Chapter 11: Gulf

1.2K 145 19
                                    

Jam 7 malam aku terbangun karena bunyi di smart watch yang menandakan sudah waktunya makan malam. Aku pun berjalan keluar kamar untuk mencari makan & mendadak aku mendengar seperti suara erangan dari kamar Mew. Aku pun melihat ke dalam, karena pintunya tidak ditutup dengan rapat & pemandangan yang kulihat adalah Mew sedang dibedah untuk dikeluarkan pelurunya. Aku melihat seluruh operasinya sampai peluru itu keluar & Mew dibalut lukanya. Aku pun terduduk lemas di depan pintu sambil memegangi jantungku, karena aku tidak tahan melihat Mew berteriak kesakitan seperti ini. Mendadak Mew keluar dari kamarnya & menggendongku untuk kembali ke kamar. Aku memeluknya & menangis di pelukannya. Di kamar dia meletakkan aku dengan pelan & menyelimutiku. Ketika dia hendak meninggalkanku, aku menarik tangannya & menyuruhnya untuk menemaniku tidur disebelah. Awalnya dia kaget dengan perkataanku, kemudian dia berjalan ke sebelah tempat tidurku & tidur seperti biasa. Aku berbalik ke arahnya & sepertinya dia sudah lelap dalam tidurnya. Kemudian aku katakan kalo aku mencintainya. Aku berharap dia tidak mendengarnya, karena aku pasti akan sangat malu. Aku mencium singkat bibirnya, lalu tidur di dadanya. Saat dia bergerak sedikit, aku kaget & berpura-pura tidur. Kemudian dia berbalik ke arahku & aku menarik tangannya untuk meletakkannya di pinggangku. Nyaman sekali.

Paginya aku duluan bangun & aku melihat Mew masih terlelap. Kemudian Mew bangun & langsung menarik tangannya dari pinggangku, lalu beranjak ke kamar mandi. Aku bangun & duduk di tempat tidur sambil menangis. Waktu itu aku merasa kalo dia tidak pernah mencintaiku. Mew keluar dari kamar mandi & memelukku seraya bertanya ada apa. Aku katakan padanya isi hatiku kalo aku mencintainya. Ditolak itu masalah kesekian. Yang penting aku mau Mew tahu kalo aku mencintainya. Mew tidak ada reaksi waktu aku mengatakannya. Dia terus memelukku & mengusap kepalaku. Kemudian terdengar suara ketukan dari Kon yang mengatakan kalo Mew harus melihat tv. Mew pun menyuruhku melanjutkan tidurku & dia akan menyuruh maid membawakan sarapan ke kamarku. Lalu Mew ke ruang tengah & aku ikut di belakangnya. Ternyata Thanna mengadakan konfrensi pers yang mengatakan kalo aku telah memihak pada mafia kelas kakap, Mew Suppasit & aku telah mencoreng nama baik kejaksaan. Aku yang tidak dapat menopang bobot tubuhku langsung jatuh terduduk & Mew memelukku sambil mengatakan kalo dia berjanji akan membersihkan namaku.

Mew menyuruh maid menyiapkan sarapan pagi & dibawa ke kamar, sementara Mew ke ruang kerjanya. Aku benar-benar tidak ada selera makan lagi & memilih untuk tidur. Lalu mendadak ada yang memelukku dari belakang & aku tahu kalo itu Mew yang berusaha untuk menenangkanku. Aku berbalik ke arahnya & menyembunyikan wajahku di dadanya. Mew memelukku lebih erat dari sebelumnya & menyerahkan padaku buku harian Tay. Aku melihat kalo buku harian Tay itu sangat lain dengan buku harian Tay yang ada di tanganku. Lalu Mew menyuruhku membuka buku harian Tay di bagian belakang. Bisa kulihat di wajahnya yang begitu senang. Aku yang bingung dengan wajahnya langsung membuka buku di bagian belakang & tertulis:
"Untuk Mew ponakan kesayanganku.
Kamu tahu sendiri kalo ayahmu adalah teman baik dari ayah Gulf, Sony sampai mau menjodohkan kalian berdua. Tapi pada saat lamaran itu mau dilakukan ayahmu, mendadak ayahmu harus mengorbankan nyawanya untuk si brengsek Thana itu. Selanjutnya kamu tahu sendiri kalo di umur 13 tahun aku sudah mengirim kamu ke Inggris supaya keturunan ayahmu tidak dibabat habis oleh keluarga Dan. Untuk urusan perjodohanmu dengan Gulf, paman sudah membicarakan nya dengan Sony & dia mengatakan kalo dia bersedia untuk menunggumu kembali dari Inggris. Tapi siapa bisa menduga sewaktu Gulf SMU orang tuanya meninggal karena kecelakaan. Maka dari itu paman mengusahakan agar dia mendapat beasiswa untuk bisa 1 universitas denganmu. Tapi malah anak itu lebih memilih kuliah di Bangkok. Paman bisa apa. Jalan satu-satunya adalah menyuruhmu pulang setelah menyelesaikan gelar master & bertemu dengan pengantinmu. Paman sangat kaget saat Gulf mengatakan kalo dia sedang mengawasimu karena kamu terlibat obat terlarang. Paman mencoba untuk meyakinkannya kalo itu tidak benar & memintanya untuk menyelidiki lebih dalam lagi.
Mew, sayangilah & cintailah pengantinmu itu, walaupun banyak kekurangan di dirinya.

Tertanda
Paman Tay

Mafia & AttorneyWhere stories live. Discover now