Chapter 3: Gulf

2.3K 210 13
                                    

Saat Gulf mempelajari berkas Mew, disitu tertulis kalo Mew telah membeli sebuah flat di Chonburi. Dalam ingatan Gulf sepertinya dia pernah melihat ada kasus di chonburi, lalu dia membongkar dokumen yang berkaitan dengan Chonburi & betapa kagetnya dia ternyata flat tersebut dipakai sebagai pabrik pembuatan ecstasy & heroin. Pabrik itu juga telah dibongkar polisi beberapa bulan yang lalu & telah menangkap puluhan karyawan yang bekerja disitu. Gulf pun menelepon Thong untuk menanyakan soal flat di Chonburi tersebut pada Mew. Malamnya Thong menelepon kembali ke hp Gulf untuk mengatakan kalo Mew akan bertemu dengannya pada hari sabtu di Alpine Golf & Sports Club.

Pertama kalinya Gulf bertemu dengan Mew & itu membuatnya sangat gugup. Gulf bingung dengan rasa itu kenapa mendadak dia bisa merasa seperti itu. Dihampirinya seorang Mew Supassit yang sedang bermain golf tanpa ada pengawalan. Gulf berpikir apa Mew tidak takut mati. Lalu Mew bersalaman dengan Gulf yang langsung menyambut tangan itu & bisa dirasakan halusnya tangan Mew. Masih tercetak jelas guratan tangan tersebut, walau keringat sudah membasahi.
Mew mengajak Gulf untuk sarapan pagi di cafe dekat situ & Gulf menyambutnya. Gulf pun mengeluarkan berkas yang ingin ditanyakannya pada Mew soal flat di Chonburi. Mew menjelaskan kalo memang dia telah membeli flat itu untuk investasi, kemudian ada seseorang yang menelepon bernama Sunny ingin menyewa flat tersebut. Sunny mengaku kalo dia adalah mahasiswa, makanya Mew memberikan harga yang murah padanya. Mew juga tidak pernah melihat ke flat tersebut, karena dia percaya apa yang bisa dilakukan seorang mahasiswa di flat yang sesempit itu. Mew juga tidak pernah menyangka kalo flat nya dijadikan tempat pembuatan obat terlarang.

Gulf tidak tahu kenapa mendadak dia bisa langsung percaya pada perkataan Mew. Lalu Gulf mengatakan kalo untuk saat ini status Mew masih saksi & dia akan menelepon Mew kembali kalo ada hal yang tidak dia ketahui. Mew mengangguk. Lalu mereka pun keluar. Sampai diluar Gulf merasa disilaukan dengan cermin yang seperti disinari matahari. Lalu diapun melihat keatas & ternyata itu adalah senapan yang diarahkan pada Mew. Gulf pun mendorong Mew & tembakan itu mengenai jantungnya. Entah kenapa dia merasa ada sensasi tersendiri dalam dirinya saat melindungi seorang Mew Supassit. Mew memandangnya dengan mata penuh cinta  yang tersirat maksud memberinya semangat untuk tetap hidup. Pelan-pelan, Gulf pingsan kehilangan kesadarannya. Walaupun dia bisa mendengar dengan jelas Mew memanggil namanya, tapi dia merasa berat untuk membuka matanya.

Gulf tidak tahu ada dimana, tapi yang jelas tempat itu sangat indah. Gulf bertemu dengan seorang perempuan yang cantik yang bernama June. Dia mengatakan kalo dia adalah tunangan Mew yang sudah meninggal karena OD. Dia pun bercerita banyak kepada Gulf kalo Mew tidak pernah menyukai seseorang yang menyentuh obat terlarang. June juga mengatakan kalo semasa SMU mengonsumsi obat terlarang sampai beberapa kali keluar masuk rehabilitasi. Sewaktu bertemu Mew, june sangat ingin berhenti tapi tubuhnya tetap menginginkan itu & akhirnya dia kembali lagi masuk ke rehabilitasi, sampai pada akhirnya dia meninggal karena OD di rumah Mew. Sebelum June pergi, dia mengatakan pada Gulf kalo dia merestui hubungan mereka ber 2. Gulf bingung dengan apa yang dikatakan June & mendadak Gulf seperti mendengar suara Mew yang mengatakan padanya kalo dia tidak bisa hidup tanpa Gulf. Saat itu juga tangan Gulf bergerak & tersadar dari koma selama 1 minggu.

Gulf masih tidak boleh banyak bergerak & harus berada di tempat tidur. Polisi juga sudah mengambil keterangan dari Gulf & Mew. Dugaan sementara dari polisi adalah pembunuhan berencana terhadap Mew & Gulf hanya melindungi saksi.
2 minggu setelah kejadian itu Gulf keluar dari rumah sakit dengan diantar oleh asisten nya Mild pulang ke rumah. Segala keperluanku mulai dari makanan sudah ada yang memasakkan. Semula Gulf menduga kalo Mild yang memasak. Tapi saat ditanya Mild hanya menggeleng lalu melenggang pergi. Mendadak dari arah kamar keluar Mew yang memakai apron & memegang sapu. Gulf tidak menduga kalo seorang Mew Supassit datang ke rumah hanya untuk memasak & membersihkan rumahnya.

Mafia & AttorneyWhere stories live. Discover now