Dugdug!

"Eh nyanyi lagu riddin aja, Jin siapa tau bangun." Usul Haechan.

"Ah! Lagu double knot aja."

"Iss jangan boom aja gimana?"

"Nggak nggak, lagu nct aja deh."

"Yang mana?"

"Yang ada nananananya."

Haechan diam sejenak. Tiba-tiba rumus-rumus di kepalanya muncul. "Jin."

"Ya?"

"Lo tau nggak, kalo lagu nct sampe dua puluh album kedepan bakal tetap terus ada nanananya."

"Emang iya?"

Haechan memukul kepala Hyunjin dengan baskom. "Nggak tau lah gue."

"Ck! Eh! Nyanyi bojo anyar aja!"

Bak mendapat hidayah Haechan langsung tersenyum. "HA! SEPULUH!"

"Apanya sepuluh Chan?"

"Kan kalo setuju sedikit, mending sepuluh aja."

"Oh iya juga."

"Oke cek! Ekhmm.."

Baru saja Haechan dan Hyunjin menarik napas pintu kamar Jaemin langsung terbuka lebar.

Little Thing | Na Jaemin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang